Masa-masa SMA memang merupakan masa-masa yang penuh dengan warna. Saat SMA, anak telah beranjak dewasa, mulai mengetahui apa saja nilai-nilai yang menyenangkan baginya, mulai jatuh cinta, tetapi belum sepenuhnya dewasa untuk mengemban tanggung jawab besar. Itulah alasan mengapa orang-orang menganggap bahwa masa masa SMA amatlah indah.
Namun tak bisa dipungkiri bahwa masa-masa SMA juga rentan akan masalah pendidikan. Pasalnya, banyak anak SMA yang lebih memilih untuk bermain dan bersenang-senang serta melupakan kewajibannya untuk belajar. Mereka menganggap bahwa umur mereka masih muda sehingga mengapa tidak bersenang-senang terlebih dahulu? Padahal anak SMA juga harus menghadapi tantangan ujian nasional dan juga seleksi masuk yang tentunya tidak mudah dan amat menentukan masa depan mereka nanti.
Bila Anda merupakan siswa dan siswi SMA atau anak Anda telah memasuki usia SMA, maka lebih baik simak apa saja sih kesalahan-kesalahan belajar yang biasa dilakukan anak SMA dan bagaimana cara mengatasinya?
Sistem kebut semalam
Banyak anak SMA yang menggunakan sistem kebut semalam atau belajar cepat sebelum ujian dimulai. Hal ini terjadi akibat sebelumnya, mereka terlalu banyak menunda-nunda aktivitas belajar dan merasa bahwa mereka masih punya banyak waktu.
Sebetulnya beberapa orang dapat merasakan kelebihan dari sistem kebut semalam ini, yakni mereka yang dapat mengelola stres dan tidak mudah panik. Sistem kebut semalam dapat membuat pelajaran lebih lekat menempel di otak.
Sayangnya, tidak semua orang bisa mengelola stress seperti itu. Ada lebih banyak orang yang merasakan stres tingkat tinggi saat belajar semalam tepat sebelum ujian. Kondisi tersebut membuat mereka kelelahan dan pada akhirnya ujian pun tidak dapat dikerjakan dengan maksimal. Jadi, bagi Anda yang sedang duduk di bangku SMA, jangan pernah menunda-nunda waktu dan menyesal belakangan. Pelajari berbagai materi yang diajarkan oleh guru setiap hari secara teratur sehingga saat menjelang ujian, Anda hanya tinggal mengulang-ulangnya saja.
Terlalu banyak les
Les privat maupun bersama-sama murid lain di bimbingan belajar memiliki manfaat untuk mempertebal ingatan dan pemahaman siswa dan siswi SMA terkait pelajaran di sekolah. Namun, terlalu banyak les terkadang membuat para siswa dan siswi SMA menjadi kelelahan.
Nah, les boleh-boleh saja, tetapi harus mengukur berapa kemampuan diri kita. Les secukupnya saja, jangan terlalu intensif dan sampai benar-benar menguras waktu istirahat. Belajar memang penting, tetapi jangan sampai terlalu menguras tenaga dan membuat kita menjadi sakit.
Belajar kelompok yang kurang serius
Seiring dengan bertambahnya kedewasaan, anak-anak SMA pun juga suka melakukan aktivitas belajar kelompok. Sebetulnya, aktivitas belajar kelompok ini sangat bermanfaat dan juga memiliki banyak keuntungan. Pertama, kita bisa saling berdiskusi mengenai pelajaran di sekolah dengan teman-teman. Yang kedua, belajar kelompok juga membuat kita semakin bersemangat.
Namun hal itu tentunya dapat terjadi apabila kita benar-benar serius dalam melakukan proses belajar kelompok. Masalahnya, ada banyak anak SMA yang justru terlalu banyak bergurau atau bermain pada saat belajar kelompok. Hal ini membuat mereka tidak belajar secara optimal dan pada akhirnya tidak benar-benar membahas pelajaran.
Jadi, sebagai anak SMA, pastikan Anda benar-benar serius dan tahu apa yang mau dipelajari saat belajar kelompok ya
Tidak tahu cara belajar yang benar
Setiap orang sejatinya memiliki cara belajar mereka masing-masing. Ada murid yang bisa belajar secara efektif dengan cara membaca, ada yang bisa belajar efektif dengan menonton video, dan ada pula yang bisa cepat menghafal dengan mencatat kembali setiap pelajaran. Masalahnya, banyak anak SMA yang tidak tahu cara belajar mana yang paling tepat bagi mereka. Kebanyakan dari mereka hanya meniru cara belajar temannya.
Bila Anda ingin menghafalkan pelajaran dengan cepat, pahami cara belajar yang tepat dan paling nyaman buat Anda.
Nah, itulah beberapa kesalahan belajar yang sering dilakukan oleh anak SMA. Yuk, mulai belajar yang benar selagi masih SMA supaya menjadi kebiasaan yang baik hingga kuliah nanti.