Belajar di luar negeri bisa jadi adalah sebuah prestise tersendiri bagi seseorang. Bukan hanya itu, sistem pendidikan yang berbeda dengan yang ada di tanah air tentu menjadi pengalaman tersendiri yang tampaknya menyenangkan. Memang tidak mudah untuk meloloskan diri untuk belajar di luar negeri. Bukan hanya soal administrasi, mental pun harus digembleng terlebih dahulu.
Nah, jika kamu ingin belajar ke luar negeri setelah lulus dari sekolah, selain urusan finansial dan administrasi, berikut adalah beberapa persiapan mental yang perlu disiapkan:
Harus Mandiri
Kamu tentu tidak bisa memboyong orang tua ke luar negeri demi menemanimu bersekolah. Pada beberapa kasus, hal ini memang dimungkinkan. Namun, kebanyakan siswa atau mahasiswa yang belajar di luar negeri harus berangkat sendiri dan mengurus segala sesuatu secara mandiri. Jadi, jika kamu masih sangat tergantung kepada keberadaan ayah dan ibu, bahkan asisten rumah tangga, mungkin kamu harus mempertimbangkan ulang niat untuk belajar di luar negeri.
Harus Mau Keluar dari Zona Nyaman
Belajar di luar negeri tentu cukup jauh berbeda kondisinya dengan belajar di negeri sendiri. Mulai dari situasi lingkungan sekolah hingga soal makanan dan kebiasaan masyarakat setempat. Memutuskan untuk belajar di luar negeri berarti memulai melangkah keluar dari zona nyaman. Jika selama ini kamu sangat menguasai pelajaran dan nyaman dengan kondisi belajar saat itu, ketika belajar di luar negeri semua hal itu akan berubah. Jadi, siapkan mental untuk berani keluar dari zona nyaman ketika akan belajar di luar negeri.
Harus Mau Belajar Hal-hal Baru
Ada perbedaan kebiasaan dan budaya yang akan kamu temukan saat belajar di luar negeri. Seperti bunyi peribahasa, “Di mana kaki berpijak, di situ langit dijunjung,” kamu pun harus mencoba untuk mempelajari hal-hal tersebut, selama masih berada dalam koridor yang positif. Menjadi siswa atau mahasiswa internasional di luar negeri berarti harus terbuka pada hal-hal baru dan mulai belajar tentang hal tersebut.
Harus Bertanggung Jawab dan Pantang Menyerah
Tidak mudah untuk belajar di luar negeri yang jaraknya notabene sangat jauh dari tanah air. Pasti akan ada rasa kangen terhadap suasana di rumah, juga pada makanan khas Indonesia. Meskipun demikian, ada hal penting yang harus diselesaikan yaitu urusan sekolah. Jadi, kamu tidak bisa seenaknya pergi atau berhenti sekolah karena sudah tidak sanggup.
Rasa tanggung jawab adalah karakter yang perlu kamu asah terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah ke luar negeri. Selanjutnya, kamu juga perlu melatih sikap pantang menyerah saat menemui kesulitan.
Fleksibel
Fleksibilitas adalah kualitas yang tak kalah penting yang perlu dimiliki oleh seorang calon siswa atau mahasiswa yang ingin belajar di luar negeri. Dengan bersikap fleksibel, kita tidak akan mudah putus asa. Ibarat seutas karet yang mudah lentur saat ditarik, memiliki sifat fleksibel akan menciptakan daya tahan yang lebih lama dan kuat.
Memutuskan untuk belajar di luar negeri adalah keputusan yang besar. Ada banyak hal yang akan berubah, termasuk pola makan, pola beraktivitas, pola berinteraksi, hingga pola belajar. Namun, dengan semua tantangan itu, kamu tidak boleh patah semangat terlebih dahulu.
Kehidupan yang berbeda harus dijalani demi meraih cita-cita yang lebih besar. Yang penting adalah menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memulai dan menyelesaikan sekolah tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. Nah, apakah kamu sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk belajar di luar negeri?