7 Manfaat yang Didapatkan Anak saat Belajar Melukis
Melukis merupakan aktivitas yang menyenangkan. Banyak orang yang memilih aktivitas melukis untuk mengisi waktu santainya. Bahkan, tidak sedikit pula seseorang yang punya bakat melukis bisa menjual hasil lukisannya dengan nilai yang tinggi. Menariknya lagi, melukis ternyata memberikan manfaat yang sangat besar bagi pertumbuhan anak.
Mengajak anak belajar melukis, dipercaya akan bisa menghadirkan berbagai manfaat untuk mereka. Dari sekian banyak manfaat tersebut, berikut ini adalah tujuh hal yang bisa didapatkan saat anak dibiasakan untuk melakukan aktivitas kreatif ini:
-
Meningkatkan kreativitas
Aktivitas melukis dan menggambar menjadi sarana untuk bisa meningkatkan daya imajinasi anak. Mereka akan bisa menggambarkan secara jelas bagaimana rupa sebuah rumah, sekolah, pemandangan di gunung, dan lain-lain. Hal ini akan berdampak positif pada perkembangan otak kanan anak, yang berperan meningkatkan daya kreativitas.
Lalu, bagaimana dengan anak yang memiliki kecenderungan otak kiri, yang memiliki kelebihan pada cara berpikir logis? Kebiasaan melukis tetap akan berguna bagi anak yang punya kecenderungan berpikir dengan otak kiri. Kebiasaan melukis, akan dapat menstimulus daya kreativitas mereka.
-
Meningkatkan konsentrasi
Melukis, secara efektif dapat meningkatkan daya konsentrasi pada anak. Dengan belajar melukis, anak akan bisa belajar mengonsentrasikan pikirannya pada objek yang ada di depannya. Bahkan, pada tahun 2008 lalu terungkap bahwa mahasiswa jurusan kedokteran bisa menangkap informasi lebih banyak setelah mereka turut serta dalam sesi pelajaran kesenian.
-
Sarana relaksasi
Siapa sangka, belajar melukis juga menjadi sarana relaksasi yang murah meriah untuk anak. Pada saat melukis, anak tidak akan memiliki pikiran lain selain objek yang tengah dilukisnya. Di samping bisa meningkatkan daya konsentrasi, hal ini juga dipercaya bisa membuat tubuh lebih nyaman. Bahkan, efek relaksasi pada saat melukis hampir sama saat melakukan meditasi.
-
Meningkatkan kemampuan komunikasi nonverbal
Belajar melukis juga membuat anak bisa mengomunikasikan apa yang ada di dalam pikirannya secara langsung ke kanvas. Hal ini memang tidak memberi dampak langsung pada kemampuan komunikasi verbal pada anak. Namun, kemampuan untuk menggambarkan objek yang ada di pikiran merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang bisa diperoleh anak dengan aktivitas melukisnya.
-
Meningkatkan rasa percaya diri
Belajar menulis juga dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Terlebih, kalau mereka mengetahui bahwa hasil lukisannya cukup bagus dan layak untuk dibanggakan. Apalagi, kalau mereka mendapatkan responsyang positif dari orang-orang di sekitarnya.
-
Melatih ketekunan
Saat belajar melukis, anak juga dapat melatih ketekunannya. Terlebih, jika hasil lukisan ternyata tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Anak akan berupaya untuk memperbaiki hasil lukisannya agar bisa sesuai dengan keinginannya.
Proses trialanderror seperti ini, secara tidak langsung akan melatih anak untuk terus mencoba sehingga mereka bisa memperoleh hasil terbaik. Di waktu yang sama, hal ini juga melatih determinasi anak dan melatih mereka untuk tidak cepat putus asa saat menghadapi kegagalan atau hasil yang tidak sesuai keinginan.
-
Menambah wawasan
Melukis juga dapat memperluas wawasan anak. Semakin variatif objek lukisan, maka pengetahuan anak pun semakin bertambah. Pada saat pertama kali belajar melukis, mereka mungkin hanya akan menggambarkan pemandangan sekitar rumah. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, objek lukisannya akan bertambah. Bisa berupa pemandangan gunung, boneka Barbie, hewan, tumbuhan, dan lain-lain.
Manfaat belajar melukis bagi anak sangat menarik, bukan? Jadi, tidak ada salahnya untuk mengajari anak Anda untuk melukis berbagai objek dalam kesehariannya.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.
Be the first to write a comment.