Bagi kamu yang sudah mantap melanjutkan ke sekolah kejuruan, tantangan yang harus dihadapi selanjutnya adalah memilih jurusan di SMK. Beberapa keuntungan akan kamu dapatkan saat memutuskan untuk masuk SMK. Misalnya kesempatan langsung kerja dan penguasaan keterampilan yang menunjang lulusan.
Seiring dengan gerakan Ayo Masuk SMK yang digiatkan oleh pemerintah, pertumbuhan sekolah kejuruan di Indonesia juga makin meningkat. Jurusan-jurusan di SMK makin banyak pilihannya. Namun, kamu tidak perlu bingung untuk memilih jurusan di SMK.
Berikut ini adalah tips memilih jurusan di SMK yang dapat menjadi pertimbangan.
-
Jenis Kelamin
Jenis kelamin menentukan pengambilan jurusan di SMK. Terdapat beberapa SMK yang menyediakan jurusan yang lebih identik dengan laki-laki dan ada yang sebaliknya.
Jurusan-jurusan seperti teknik permesinan, teknik otomotif, teknik instalasi listrik, mekatronika, dan pelayaran, biasanya ditujukan untuk laki-laki. Jurusan tata boga, tata busana, dan tata rias—walau tidak secara khusus untuk wanita—lebih banyak dipilih oleh siswa perempuan.
Pengkhususan jurusan-jurusan tertentu pasti ada alasannya. Jurusan teknik permesinan misalnya, jenis mesin-mesin yang dijadikan praktik adalah mesin besar yang sulit ditangani anak perempuan.
-
Hobi
Pertimbangan lain untuk memilih jurusan di SMK adalah hobi. Sekolah kejuruan memang dikhususkan untuk mengembangkan bakat dan minat anak. Sebaiknya pilih jurusan yang sesuai hobi agar kamu bisa menjalaninya dengan senang hati.
Selain itu, sekolah di SMK lebih menekankan pada praktik daripada teori. Tuntutannya tentu lebih berat daripada sekolah umum. Jika kamu tidak menyukai jurusan tersebut, akan cukup sulit juga untuk mempraktikkannya.
-
Profil Lulusan
Sekolah memang bukan semata-mata untuk mencari pekerjaan setelah lulus. Akan tetapi, tidak ada salahnya juga mempertimbangkan profil lulusan. Misalnya, lulusan teknik permesinan yang dilatih untuk menguasai berbagai jenis mesin akan mendapatkan kesempatan bekerja lebih banyak.
Profil-profil lulusan tersebut biasanya telah dijelaskan saat kamu akan mendaftar sekolah. Pihak sekolah biasanya menyediakan leaflet yang menjelaskan deskripsi jurusan sampai pada profil lulusan yaitu deskripsi pekerjaan-pekerjaan yang dapat dimasuki lulusan.
-
Biaya
Biaya termasuk salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih jurusan di SMK. Berbeda dengan sekolah umum, sekolah di SMK membutuhkan biaya untuk praktik.
Besarnya biaya bergantung pada bahan dan alat praktikum. Hal tersebut akan ditentukan dari jurusan yang diambil. Misalnya, jurusan pelayaran membutuhkan biaya praktik, seragam, dan tempat magang yang lebih mahal daripada jurusan pemasaran. kamu tentu harus mempertimbangkannya jika akan menyekolahkan anak di sana.
Beberapa komponen biaya untuk jurusan-jurusan di SMK misalnya seragam, kostum praktikum, alat bahan praktik, dan magang. Biaya-biaya tersebut dapat kamu survei terlebih dahulu. Uang masuk dan besarnya iuran tiap bulan juga harus diperhatikan.
Berdasarkan uraian di atas, jangan memaksa untuk memilih jurusan di SMK yang tidak sesuai dengam minat. Karena malah akan membuat siswa tertekan saat pembelajaran dan praktik.
Sebelum menentukan jurusan sebaiknya sesuaikan dengan keinginan. Bahkan sebelum memilih sekolah, sebaiknya tentukan dulu jurusan yang diminati. Baru memilih sekolah terbaik dan jurusan yang diinginkan. Bisa jadi satu sekolah hanya baik pada jurusan-jurusan tertentu saja.
Lulusan SMK memiliki dua pilihan, yaitu melanjutkan sekolah ke jenjang sarjana atau bekerja. Jika lanjut sekolah lagi, pilihlah prodi untuk lulusan SMK yang sesuai dengan jurusan yang diambil.