Kesulitan untuk fokus selama proses belajar akan mengakibatkan prestasi anak menurun serta kehilangan minat untuk sekolah. Mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana caranya supaya si kecil bisa lebih fokus saat belajar. Pertama-tama, Anda perlu mengenali dulu penyebab anak sulit fokus. Sesudah itu baru mengupayakan agar fokus anak perlahan kembali.
Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
Kurang istirahat
Jangankan anak-anak, orang dewasa saja bisa kehilangan fokus dan mood jika kurang istirahat. Coba amati perilaku anak. Apakah ia tidur tepat waktu atau malah bermain gadget di dalam kamarnya? Buatlah aturan terkait jam istirahat dengan anak. Menurut para ahli, anak-anak sebaiknya tidur selama 8-10 jam. Bila perlu, ajak anak untuk tidur siang selama 20-30 menit sebelum kembali melakukan aktivitas. Jika anak kesulitan untuk tidur tepat waktu, coba habiskan energinya dengan aktivitas fisik di sore hari.
Melewatkan sarapan
Via Pixabay
Melewatkan sarapan akan memancing rasa lapar ketika jam sekolah. Alih-alih mendengarkan guru yang sedang mengajar, anak malah sulit fokus karena perasaan lapar dan tidak sabar untuk jam istirahat. Oleh karena itu, pastikan untuk menyiapkan sarapan terbaik di sebelum berangkat sekolah. Berkreasilah dengan menu-menu menarik supaya anak semangat menghabiskan sarapannya.
Tidak memahami materi pelajaran
Pasti ada beberapa materi pelajaran yang anak tidak paham secara keseluruhan. Hal ini adalah salah satu penyebab yang bikin ia sulit fokus dan kehilangan minat belajar karena sudah mencoba memahami, tapi tetap nihil hasilnya. Untuk penyebab yang satu ini, Anda bisa berkonsultasi dengan guru atau mencoba alternatif penjelasan materi yang lebih mudah dipahami anak. Misalnya dengan menggunakan media visual, trik cepat pengerjaan soal, atau ajak ke tempat wisata edukasi jika memungkinkan.
Sudah paham materi pelajaran
Ternyata bukan hanya karena tidak paham materi pelajaran saja penyebabnya. Ketika anak sudah paham dan menguasai materi pelajaran, bisa saja mereka jadi tidak tertarik lagi. Pasalnya anak akan merasa tidak tertantang dan bosan.
Gangguan dari lingkungan sekitar
Via Pixabay
Penyebab anak sulit fokus belajar ternyata tidak datang dari internal si anak saja. Tapi bisa juga dari luar seperti gangguan lingkungan sekitar. Lingkungan belajar yang bising dan kotor bisa membuat anak kehilangan fokusnya. Selain itu ada pengaruh teman-teman di kelasnya. Tidak dapat dipungkiri kalau di setiap kelas pasti ada 1-2 anak yang berisik atau malah asyik bermain sendiri. Anak Anda bukan hanya jadi tidak fokus, tapi juga berpotensi ikut-ikutan bermain di jam belajar. Solusinya, Anda bisa berkomunikasi dengan guru untuk menjaga suasana kondusif antar murid.
Hal ini juga berlaku di rumah. Sebagai orangtua, sediakan fasilitas yang nyaman untuk anak belajar. Mulai dari meja-kursi belajar, lampu meja, dan kamar yang nyaman.
Kurang cocok dengan gaya belajar
Via Pixabay
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang lebih mudah memahami pelajaran dengan cara mendengarkan penjelasan, melihat ilustrasi visual, praktek langsung, dan sebagainya. Cari tahu gaya belajar yang anak sukai dan cocok. Ketika anak merasa sulit fokus karena perbedaan gaya belajar dengan gurunya, Anda bisa mengulang pembelajaran dengan gaya yang tepat di rumah.
Ada banyak hal yang harus dikerjakan dalam waktu singkat
Ketika memasuki jenjang SD, ada banyak hal yang harus dikerjakan oleh anak. PR dan ulangan harian tidak hanya datang dari 1 mata pelajaran, tapi bisa lebih dari 5 mata pelajaran. Anak menjadi kebingungan karena banyak tanggung jawab yang perlu diselesaikan.
Bantuan yang bisa orangtua berikan adalah mengajari anak untuk menyelesaikan satu pekerjaan pada satu waktu. Agar mudah diikuti anak, buatkan tabel waktu belajar. Misalnya sore ini mengerjakan matematika selama 1 jam, lalu disusul belajar untuk ulangan Bahasa Indonesia selama 1 jam, dan seterusnya.
Anda juga bisa mencoba daftarkan anak pada lembaga bimbingan belajar (bimbel) karena metode pembelajarannya dikemas dengan cara yang berbeda. Semoga berhasil!