Daya ingat atau memori adalah hal yang penting bagi anak. Jika kemampuan memori baik, maka anak akan dapat menyerap pelajaran dengan mudah. Oleh karena itu, banyak sekali orang tua yang ingin meningkatkan memori anak.
Untuk mendapatkan memori yang tajam, diperlukan pengulangan. Namun, apakah pengulangan saja sudah cukup? Jika Anda adalah guru atau orang tua, Anda dapat melakukan hal-hal kreatif di bawah ini untuk meningkatkan memori anak:
Mengurangi stres
Stres dapat mencegah aliran informasi ke otak. Oleh karena itu, lakukan hal-hal yang menyenangkan sebelum belajar seperti mendengarkan lagu yang disukai, main kartu, atau main lempar bola. Hal-hal yang menyenangkan ini akan membuka jaringan di dalam otak dan menyampaikan informasi ke tempat penyimpanan memori.
Ambil perhatiannya
Peristiwa yang mengesankan akan diingat dalam jangka waktu yang lama. Orang tua dapat mencari tahu apa yang sedang anak Anda pelajari di sekolah, lalu buat poster yang berisi teaser tentang topik yang akan dipelajari selanjutnya. Misalnya, jika anak akan belajar tata surya, maka orang tua bisa memasang foto tata surya. Orang tua bisa mendorong anak untuk menebak isi poster tesebut.
Rasa penasaran akan membuka sensori pada otak dan perhatian anak Anda akan terambil saat topik tersebut muncul di kelas.
Warna
Warna akan membuat informasi lebih mudah masuk ke dalam otak dan meningkatkan memori anak. Anda bisa menggunakan pensil warna untuk menekankan hal-hal penting pada bacaan. Anda juga bisa membuat skala prioritas dengan menggunakan warna lampu di jalan raya. Misalnya, untuk hal paling penting menggunakan warna merah, sedangkan hal yang bisa dilakukan nanti menggunakan warna hijau.
Sesuatu yang baru
Jika Anda menggunakan sesuatu yang baru saat belajar, ini akan mudah diingat oleh anak. Gunakan video dari internet, memulai proses belajar dengan tebak gambar, atau berdoa saat akan mulai belajar. Sistem kewaspadaannya akan terbuka untuk memproses dan mengingat informasi setelah melalui pengalaman yang baru.
Memiliki makna personal
Anak harus peduli dengan informasi yang didapat atau mengetahui bahwa informasi tersebut berguna untuknya. Saat akan memberikan informasi, gunakan cerita.
Cerita adalah cara yang baik untuk mengingat hal baru karena otak anak Anda berkembang seiring mendengarkan cerita. Misalnya, saat mempelajari tentang sejarah kerajaan Majapahit, sampaikan dengan cerita. Hal ini lebih bisa meningkatkan memori anak, daripada menghafal nama-nama raja atau tahun berdiri kerajaan tanpa ada maknanya.
Praktik akan membuat memori permanen
Ulas pelajaran yang dipelajari di sekolah dengan kegiatan yang melibatkan multisensory untuk meningkatkan memori anak. Misal, jika di sekolah sedang mempelajari tentang sistem pencernaan, anak Anda bisa menggambar sistem pencernaan, mengubah lirik lagu yang sudah ada dengan nama-nama organ pencernaan, atau membuat model dari tanah liat. Ketika memori terus menerus diingat, maka sirkuit syaraf di otak akan membuat memori lebih kuat.
Membuat pola
Otak adalah organ yang mencari pola. Ketika anak Anda dapat mengenal hubungan antara pengetahuan baru dan pengetahuan sebelumnya, artinya otak mereka bisa menyambungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah tersimpan lama. Grafik, mnemonic, atau membuat persamaan/perbedaan, dan membuat analogi merupakan aktivitas yang dapat meningkatkan memori anak.
Mengistirahatkan otak
Untuk meningkatkan memori anak, otak juga perlu beristirahat. Jika terlalu diforsir untuk mengingat, otak akan kelelahan. Mengistirahatkan otak bisa dengan cara peregangan atau bernyanyi selama beberapa menit. Setelah itu, otak yang segar akan siap menerima pengetahuan baru dan menyimpannya di memori.
Lakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan memori anak secara konsisten. Sebaiknya, komunikasikan aktivitas di atas kepada guru atau orang tua, agar anak mendapatkan penguatan di sekolah dan di rumah. Selamat mencoba!