Salah satu cara mempersiapkan dunia kerja dengan tuntutan yang kompleks adalah dengan kuliah di luar negeri. Mengapa begitu? Karena dengan menuntut ilmu sembari belajar hidup di luar negeri, kita akan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki bahasa dan kebudayaan berbeda.
Di era internet ini, semua orang terhubung satu sama lain melalui gadget. Jarak yang jauh berseberangan di berbagai belahan dunia tidaklah menjadi halangan untuk dapat berinteraksi satu sama lain. Dampak dari kemudahan berkomunikasi ini adalah adanya globalisasi. Menurut Bapak Sosiologi Indonesia—Selo Soemardjan, globalisasi merupakan proses terbentuknya sistem organisasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama.
Meski kini media komunikasi tidak lagi menjadi halangan dalam bertukar informasi, yang kerap menjadi kendala dalam proses globalisasi adalah bahasa dan kebudayaan. Ya, perbedaan bahasa sebagai penyampai maksud dan ide, serta perbedaan kebudayaan di suatu daerah tertentu sering kali menjadi penghambat terjalinnya komunikasi yang efektif.
Tentunya kita semua sepakat bahwa tujuan bersekolah adalah untuk mendapatkan pendidikan formal, yang kelak akan menjadi bekal dalam memasuki dunia kerja. Namun, dunia kerja saat ini menuntut seseorang tidak hanya memiliki ijazah sekolah, tetapi juga memiliki: etika, kemandirian, kepekaan, kepercayaan diri, wawasan luas, kemampuan bersosialisasi dan beradaptasi yang tinggi, serta kemampuan berkomunikasi yang baik.
[toc]
Kuliah di Luar Negeri
Menuntut ilmu ke luar negeri umumnya dilakukan oleh pelajar yang telah menyelesaikan sekolah menengah atas. Pertimbangannya, mereka yang telah lulus SMA dianggap sudah cukup dewasa untuk memutuskan sesuatu dan sudah bisa mengurus keperluan mendasar sendiri.
Maraknya tren kuliah di luar negeri bukan hanya melanda negara-negara maju, tetapi juga menjadi pilihan banyak calon mahasiswa di Indonesia. Penyebabnya beragam, dari sekadar mengikuti tren, karena lebih bergengsi, ingin merasakan tinggal di luar negeri, ingin sekaligus traveling, atau karena memang merasa butuh untuk menimba ilmu di negeri orang.
Sebelum memutuskan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut, antara lain:
- Bidang atau Jurusan yang Diminati
Profesi atau karier apa yang diidamkan? Setelah mantap menentukan jurusan yang akan dituju, calon siswa dapat langsung melakukan riset sekolah atau universitas mana saja yang menawarkan program studi menarik atau memiliki fasilitas yang lebih unggul dibanding yang lainnya. Riset dapat dilakukan dengan mengunduh informasi dari situs web resmi universitas tersebut, atau mengikuti pameran-pameran pendidikan yang diadakan jasa konsultan pendidikan.
- Universitas Idaman
Biasanya, calon siswa akan menemukan lebih dari satu sekolah yang memenuhi kriteria. Langkah berikutnya adalah membandingkan biaya atau kemudahan yang mereka tawarkan dan memilih yang paling dirasa memenuhi kriteria. Apakah ingin kuliah di sekolah yang ternama, yang menonjolkan penggunaan teknologi dalam studinya, ataukah yang menawarkan tempat tinggal dalam kampus?
- Negara dan Kota Tujuan
Memilih negara dan kota tujuan bersekolah bersangkutan dengan bahasa yang digunakan sebagai bahasa pengantar, jarak tempuh dari kota asal, biaya hidup, budaya daerah setempat, dan faktor lainnya. Pertimbangan lainnya misalnya, para calon siswa yang ingin mendapatkan uang saku dengan bekerja paruh waktu akan memilih negara yang memberikan izin kerja bagi para pelajar dengan syarat yang cukup mudah.
- Biaya
Membayar biaya sekolah dan biaya hidup dengan mata uang asing yang kadang nilainya bergejolak tentunya memerlukan persiapan matang. Jika universitas pilihan siswa terletak di kota yang biaya hidupnya terbilang tinggi dan tidak sesuai dengan anggaran, sangat disarankan untuk memilih sekolah lain yang lebih terjangkau anggaran. Jangan sampai proses belajar menjadi terganggu karena hal pendanaan.
- Tempat Tinggal atau Akomodasi
Beberapa kampus menyediakan tempat tinggal dalam lingkungan kampus dengan biaya terjangkau jika dibandingkan dengan tinggal di luar kampus. Dengan tinggal di asrama kampus, Anda dapat menghemat biaya daripada harus menyewa apartemen atau rumah. Ada juga pilihan menarik lainnya, yaitu tinggal dengan warga setempat yang disebut dengan istilah homestay. Tinggal bersama warga setempat merupakan pengalaman berharga yang dapat membantu Anda lebih mengerti kebiasaan dan kebudayaan masyarakat, selain juga ikut mengalami kehidupan sehari-hari di kota tersebut.
- Sekolah Persiapan di Kampus yang Bekerja Sama dengan Universitas Idaman
Sekolah persiapan yang dimaksud salah satunya adalah sekolah bahasa, yang mengajarkan bahasa teknis yang dipakai dalam bidang studi pilihan siswa nantinya. Tujuannya untuk membantu Anda agar terbiasa menggunakan bahasa tersebut dalam proses belajar mengajar. Anda juga dapat bersekolah dan “mencicil” satuan kredit semester (SKS) perkuliahan serta mengambil gelar Diploma di Indonesia, sebelum akhirnya melanjutkan program studi di luar negeri. Salah satu kampus yang memiliki hubungan kerja sama dengan berbagai universitas ternama di luar negeri adalah IUC College, yang berlokasi di BSD City.
Negara Destinasi Favorit
Ada beberapa negara yang menjadi tujuan favorit untuk kuliah dengan alasan beragam. Negara-negara tersebut antara lain:
- Inggris
Inggris merupakan negara dengan sistem pendidikan tertua di dunia, dan menawarkan beraneka ragam program studi menarik dengan waktu yang paling singkat dibandingkan dengan negara lain.
Bagi pelajar penyuka traveling, negara Inggris merupakan tujuan ideal karena dekat dengan negara-negara Eropa lainnya. Sembari menuntut ilmu, hobi berwisata pun dapat dijalankan di akhir pekan atau saat liburan sekolah.
Selain menawarkan beasiswa untuk pelajar internasional, biaya pendidikan di Inggris pun sebenarnya paling terjangkau jika dibandingkan dengan negara lainnya. Apalagi, universitas-universitas Inggris umumnya menjamin tempat tinggal para siswanya.
- Amerika Serikat
Negara yang tersohor berkat film-film produksi Hollywood ini sangat digemari terutama oleh anak muda yang semangat untuk menimba ilmu sembari mengalami sendiri kehidupan remaja Amerika yang sering kita tonton di layar kaca. Namun, sebenarnya bukan itu saja keuntungan bersekolah di Amerika.
Berikut beberapa keunggulan universitas-universitas di Amerika Serikat:
- Amerika adalah negara yang mapan dan sistem pendidikannya telah terancang dengan matang. Menurut Times Higher Education World University 2013/2014, 7 dari 10 universitas terbaik di dunia berada di Amerika Serikat.
- Negara Amerika sangat luas dan memiliki keanekaragaman geografis. Pelajar dapat memilih apakah ingin tinggal di daerah tropis atau daerah yang sejuk sepanjang tahun.
- Amerika Serikat menawarkan program kuliah yang beragam, dari program akademis seperti fisika nuklir, hingga program studi kreatif seperti seni dan sinematografi.
- Kebudayaan Amerika yang beragam mendorong pelajar untuk belajar beradaptasi, toleransi, dan membawa diri di tengah masyarakat yang majemuk.
- Pemerintah Amerika mengeluarkan biaya yang fantastis untuk penelitian. Tak heran, pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 memilih negara ini untuk bersekolah.
- Australia
Australia adalah negara terfavorit ke-3 dunia setelah Inggris dan Amerika Serikat. Australia membuka peluang lebar-lebar bagi para siswa yang berminat untuk menimba ilmu di universitas-universitasnya yang semakin berkualitas dan mendunia. Selain karena jaraknya yang dekat dengan Indonesia, Australia diminati karena persyaratan untuk mengajukan visa, izin tinggal, dan izin kerja paruh waktunya tergolong cukup mudah. Australia juga menawarkan kampus-kamus unggulan dan nyaman di tiap-tiap kotanya.
Selain itu, ada beberapa fakta menarik lainnya yang juga menjadi pertimbangan para siswa dan orang tua mereka untuk memilih bersekolah di Australia, yaitu:
- 7 dari 100 universitas dengan rangking teratas di dunia berada di Australia.
- 5 kota di Australia merupakan kota pelajar terbaik di dunia.
- Pemerintah Australia membuka banyak kesempatan bagi pelajar internasional untuk beasiswa dengan nilai lebih dari $200.000.000,00.
- 15 pemenang Nobel adalah alumni universitas di Australia.
- Singapura
Bagi para pelajar yang ingin kuliah di luar negeri tetapi tidak mau jauh dari kampung halaman, Singapura adalah pilihan yang pas, karena dapat ditempuh dalam waktu 1 hingga 2 jam saja dari kota-kota besar di Indonesia. Ketika keluarga ingin berkunjung melepas rindu, bertandang ke negara tetangga ini sangat mudah karena tidak memerlukan visa.
Singapura tersohor dengan program studi bisnis dan teknologi. Walaupun negara ini terbilang kecil, ada 2 universitas unggulan di sana yaitu National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU) yang menduduki jajaran peringkat dunia. Untuk kuliah di kedua universitas top ini, syarat nilai akademis yang diminta tergolong tidak mudah.
- Jepang
Teknologi Jepang yang merajai dunia menjadi daya tarik para pelajar yang ingin berkarier di bidang teknologi. Jepang juga berhasil menarik hati para remaja melalui seni anime, manga, dan kawasan harajuku-nya yang sangat menarik pula bagi para pencinta seni. Pada daftar peringkat pendidikan internasional 2013, Jepang berada di posisi teratas bersama negara Finlandia.
Banyak yang berpikir biaya pendidikan dan biaya hidup di Jepang tinggi, tetapi sebenarnya biaya pendidikan dan biaya hidup di Jepang 50% lebih murah daripada Amerika dan Singapura. Ditambah lagi, pemerintah Jepang mengizinkan pelajar internasional untuk bekerja paruh waktu selagi menuntut ilmu di negaranya.
- Malaysia
Negeri jiran ini memang sangat mirip dengan Indonesia, baik dari segi bahasa maupun budaya. Bagi pelajar yang khawatir akan mengalami rindu kampung halaman (homesick) tetapi merasa butuh untuk kuliah di luar negeri, Malaysia dapat menjadi pilihan. Walaupun negara ini menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan, dalam keseharian dan dalam dunia pendidikan, bahasa Inggris banyak dipakai oleh sekolah dan instansi. Biaya kuliah dan biaya hidup kurang lebih sama dengan Indonesia. Serasa bersekolah di negeri sendiri, tetapi dengan atmosfer berbeda.
Malaysia adalah negara multikultur yang sebagian besar warganya merupakan rumpun Tionghoa, Melayu, dan India. Kebudayaan Asia dan keragaman khas orang timur tentunya sangat kental di negara ini. Namun, pelajar yang tinggal di Malaysia juga bisa merasakan kebudayaan barat yang kental pengaruhnya di sana. Anda juga tidak akan mengalami kesulitan mencari makanan yang pas di lidah, karena sebagian besar makanan Malaysia sangat pas di lidah orang Indonesia dan pas menjadi pengobat rindu kampung halaman.
Persyaratan Kuliah di Luar Negeri
Setiap universitas memiliki persyaratan khusus dalam menyeleksi calon siswa. Namun, setiap fakultas dan program studi bisa saja memiliki syarat berbeda walaupun berada dalam satu universitas yang sama. Persyaratan khusus yang diminta adalah nilai akademis dan skor bahasa Inggris yang didapatkan dari mengikuti ujian TOEFL atau IELTS.
TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language, yang biasanya diperlukan dalam persyaratan masuk universitas di negara Amerika, Kanada, dan negara-negara Eropa. Tes ini berorientasi pada American English. Sedangkan IELTS yang merupakan singkatan dari International English Language System, berorientasi pada British English, lebih banyak dipakai di universitas di Inggris dan Australia.
Saat ini ada banyak institusi yang mengadakan kelas-kelas persiapan tes TOEFL dan IELTS, karena tes ini memerlukan persiapan khusus dalam pengerjaannya. Para siswa yang berminat untuk kuliah di luar negeri memang hendaknya mempersiapkan setidaknya 6 bulan sebelum waktu masuk sekolah, karena proses pendaftaran dan aplikasi membutuhkan waktu agak panjang.
Beberapa universitas unggulan yang terdapat di negara destinasi favorit di atas menjalin kerja sama dengan UIC College, sebuah kampus yang saat ini menawarkan dua program studi unggulan, yaitu program studi desain grafis dan bisnis. Kuliah di UIC College berarti mendapatkan pendidikan yang setara dengan universitas-universitas unggulan di mancanegara. Pasalnya, program studi yang ditawarkan UIC College dan ijazah yang diterbitkan sekolah ini telah diakui oleh dunia pendidikan internasional. Mahasiswa UIC College dapat bersekolah 1 tahun di kampus UIC College yang terletak di BSD City, dan kemudian di tahun ke-2 atau tahun ke-3 dapat memilih untuk melanjutkan program studi ke universitas unggulan mancanegara.
Bagi siswa yang memiliki kendala pada nilai akademis, masih ragu dalam memilih program studi, atau merasa belum siap untuk hidup sendiri di luar negeri, IUC College merupakan pilihan yang tepat. Hal ini karena UIC College menyediakan program studi jalur cepat, untuk kemudian melanjutkan studi di universitas-universitas unggulan internasional.
-
Program Studi Bisnis
UIC College menerapkan program studi bisnis yang semirip mungkin dengan dunia kerja nyata. UIC College mempersiapkan siswanya dengan dasar pengetahuan dan keahlian bisnis dan manajemen. Kampus ini memiliki visi untuk membentuk alumninya agar memiliki daya juang yang tinggi dan dapat bersaing dalam berbagai tantangan dunia kerja.
Program studi ini juga sangat direkomendasikan bagi mereka yang sudah terjun dalam dunia kerja dan ingin memperluas pengetahuan dan meningkatkan kemampuan diri.
-
Program Studi Desain Grafis
Desain grafis menjadi keahlian yang memiliki peran signifikan dalam zaman Internet dan sosial media. Penyebab utamanya karena kini pengalaman visual menjadi begitu penting dalam memasarkan produk, mewujudkan ide, dan bahkan membentuk opini. Program studi desain grafis yang ditawarkan UIC College meliputi program studi Multimedia, Periklanan, dan Typhography.
Melalui beragam kerja praktik, lokakarya, seminar, mata kuliah, mendengarkan pengalaman dari dosen tamu yang berpengalaman di industri desain, dan kunjungan ke berbagai perusahaan, UIC College bertujuan agar para siswa dapat memahami sekaligus mengalami berada dalam sebuah industri desain modern. Selain itu, UII College juga menuntun para siswa untuk mulai mencari peran mereka masing-masing dalam industri yang sedang berkembang pesat ini.
Selain nilai akademis, berikut persyaratan kuliah di luar negeri yang wajib dipersiapkan:
- Paspor
Calon siswa wajib memiliki paspor yang masih dalam masa berlaku.
- Letter of Acceptance
Letter of Acceptance atan Letter of Guarantee adalah surat yang menyatakan bahwa seseorang diterima menjadi siswa di sekolah tersebut.
- Visa pelajar
Untuk tinggal selama beberapa tahun di negara lain, Anda perlu meminta izin tinggal yang disebut visa. Untuk keperluan pendidikan, bagi yang mengajukan permohonan izin tinggal di negara tersebut akan diberikan visa pelajar. Visa ini hanya dapat terbit dan berlaku setelah siswa mendapat Letter of Acceptance.
- Dokumen-dokumen lainnya yang disyaratkan universitas tujuan.
Setiap universitas memiliki kebijakan yang berbeda mengenai dokumen apa saja yang perlu dilengkapi. Untuk itu, carilah informasi selengkap mungkin mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan.
Biaya Kuliah di Luar Negeri
Biaya kuliah di luar negeri sering kali menjadi pertimbangan utama para siswa dan orang tua. Padahal, biaya kuliah dan biaya hidup sangat variatif, tergantung dari gaya hidup siswa, pilihan sekolah, program studi, lama bersekolah, dan akomodasi yang dipilih—tidak bisa disamakan antara siswa yang satu dengan yang lainnya. Juga, kini ada banyak bantuan dan program pemerintah untuk membantu pembiayaan sekolah dan akomodasi para pelajar internasional.
Kuliah di luar negeri bagi sebagian orang memang terdengar sulit. Namun, kini kesempatan terbuka lebar bagi semua pelajar tanpa terkecuali. Ada banyak sekali penawaran beasiswa dengan program studi menarik. Bahkan, program dari kampus-kampus di dalam negeri menawarkan program lanjutan ke universitas favorit di mancanegara. Jika masih terhambat masalah dana, sekarang ada pinjaman untuk siswa yang akrab di telinga dengan sebutan student loan, walaupun bunganya lumayan tinggi dan syaratnya cukup banyak. Kalau mau aman, ya cari beasiswa saja.
Dalam proses memilih sekolah dan negara tujuan, menghitung biaya sekolah dan biaya hidup hendaknya dirinci dengan detail. Begitu pula biaya-biaya lain yang juga tidak murah, seperti:
- asuransi kesehatan yang wajib dimiliki pelajar internasional,
- biaya tiket pesawat pulang pergi,
- peralatan pendukung belajar mengajar seperti buku, komputer, dan alat tulis.
Kemudian, jangan menggantungkan harapan untuk biaya hidup pokok pada sesuatu yang masih belum pasti. Misalnya, bergantung dari upah pekerjaan paruh waktu atau berniat menghemat transportasi dengan berjalan kaki, padahal belum pernah mencoba jarak tempuh antara tempat tinggal dan sekolah.
Universitas-Universitas Unggulan
Berikut ini adalah beberapa universitas unggulan di mancanegara yang juga bekerja sama dengan IUC College:
-
University of New South Wales (UNSW) di Sydney, Australia
Universitas ini termasuk dalam peringkat 50 besar dunia, menurut peringkat yang dirilis oleh QS World University Rankings. Program studi yang menjadi unggulan UNSW adalah teknologi, bisnis dan teknik. UNSW memiliki program pertukaran pelajar internasional dan kerja sama di berbagai penelitian dengan lebih dari 200 universitas di seluruh dunia.
-
Curtin University of Technology di Perth, Australia
Kampus terbesar universitas ini terletak di Bentley, Western Australia. Selain itu, Curtin juga memiliki kampus di Singapura dan Malaysia.
Curtin University terkenal dengan program studi bisnis—Curtin Business School. Curtin juga menjadi tujuan para pelajar bidang seni, dan John Curtin Gallery yang terletak di kampus Bentley sering menjadi tempat untuk pameran lukisan dan seni lainnya.
-
University of Technology Sydney (UTS) di Sydney, Australia
UTS Business School memiliki prestasi yang mengagumkan yang membuatnya meraih berbagai penghargaan di Australia. Selama 4 tahun, UTS Business School mendapatkan peringkat nomor 1 dari Thomson Reuters untuk penelitian di bidang bisnis dan ekonomi, serta merupakan universitas pertama di Australia yang mendapatkan penghargaan bintang 5 oleh QS Stars Business Schools. Penghargaan ini menempatkan UTS dalam jajaran sekolah berprestasi secara internasional karena keunggulannya di bidang penelitian, kualitas belajar mengajar, dan infrastruktur sekolah.
-
Paris College of Art di Paris, Perancis
Adalah sekolah seni dan desain Eropa yang menggunakan prinsip pendidikan Amerika. Dengan pengalaman selama lebih dari 30 tahun, ijazah sekolah ini telah mendapatkan pengakuan dari berbagai institusi dan universitas lain di Eropa dan Amerika. Meski ada di Perancis, proses belajar mengajar di PAC menggunakan bahasa Inggris.
-
St Mary’s University di Twickenham, London, Inggris
Kampus St Mary’s University adalah sebuah bangunan indah dari abad 19, yang juga membuat St Mary’s University sarat dengan nilai sejarah. Namun, jangan khawatir, universitas ini memberikan fasilitas modern untuk para siswanya terutama dalam bidang seni dan olah raga. Bagi pencinta sejarah, selain menuntut ilmu, kehidupan sosial di universitas ini menawarkan kehidupan kampus yang menarik. Pasalnya, walaupun terletak di sebuah kota kecil, pusat kota London yang menjadi daya tarik para siswa internasional hanya berjarak 30 menit dari kampus.
-
Washington State University di Washington, Amerika Serikat
Program studi yang diunggulkan oleh WSU dan banyak menerima pelajar internasional adalah program studi Master of Business Administration. Universitas ini banyak menerima mahasiswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan S2 dan ingin merasakan pengalaman tinggal di pusat pemerintahan negara adikuasa ini.
-
Asia Pacific University di Jepang
APU merupakan universitas yang fleksibel dalam kurikulumnya. Siswa juga dapat mengambil pelajaran tahun pertama dan kedua dengan menggunakan bahasa pengantar Inggris, sembari belajar bahasa Jepang. Kemudian di tahun ketiga dan seterusnya, siswa bisa mencoba mengambil pelajaran dalam bahasa Jepang. Menarik bukan? Mengambil gelar akademis di universitas ini juga berarti dapat sekaligus belajar 2 bahasa asing.
Kuliah di luar negeri memang tidak dapat menjamin kesuksesan hidup, tetapi pastinya menjadi pengalaman tidak terlupakan dan menggoreskan nilai tambah pada daftar panjang latar belakang pendidikan kita. Menguasai lebih dari satu bahasa juga memperbesar kemungkinan untuk meniti karier di negara lain dan mendapatkan bayaran lebih tinggi sebagai pekerja ekspatriat.
Jika berkesempatan untuk kuliah di luar negeri, jangan semata-mata hanya mengejar nilai akademis saja, tetapi sempatkan untuk menikmati kota dan negara tersebut, mempelajari keunikan budayanya, dan berteman sebanyak mungkin dengan mahasiswa asing lainnya. Kelak di dunia kerja, wawasan yang luas dan pertemanan yang beragam merupakan salah satu modal untuk menjalin kerja sama.
Dengan demikian, kuliah di luar negeri selain mendapatkan gelar akademis, kita pun belajar untuk:
- Mandiri
Kuliah di luar negeri otomatis akan memaksa kita untuk tinggal jauh dari orang tua dan saudara yang biasanya membantu kita mengurus keperluan sehari-hari. Mau tidak mau Anda harus mengurus semuanya sendiri, termasuk: mengurus sewa menyewa tempat tinggal, membayar listrik dan air, menyiapkan makanan dan pakaian, administrasi sekolah, asuransi pelajar, dan lain-lainnya.
- Belajar Beradaptasi
Hidup cukup lama di negara baru akan membuat Anda berlatih beradaptasi lebih mudah dengan kebiasaan dan pola pikir masyarakat setempat. Selain itu, hal ini juga akan membantu Anda menambah wawasan mengenai norma-norma yang berlaku di negeri tersebut dan mengerti sudut pandang mereka.
- Mengasah Kemampuan Bahasa Asing
Kegiatan setiap hari, baik di dalam maupun di luar sekolah, menggunakan bahasa setempat. Dengan begitu, cepat atau lambat Anda akan lebih fasih berbicara dengan bahasa asing, sekaligus dengan logat dan bahasa slang yang sering digunakan.
- Lebih Percaya Diri
Karena setiap harinya dihadapkan pada hal baru, Anda dituntut untuk berkenalan dengan orang-orang baru dari berbagai latar belakang dan kepribadian.
- Open-Minded
Anda juga akan menjadi lebih terbuka terhadap sesuatu yang baru, pemikiran dan pendapat yang berbeda, dan banyak lagi hal bermanfaat lainnya.