7 Alasan Olahraga Membuat Anak Jadi Cerdas
Ada banyak hal yang bisa memengaruhi kecerdasan anak, tetapi tahukah Anda bahwa olahraga termasuk di antaranya? Zaman sekarang, semakin banyak orang tua yang menyadari bahwa olahraga membuat anak jadi cerdas. Membiasakan anak melakukan kegiatan fisik tidak lagi hanya bermanfaat untuk mengontrol berat badan, tetapi juga meningkatkan kemampuan otak.
Christopher Bergland, pelatih olahraga, pakar kesehatan, serta penulis buku The Athlete’s Way: Sweet and Biology to Bliss, mengungkap adanya pengaruh positif kegiatan fisik teratur terhadap kerja otak. Hal ini kemudian berpotensi memberi pengaruh baik terhadap kemampuan anak dalam menyerap pelajaran, baik di rumah maupun di sekolah. Berikut 7 alasan mengapa olahraga membuat anak jadi cerdas, terutama jika dilakukan secara teratur.
Meningkatkan Kemampuan untuk Fokus
Aktivitas olahraga dapat memicu kemampuan anak untuk fokus, terutama dalam permainan yang melibatkan analisis untuk meraih skor. Hal ini dapat berimbas pada cara belajar, di mana anak bisa lebih fokus untuk menyelesaikan masalah hingga menemukan jawabannya. Lebih jauh, olahraga dapat menjadi bagian dari terapi gangguan fokus dan perilaku seperti ADHD.
“Mengistirahatkan” Otak dan Mengurangi Stres
Kegiatan belajar yang berlebihan dapat mengakibatkan kelebihan asupan informasi, yang kemudian menyebabkan anak merasa tertekan serta sulit fokus. Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Nutrition, Education, and Behavior pada bulan September 2014 memperlihatkan manfaat dari “brain breaks”, yaitu jeda sejenak dari pelajaran di kelas agar murid sekolah bisa berpartisipasi dalam kegiatan fisik. Hasilnya adalah peningkatan kinerja di dalam kelas serta meningkatnya fokus dalam menerima pelajaran.
Meningkatkan Daya Ingat
Daya ingat dapat dipicu oleh olahraga teratur, terutama yang sifatnya membangun kekuatan. Para peneliti di Institut Teknologi Georgia menemukan bahwa latihan fisik selama sekitar 20 menit bisa meningkatkan daya ingat jangka pendek. Anak akan bisa mengembangkan ingatan jangka panjang yang baik jika olahraga dijadikan kebiasaan.
Meningkatkan Koordinasi Otak dan Otot
Olahraga memerlukan keseimbangan antara aktivitas otak dan otot, terutama dalam pertandingan atau kegiatan yang memerlukan strategi khusus. Semakin banyak seorang anak melakukan olahraga, semakin terlatih juga kemampuan koordinasi antara otak dan otot-ototnya.
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Otak
Kemampuan kognitif membantu anak memproses informasi yang diterimanya sebelum mengekspresikannya dalam berbagai cara. Olahraga membuat anak jadi cerdas dengan cara meningkatkan kemampuan kognitifnya, sehingga membuat si kecil lebih mudah menyerap pelajaran. Hal ini juga didukung oleh penelitian oleh ilmuwan di Universitas Illinois pada tahun 2014, yang menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif pada anak-anak yang mengikuti kegiatan olahraga rutin setelah sekolah.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar dan Halus
Kemampuan motorik kasar dan halus sangat penting dalam menyelesaikan berbagai tugas atau aktivitas fisik. Olahraga rutin akan membantu anak Anda mengembangkan kemampuan motorik, yang kemudian akan membantu dalam hal akademik. Anak pun akan lebih mudah melakukan berbagai tugas atau pekerjaan yang membutuhkan kelincahan, gerakan cekatan, kendali fisik, serta kemampuan motorik untuk menyelesaikannya.
Meningkatkan Aktivitas Otak
Olahraga teratur akan membuat aktivitas otak anak Anda menjadi meningkat. Hal ini dibuktikan oleh penelitian di Universitas Illinois pada tahun 2014, yang menunjukkan adanya aktivitas berwarna putih yang lebih rumit serta aktif di otak anak-anak yang berolahraga secara rutin. Hal ini membuktikan bahwa olahraga membuat anak jadi cerdas, karena kegiatan fisik tersebut ternyata membuat otak bekerja dalam tingkat yang lebih tinggi.
Dengan melihat fakta-fakta ini, tidak mengherankan jika semakin banyak orang tua yang setuju bahwa olahraga membuat anak jadi cerdas. Berinvestasilah pada kebugaran anak Anda sama besarnya dengan kemampuan akademiknya.
Agus
19 November 2019 at 19:49
Masa masa anak anak beranjak dewasa