Kantin Kejujuran, Mendidik Anak Berjiwa Antikorupsi
Menurut Transparrency International atau Badan Antikorupsi Dunia yang bertempat di Berlin, jumlah korupsi di Indonesia masih berada di angka tinggi yaitu 37. Hal ini menunjukkan, jika setiap tahun ada puluhan pejabat yang tidak amanah akan tugas dan tanggung jawab yang mereka emban. Bahkan, belakangan banyak berita mengenai korupsi yang nampak di layar kaca.
Sungguh memprihatinkan jika hal ini terus berlanjut. Karena itulah, pembentukan karakter yang jujur pada anak harus ditanamkan sejak dini. Salah satunya dengan cara mengadakan kantin kejujuran di tingkat instansi pendidikan, agar anak-anak terbiasa untuk bersikap jujur dan berjiwa antikorupsi.
Tahukah Anda Apa Itu Kantin Kejujuran?
Kantin kejujuran adalah kantin yang menjual makanan ringan dan minuman tanpa ada penjaga yang akan menagih atau mengingatkan pembeli mengenai uang pembayaran. Pembeli benar-benar dituntut untuk jujur pada diri sendiri dengan meletakkan uang pembayaran pada kotak yang tersedia. Jika uangnya berlebih, pembeli pun harus mengambilnya sendiri.
Sesuai slogan yang dimiliki kantin kejujuran yaitu Tuhan adalah CCTV terbaik yang akan melihat setiap tindakan kita. Maka, di dalam kantin tersebut hanya akan ada makanan, minuman, dan kotak berisi uang dari pembeli. Penjaga memang ada tapi mereka hanya sesekali datang untuk mengecek ketersediaan makanan dan minuman. Mengenai uang, itu urusan pembeli dan Tuhan.
Lantas, Apa Sih Manfaat Dari Kantin Kejujuran Tersebut?
Kantin kejujuran dapat menjadi salah satu metode untuk menanamkan jiwa antikorupsi pada anak sejak dini. Mereka dituntut untuk dapat berlaku jujur pada diri sendiri dalam keadaan apa pun. Memang, tidak akan ada orang atau penjaga yang menegur ketika tidak membayar apa yang mereka beli atau mengambil kembalian berlebih. Akan tetapi, ada Tuhan yang melihat dan mencatat perbuatan mereka. Makanan yang diambil pun akan hilang berkahnya. Pemikiran itulah yang ditanamkan dalam diri anak melalui kantin kejujuran.
Selain itu, karakter anak juga dapat dilihat dari adanya kantin kejujuran. Yaitu, ketika anak-anak berani berlaku curang dengan tidak membayar makanan atau minuman yang diambil, atau mengambil kembalian berlebih. Tidak menutup kemungkinan kelak, mereka mampu melakukan korupsi. Rasa tanggung jawab untuk menjaga amanah yang diemban sudah tidak ada lagi.
Lain halnya dengan anak yang menaati aturan dengan membayar sesuai harga makanan atau minuman yang diambil. Kembalian pun sesuai tanpa perlu ada orang yang mengingatkan. Maka, kelak mereka akan berpikir seribu kali sebelum berani melakukan tindakan korupsi. Mereka akan mengingat Tuhan yang sedang mengawasi sebelum bertindak.
Tidak hanya baik untuk membentuk karakter dan akhlak anak, kantin kejujuran dapat dimanfaatkan untuk mengajari anak berwirausaha. Mereka akan diajak berpikir bagaimana cara memutar modal agar produk yang dijual bermacam-macam dan bertambah. Teknik untuk menjaga modal agar tetap ada dan tidak mengalami rugi juga mereka dapatkan.
Bagaimana Jika Ada Anak yang Berlaku Curang? Adakah Hukuman untuk Mereka?
Jawabannya sudah pasti tidak ada. Anak benar-benar dibebaskan dalam bertindak. Mau mereka jujur atau berbuat curang, itu murni urusan mereka pada Tuhan kelak. Apa yang mereka tanam saat ini, itulah yang kelak akan mereka tuai sebagai bentuk konsekuensi dari tindakan yang mereka ambil.
Pemberian hukuman ketika mereka ketahuan berlaku curang, juga bukan metode yang baik untuk mendidik. Hukuman tidak akan membuat mereka jera dan berhenti mengulangi kesalahan yang sama. Justru adanya hukuman dapat menimbulkan sikap melawan di kemudian hari. Mereka pasti akan berpikir, ‘aku hanya diberi hukuman membersihkan toilet. kecil itu’. Alhasil, lain hari mereka kembali melakukan kecurangan tersebut. Bahkan, mungkin berani melakukan tindakan buruk yang lebih besar dari sekadar tidak membayar di kantin.
Itulah alasan mengapa kantin kejujuran mempunyai peranan penting dalam mendidik anak berjiwa antikorupsi. Jadi, ayo biasakan anak untuk selalu jujur di setiap kesempatan, sebab ada CCTV terbaik yang akan mengawasi dan mencatat setiap perbuatan mereka.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.
Be the first to write a comment.