9 Tips Memilih Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus

Memilih sekolah anak berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian ekstra. Anak difabel memerlukan kurikulum dan penanganan yang berbeda. Selain itu, pilihan sekolah kini beragam seperti sekolah swasta atau negeri, kurikulum reguler atau kurikulum sekolah, dan pendidikan formal atau informal seperti yayasan atau lembaga yang berbasis nasional.

Sebelum memutuskan sekolah PAUD, TK, atau SD untuk anak difabel, sebaiknya Anda mempertimbangkan hal-hal di bawah ini:

Kunjungi sekolahnya

Terdapat sekolah luar biasa atau sekolah inklusi yang dapat melayani anak Anda. Dengan mendatangi sekolahnya, Anda bisa melihat apakah guru dan staf sekolah memperlihatkan perilaku peduli atau tidak pada anak.

Saat berkunjung ke sekolah, bawa catatan yang berisi pertanyaan. Anda tidak perlu merasa tidak enak bertanya banyak hal, karena itu wajar. Daftar pertanyaan akan membuat Anda tetap berada di berada di dalam jalur.

Amati siswa di dalam satu atau dua kelas dan lihat bagaimana mereka berinteraksi dengan guru dan staf. Lalu bayangkan apakah anak Anda bisa berhasil di lingkungan kelas tersebut atau tidak.

Jangan takut untuk bertanya

Tanya bagaimana pendekatan guru terhadap pendidikan. Misalnya, jika Anda berbicara dengan guru spesialis membaca, tanya metode atau pendekatannya dan tanya bagaimana cara mereka menghadapi anak Anda.

Selain itu, tanya apakah ada teman sebaya yang bisa membantu anak di sekolah. Tanya juga aktivitas dan acara di sekolah seperti konser, asembli, ekstakulikuler, olahraga, dan lainya.

Jadi pengamat yang baik

Lihat apakah siswa di sana terlihat bahagia atau tidak, apakah siswa yang lebih tua dan siswa yang lebih muda berinteraksi di saat tertentu seperti saat makan siang. Apa saja poster-poster yang ditempel di dinding? Apakah suasana sekolah terasa ramah dan hangat? Atau dingin dan kaku?

Diskusikan dengan guru tentang perilaku anak Anda

Misalnya Anda memiliki anak hiperaktif yang sulit untuk diam di kelas, tanyakan apakah suasana di kelas aman untuk anak Anda. Cari tahu kebijakan atau peraturan sekolah bagaimana menangani anak yang sulit duduk di kursi.

Cari tahu jika ada kelas intensif dan guru pendamping

Sekolah anak berkebutuhan khusus biasanya memiliki kelas intensif tambahan, guru pendamping, serta rencana manajemen perilaku untuk anak dengan disabilitas. Ini akan membantu anak tetap fokus dan mengurangi masalah perilaku. Anda dapat bertanya apa yang sekolah bisa dilakukan untuk memperkuat perilaku positif anak.

Bawa anak Anda ke sekolah jika memungkinkan

Menyaksikan anak Anda melihat sekolah secara langsung dan mengetahui kesan pertamanya akan menjadi keputusan yang penting bagi Anda. Ini akan memberikan Anda sebuah perspektif baru. Perilaku anak bersama 20 anak lain di sekolah tentu akan berbeda dengan perilaku anak di rumah.

Ini juga penting untuk mengetahui bagaimana staf sekolah dan anak Anda berinteraksi saat Anda berkunjung. Lihat bagaimana mereka berbicara dengan anak Anda dan anak lainnya.

Tanyakan apakah sekolah memiliki program layanan atau dukungan untuk keluarga

Anak berkebutuhan khusus memberikan tantangan yang unik untuk semua keluarga. Mendidik anak difabel tidak bisa dilakukan oleh sekolah saja, tetapi keluarga juga. Oleh karena itu, penting bagi sekolah anak berkebutuhan khusus memiliki program agar keluarga terlibat dalam prosesnya.

Ketahui jika ada pertemuan rutin

Sekolah anak berkebutuhan khusus biasanya memiliki program bertemu dengan orang tua setiap minggu atau setiap bulan. Anda harus mengetahui apakah Anda berkomunikasi dengan satu orang saja atau beberapa orang. Selain itu, ketahui media komunikasi yang digunakan, seperti buku, telepon, atau media lainnya.

Ambil pendekatan pendidikan yang memperkuat kelebihan anak

Biasanya pembicaraan tentang anak berkebutuhan khusus hanya berkisar di kekurangan dan masalah saja. Padahal mereka juga punya kelebihan di bidang olahraga, seni, atau musik. Cari tahu apakah sekolah memiliki program yang bisa memperkuat kelebihan anak Anda atau tidak.

Pilih sekolah anak berkebutuhan khusus yang tepat buat anak, bukan tepat bagi Anda. Anak akan menghabiskan sebagaian besar waktunya di sekolah. Tentunya Anda ingin memberikan lingkungan yang nyaman dan suportif untuknya.