Tidak ada salahnya menjadi orang tua yang sibuk bekerja. Banyak orangtua yang melakukan hal ini untuk menunjang keperluan anak-anak mereka. Namun terkadang masalah yang muncul dari orangtua sibuk adalah anak-anak merasa tidak diperhatikan dan kemudian tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Namun, bukan berarti anak-anak dari orangtua yang sibuk bekerja akan selalu memiliki prestasi yang buruk. Selama orang tua memberi perhatian yang baik serta dapat mengatur waktu antara pekerjaan dan anak-anak mereka, maka anak-anak pun juga dapat berprestasi serta tetap berada di dalam pengawasan orangtua.
Lalu, apa saja hal yang harus Anda lakukan sebagai orangtua pekerja untuk tetap bisa menjadi pendidik yang baik di rumah? Ini dia:
- Manfaatkan akhir minggu
Pada akhir minggu, biasanya para orang tua pekerja mendapatkan hari libur. Permasalahannya adalah, banyak orang tua yang kemudian memanfaatkan waktu tersebut untuk istirahat atau mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kantor.
Memang tidak masalah beristirahat. Namun anak-anak juga butuh perhatian. Ajaklah anak berdiskusi mengenai pelajaran — mungkin sambil berjalan-jalan di akhir minggu atau bahan bersantai di rumah. Cari tahu hal-hal yang tidak Anda pahami. Terkait hal ini, tenang saja karena ada banyak situs yang dapat memberi tahu Anda informasi-informasi mengenai mata pelajaran anak-anak. Tidak sulit kok mencarinya, asalkan anda memiliki kemauan
- Gunakan teknologi video call
Teknologi semakin maju saja. Anda bisa bertatap muka dan berdiskusi dengan anak walaupun terpisah jarak jauh, tentunya melalui ponsel. Jadi, di sela-sela waktu luang di kantor, Anda bisa menghubungi anak melalui video call, mengamati aktivitas-aktivitasnya, berdiskusi dengannya, serta mengajarkan pelajaran-pelajaran yang tidak dipahami. Pada saat Anda dinas keluar kota cara ini juga amat efektif untuk tetap membuat anak merasa diperhatikan oleh orangtua yang sibuk bekerja lho.
- Ambil cuti saat hari-hari penting
Anak merupakan pribadi yang butuh diakui dan diperhatikan. Pada saat hari-hari penting di sekolahnya, seperti misalnya saat pentas seni, pengambilan raport perpisahan, dan lain sebagainya, anak berharap bahwa orangtua mendampinginya serta melihat kemajuannya di sekolah.
Jangan sia-siakan kesempatan ini. Ambil cuti apabila diperlukan untuk menghadiri acara-acara penting. Anak-anak pun akan tetap merasa bahwa Anda selalu menghargainya meskipun Anda sibuk bekerja.
- Jauhkan gawai saat bersama anak
Gawai atau gadget memang amat membantu dalam mendekatkan hubungan anda dengan anak. Namun penggunaan berlebihan juga dapat menjadi hal yang justru membuat anak merasa diabaikan. Contohnya pada saat hari libur. Alih-alih menemani anak atau berdiskusi dengan anak, Anda justru sibuk bermain gadget.
Memang pada saat bekerja, mungkin Anda tidak bisa bermain gadget dan Anda ingin berpuas diri melakukan hal tersebut saat tidur. Namun bila Anda memiliki anak, artinya tanggung jawab Anda juga bertambah. Seiring dengan bertambahnya tanggung jawab, pengorbanan pun diperlukan. Jadi, gunakan waktu luang untuk berdiskusi atau mengajari anak pelajaran daripada bermain gawai dan mengabaikannya.
- Ajari anak sepulang kerja
Pada saat Anda pulang kantor dan apabila Anda masih punya waktu untuk anak, maka gunakan waktu itu untuk mengajarkannya banyak hal dan juga untuk saling berbagi cerita dengannya. Tubuh Anda pastinya akan terasa amat lelah usai pulang kerja. Rasanya, Anda hanya ingin merebahkan diri di tempat tidur.
Namun sekali lagi, keputusan untuk punya anak sebelumnya adalah keputusan yang telah Anda pikirkan dengan sadar bukan? Jadi, sudah semestinya Anda menggunakan waktu itu untuk anak. Anda bisa mengajarinya sambil bersantai, misalnya.
Sibuk bekerja bukanlah hal negatif, tentunya selama Anda memahami setiap kebutuhan anak. Yuk mulai beri perhatian lebih, terutama dalam mendidik anak.