Anak kembar selalu terlihat menggemaskan di mata siapa pun. Tidak heran, banyak orang tua yang menginginkan anak kembar ketika hamil, meski mengasuh mereka tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan usaha dan kesabaran ekstra. Anda pun harus berhati-hati agar tidak menimbulkan kecemburuan satu sama lain.
Nah, berikut ada 5 tips yang bisa membantu Ayah dan Bunda untuk merawat si kecil yang kembar.
1. Tetapkan jadwal dan usahakan untuk konsisten
Anda harus menetapkan jadwal pengasuhan dan menjalaninya secara konsisten, tanpa ada satu pun yang dilanggar. Dengan demikian, Anda pun memiliki waktu istirahat cukup dan tidak ada yang dirugikan satu sama lain.
Membuat jadwal dapat dimulai dari hari pertama bayi lahir. Di awal, Anda perlu melakukan observasi terlebih dahulu, mengamati perilaku si kembar, kemudian mencatat jam meminum ASI, mengganti popok, bahkan kapan si kembar akan menangis. Anda pun dapat mengonsultasikan semua kondisi tersebut pada dokter untuk meminta saran.
Usai mendapat jadwal harian si kembar, maka langkah selanjutnya Anda harus konsisten menjalaninya. Sekalipun si kecil tengah tidur, bangunkan secara pelan untuk mematuhi jadwal meminum ASI atau mengganti popok. Perlahan, jadwal tersebut akan terpatri dalam diri anak. Mereka akan terbiasa ketika dewasa dengan pola tersebut.
2. Jadilah tim yang kompak dengan pasangan
Ketika mengasuh anak kembar seorang diri, sudah pasti terasa memberatkan dan mungkin membuat Anda stres. Saat itulah peran pasangan sangat dibutuhkan. Anda dapat bekerja sama dengan pasangan, membagi waktu secara bergantian dalam mengerjakan tugas.
Ketika si kembar sudah mulai tumbuh dewasa, Anda pun harus tetap menjadi tim yang kompak dengan pasangan. Bila ada salah satu anak yang salah, maka ia harus diajarkan untuk menyadari kesalahannya. Jangan sampai Anda menasihatinya, tetapi pasangan justru membenarkan kesalahan tersebut.
3. Jangan membedakan satu sama lain
Rasa cemburu dapat hadir ketika Anda memperlakukan anak dengan cara yang berbeda, sekecil apa pun itu. Misal, saat si kakak berhasil meraih juara kelas, Anda memberikan hadiah. Sebaliknya, ketika adik melakukan hal sama, Anda hanya mengucap selamat tanpa memberi imbalan serupa. Mungkin terlihat sepele, tetapi justru dapat memberikan dampak psikologis.
Contoh lain, ketika adik nakal, Anda justru membelanya dan menyalahkan kakak yang dianggap tidak bisa menjaga adik. Bahkan menghukum kakak. Hal tersebut dapat menumbuhkan rasa tidak suka dalam diri anak dan menganggap kalau Anda dan pasangan pilih kasih. Padahal mereka sepasang anak kembar yang lahir hanya berselisih detik.
4. Latih mereka untuk memunculkan self-identity
Kembar bukan berarti harus sama dalam segala hal. Misal berpakaian dan bersikap. Setiap anak memiliki keunikan masing-masing. Begitu pula anak-anak kembar. Maka, Anda harus mampu memunculkan identitas diri mereka masing-masing ketika mengasuhnya.
Ajarkan mereka untuk mengenali seperti apa keinginan mereka, sifat mereka, hal yang mereka sukai dan tidak. Kenalkan cara-cara untuk mengelola emosi jika salah satunya cenderung temperamental.
5. Ajarkan untuk saling bekerja sama, bukan berkompetisi
Sesama saudara, sudah pasti dapat tumbuh rasa untuk saling berkompetisi. Lebih unggul daripada yang lain. Terlebih ketika lingkungan sekitar mendukung adanya kompetisi tersebut.
Maka dari itu, ketika Anda mengasuh anak kembar, ajarkan cara bekerja sama yang baik antar saudara. Perlakukan mereka dengan kasih sayang yang sama besar, agar jiwa kompetisi dapat ditekan dan tidak muncul ketika mereka tumbuh dewasa.
Sekiranya itulah 5 tips yang bisa Anda lakukan ketika mengasuh anak kembar. Jangan perlakukan mereka dengan cara yang sama, tetapi berikan kasih sayang dan cinta yang sama besar. Semoga bermanfaat.