Jika kita sudah memiliki anak tentu saja kita ingin anak kita berprestasi atau setidaknya bisa mengerti apa keinginan kita sebagai orang tua, dan apabila anak Anda telah melakukan hal tersebut, lebih baik Anda memberikan pujian kepada anak Anda, memuji anak bukanlah hal yang salah, siapapun akan senang bila mendapat pujian, termasuk anak Anda.
Memberi pujian bisa diartikan sebagai apresiasi Anda terhadap usaha dan prestasi anak Anda, meski begitu, memberikan pujian kepada anak tersebut ada triknya tersendiri, apakah cara kita memuji anak kita benar? Cob abaca dulu yuk artikel ini agar Anda lebih mengetahui-nya.
Yang pertama sering terlintas adalah, apakah kita perlu memuji anak kita? Anak-anak memang lagi mempelajari banyak hal, dari keterampilan mengendalikan diri mereka, mengekspresikan emosi, melakukan sesuatu yang harus mereka lakukan, dan juga melakukan sikap baik yang kita terapkan sebagai orang tua.
Untuk mencapai itu semua, setiap anak perlu membangun self esteem, dan menurut Kids Health, harga diri atau self esteem setiap anak akan membuat sang anak merasa diterima, dicinta, dan juga dilindungi.
Salah satu cara bagi setiap orang tua untuk membangun self esteem tersebut adalah dengan memberikan anak mereka sebuah pujian, pujian sendiri adalah bentuk hadiah atas kerja keras anak untuk mencapai sesuatu hal dan sebagai bentuk rasa bangga dari orang tua sang anak.
“Anak-anak menganggap pujian sebagai hadiah untuk diri mereka, pujian adalah cara dari kita untuk membantu mereka menjadi percaya diri dan bertanggung jawab,” kata Michelle Macias, MD, seorang dosen kesehatan anak.
Meski begitu, memuji anak juga bukanlah hal yang mudah, bukan hanya semudah seperti kita berbicara, Kamu hebat dan kami bangga padamu, pujian yang tidak tepat ternyata bisa mengakibatkan dampak buruk bagi anak kita, yang salah satunya adalah menghambat pertumbuhan anak kita sendiri.
Sebagai orang tua, perlu kita mengingat bahwa memuji anak tidak boleh berlebihan, selain itu, pujian juga harus kita berikan se cara tulus, jika tidak, pujian akan menjadi boomerang bagi sang anak yang akan membuat anak takut untuk mencoba hal baru atau mengambil risiko, penyebab karena mereka takut tidak bisa berada di posisi yang membuat bangga orang tua mereka sendiri.
Jika Anda tidak ingin salah langkah dalam memberikan pujian kepada anak Anda, berikan perhatian pada beberapa hal seperti berikut.
-
Pujilah Secara Spesifik
Kata-kata yang akan keluar sebagai pujian perlu Anda perhatikan, pujilah anak secara spesifik atau tepat sasaran, mungkin banyak di antara orang tua yang memuji secara general atau secara luas seperti langsung mengatakan kepada anak Anda, “Nak, kamu jago yah belajar-nya.”
Jika pujian seperti itu di-artikan, tentu saja hal tersebut akan menjadi banyak hal, apakah dalam hal belajar membantu orang tua, belajar akademik, belajar agamis, atau belajar hal hal yang baru, anak tentu saja bisa menangkap bahwa dirinya bisa menguasai semua hal tersebut, padahal mungkin yang kita maksud bukan hal tersebut.
Untuk menghindari hal seperti tersebut, cobalah untuk memuji anak langsung lebih ke sasaran-nya seperti “Wah, kamu hebat banget belajar membereskan mainan-nya, jadi jika kamu selesai bermain, kamar akan bersih dan tidak berantakan karena mainan kamu.”
Dengan pujian seperti itu, anak akan mengerti bahwa dirinya membuat bangga orang tua nya setelah dirinya membereskan mainan-nya setelah dirinya bermain dengan mainan-nya tersebut.
-
Puji Anak Dengan Tulus
Agar pujian Anda tidak berlebihan, Anda perlu mengetahui kapan dan dimana Anda harus memberikan pujian kepada anak Anda, jangan memuji anak Anda karena jika Anda memberikan pujian terlalu sering akan menimbulkan kesan bahwa pujian tersebut tidak tulus.
Terlalu sering memuji juga bisa menjadi Anda tidak dipercaya lagi oleh anak Anda, hal tersebut akan membuat anak Anda sulit membedakan manakah pujian yang tulus atau manakah pujian yang hanyalah basa-basi.
Ketulusan dalam memuji anak bisa diwujudkan dengan melibatkan emosi Anda, cobalah untuk memberikan perhatian Anda kepada anak Anda, pilih kata yang tepat untuk memuji, dan berikan ekspresi dan gerakan tubuh bahwa Anda benar-benar bangga kepada anak Anda akan prestasinya tersebut.
-
Berikan Pujian Di Proses-nya Bukan Di Hasil-nya
Setiap pujian tidak selalu berbicara tentang hasil yang telah atau berhasil dicapai oleh anak Anda, akan tetapi, pujian juga bisa Anda berikan pada proses dan usaha anak Anda untuk mendapatkan suatu hasil.
Pujian memiliki sifat yang bisa membangun seseorang agar menjadi lebih baik di kemudian hari lagi, dan salah satu contoh memuji anak yang bisa membangun adalah seperti masalah ulangan “Apakah ulangan tadi di sekolah semua berjalan baik? Tidak usah dipikirkan karena kamu sudah maksimal belajar semalaman bersama Papa dan Mama.”
Hal ini akan membuat anak Anda berpikir bahwa Anda mengapresiasi usaha sang anak yang belajar maksimal semalaman untuk ujian, dan karena itu, sang anak akan terus belajar ketika akan ada ulangan yang akan keluar.
Begitulah yang harus Anda perhatikan jika ingin memberikan pujian kepada anak Anda, karena jika salah ketika memberikannya, maka bisa berakibat fatal bagi anak Anda dan tentu juga bagi Anda