Di negara maju seperti Australia, orang tua di sana lebih takut apabila anak-anaknya tidak mengerti tentang dasar-dasar etika. Bagi mereka, matematika menjadi tidak begitu penting jika anak-anaknya tidak tahu cara mengantre yang benar di tempat ramai. Sepenting itulah mengajarkan etika kepada anak sejak usia dini. Sudah sepatutnya negara kita mencontoh Australia dalam hal ini. Bukan justru mengagung-agungkan ketika anaknya telah pandai berhitung dari satu sampai sepuluh, namun di tempat lain tidak bisa menghormati orang yang lebih tua darinya.
Bukan berarti mengajarkan matematika menjadi hal yang tidak penting. Hanya saja, belajar berhitung tidak seharusnya menjadi prioritas pengajaran orang tua di rumah. Selain itu, ada lagi beberapa alasan penting lainnya mengapa Anda perlu mendahulukan mengajarkan etika kepada anak sebelum matematika.
1. Menjamin Masa Depan Anak Lebih Baik
Dalam setiap kualifikasi lowongan kerja, sering kali dicantumkan dengan jelas syarat ‘mampu bekerja sama dalam tim’. Jika pada akhirnya hal itu yang kita butuhkan dalam dunia kerja, mengapa Anda sibuk memarahi anak karena mendapat nilai jelek dalam pelajaran matematika? Padahal bisa saja nantinya anak tidak berkecimpung di dunia yang berhubungan dengan matematika. Alhasil, kemampuan bersosialisasinya tidak terasah.
Ketika anak pandai menjalin hubungan baik dengan orang lain, relasinya pun akan bertambah. Relasi yang bertambah membuat jaringan yang dimilikinya menjadi lebih luas dan ia pun tidak akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan kerja. Atau mencari pelanggan baru dalam usaha bisnisnya. Jadi, pendidikan etika dan moral di rumah tetap yang paling penting di atas pelajaran-pelajaran lainnya agar anak sukses dalam perjalanan kariernya nanti.
2. Menghasilkan Kepribadian Anak yang Lebih Baik
Ketika anak Anda tahu bagaimana cara menghargai orang lain, orang lain pun akan berbalik membalas dengan cara yang sama. Ketika anak Anda tahu bagaimana sikap menyayangi orang yang lebih muda darinya, orang-orang yang lebih muda darinya akan balik menghormati ia sebagaimana mestinya. Anda pun tidak perlu merasa khawatir saat melepaskan anak pergi menempuh pendidikan di daerah lain. Karena Anda yakin, anak Anda pasti bisa menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan baru tersebut.
3. Ia akan Selalu Bersikap Hormat terhadap Orang Tuanya
Tidak akan ada yang namanya kenakalan remaja jika Anda berhasil mendidik anak dengan benar. Mendidik dengan benar di sini adalah berhasil membuat anak Anda menerapkan pelajaran etika dan moral dalam kehidupan sehari-harinya sehingga ia tidak mudah terpengaruh pergaulan buruk. Ia pun selalu bersikap hormat terhadap Anda, meskipun sesekali sebagai orang tua Anda pasti pernah memarahinya karena melakukan beberapa kesalahan.
4. Tidak Mengecewakan Anda di Masa Tua
Dalam mengajarkan etika dan moral sering disebutkan tentang merawat orang tua di hari tuanya. Karena pada saat itu, orang tua sudah tidak sanggup lagi mengerjakan segala sesuatunya sendirian. Anda akan membutuhkan banyak bantuan dari anak ketika memasuki usia yang sudah tidak produktif lagi. Karena Anda telah berhasil menanamkan pelajaran etika pada diri sang anak sejak kecil, ia pasti akan melaksanakan hal tersebut dengan ikhlas tanpa mengeluh. Itulah salah satu wujud terima kasihnya karena Anda yang telah membesarkan ia dengan benar dan penuh kasih sayang.
Mengajarkan etika sudah bisa dimulai sejak anak mengerti setiap perkataan yang Anda ucapkan kepadanya. Ajarkan secara bertahap sesuai dengan usia anak Anda.