5 Cara Ini Dapat Dilakukan untuk Menangani Balita yang Cerewet
Memiliki anak balita yang senang berbicara dapat menguntungkan karena mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang ramah dan mudah bergaul. Sayangnya bila tak terkontrol, anak cerewet justru akan sulit mendengarkan orang lain, senang memotong percakapan serta susah diminta diam.
Karena sikap ini, sering kali orang tua kehilangan kesabaran dan memarahi si kecil. Padahal ada banyak cara untuk mengontrol perilaku ini. Berikut 5 cara yang dapat dilakuan untuk menangani balita yang cerewet.
Jangan Melarang Anak Berbicara
Anak balita senang untuk membagikan banyak hal menarik atau apa yang ia rasakan kepada orang tua. Terlebih ketika orang tua sibuk melakukan hal lain, anak justru semakin banyak bertanya.
Hal tersebut memang ia lakukan dengan sengaja untuk menarik perhatian Anda. Karena itu, tatap mata anak dan dengarkan dirinya dengan penuh perhatian. Tunjukan Anda tertarik dengan cerita yang ia lontarkan, meskipun hanya hal sepele.
Sangat penting ketika menangani balita yang cerewet, orang tua tidak memberi label negatif pada si kecil. Misal dengan menyebutnya sebagai ‘anak bawel’ atau ‘si cerewet’. Tindakan ini justru dapat membuat ia merasa rendah diri.
Jangan Lelah untuk Mengingatkan
Berikan pemahaman bagi anak balita mengenai kapan waktu yang tepat agar ia bisa berbicara. Ketika sedang makan, atau berada di tempat ibadah misalnya, tegaskan bahwa ia harus tenang.
Namun, anak terkadang lalai dan masih cerewet di tempat yang tidak seharusnya. Untuk itu, teruslah mengingatkan. Daripada mendidik anak dengan keras, lebih baik berikan infrormasi kepadanya dengan penuh kasih sayang. Lama kelamaan bila rutin dilakukan, anak akan semakin memahami batasnya.
Berikan Latihan untuk Diam
Latihan untuk diam merupakan salah satu cara efektif untuk menangani balita yang cerewet. Anda bila melakukan latihan ini di rumah dengan menciptakan waktu tenang. Untuk langkah awal, tetapkan batasan waktu minimal 15 menit.
Mintalah seluruh anggota keluarga untuk bekerja sama agar tidak terlibat dalam sebuah percakapan. Secara bertahap, perpanjang durasi waktu tenang ini. Anak secara alami akan belajar untuk melakukan sesuatu dengan lebih tenang.
Cara lainnya, Anda bisa mengajak si kecil ke perpustakaan terdekat dan menghabiskan waktu selama tiga puluh menit disana. Ingatakan padanya bahwa di perpustakaan, ada aturan untuk tidak berbicara.
Jangan lupa carikan buku yang menarik agar anak semakin betah membaca. Lakukan kegiatan ini rutin satu minggu sekali agar efektif menangani balita yang cerewet.
Salurkan Energi Anak
Anak yang cerewet biasanya memiliki energi yang besar. Untuk itu, Anda bisa membantu mereka menyalurkan energi dengan melakukan hal-hal yang positif.
Misalnya bila anak suka menggambar, berilah ia perlengkapan yang bisa mendukung hobi tersebut. Anda pun bisa mendaftarkannya ke kelas gambar agar kemampuannya makin terasah. Kenalkan juga si kecil pada beragam aktivitas baru agar ia tidak mudah bosan.
Tumbuhkan Minat Baca anak
Ketika anak telah memasuki usia 3 tahun, orang tua bisa mulai mengajarinya membaca. Balita yang cerewet cenderung pandai berimajinasi dan gemar mengarang cerita. Karena itu, ia akan menyukai buku bacaan yang menarik.
Berikan anak buku yang sesuai dengan usianya. Anda bisa memberikan buku berjenis pop up, yakni buku yang memiliki gambar dan ilustrasi yang lebih hidup pada setiap halamannya.
Demikianlah 5 cara yang dapat dilakukan oleh para orang tua untuk menangani balita yang cerewet. Memang hasilnya tak akan langsung bisa terlihat dalam waktu singkat. Karena itu, kesabaran adalah kunci mewujudkannya.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.
Be the first to write a comment.