Nilai Bahasa Indonesia sering lebih rendah daripada mata pelajaran lainnya. Jika pengumuman ujian tiba, tidak jarang dijumpai nilai sempurna untuk mata pelajaran Matematika. Bagaimana dengan Bahasa Indonesia? Jarang siswa mendapatkan nilai sempurna. Bahkan, nilai rata-rata untuk Bahasa Indonesia terkadang lebih rendah daripada Matematika dan Bahasa Inggris. Mengapa demikian?
Berikut ini adalah 4 hal yang menyebabkan nilai Bahasa Indonesia kurang maksimal.
1. Sikap Menyepelekan
Apa manfaat belajar bahasa Indonesia? Beberapa siswa kadang merasa tidak butuh mempelajari Bahasa Indonesia. Mereka biasanya lebih tertarik untuk belajar bahasa Inggris. Alasannya biasanya karena syarat ke luar negeri itu bisa berbahasa internasional. Padahal, mempelajari bahasa Indonesia itu menumbuhkan sikap mencintai budaya dan kearifan lokal. Sikap menyepelekan seperti itu menyebabkan nilai bahasa Indonesiamu rendah karena kamu asal-asalan saat belajar.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam ujian nasional. Pelajaran ini juga membutuhkan penalaran. Artinya, menaklukkan soal-soal bahasa Indonesia tidak bisa dilakukan dengan persiapan semalam saja. Jadi, kamu butuh proses untuk menguasainya. Maka, jangan malas berlatih, ya!
2. Minat Siswa untuk Belajar Rendah
Sikap menyepelekan pelajaran Bahasa Indonesia ternyata berlanjut pada minat untuk belajar yang rendah. Siswa lebih suka meluangkan waktu untuk mempelajari mata pelajaran lain daripada bahasa Indonesia. Apalagi pada keterampilan membaca. Siswa malas untuk membaca berlembar-lembar bacaan. Tak jarang, siswa hanya membaca untuk mencari jawaban dari soal. Mereka tidak membaca teks secara utuh. Pada keterampilan menulis juga sama. Para siswa biasanya malas untuk menyunting tulisan. Bahasa Indonesia membutuhkan ketelatenan dan ketelitian.
Salah satu cara untuk meningkatkan minat belajar bahasa Indonesia adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Bahasa Indonesia itu mata pelajaran yang mengasah kreativitas. Inilah saatnya kamu melakukan refreshing. Buatlah karya yang terbaik!
3. Hal yang Diajarkan di Kelas Tak Sama dengan yang Diujikan
Terkadang, kamu juga dipusingkan dengan proses pembelajaran yang tidak sama dengan soal-soal ujian Bahasa Indonesia. Inilah salah satu sebab nilai Bahasa Indonesiamu rendah. Misalnya, saat di kelasmu dijelaskan unsur-unsur intrinsik cerita pendek. Akan tetapi, hal yang diujikan ternyata menyebutkan tema kutipan suatu cerpen. Biasanya kamu akan merasa kesulitan karena di kelas guru lebih menjelaskan tentang macam-macam unsur intrinsik. Kamu mungkin belum mempraktikkan menemukan unsur-unsur intrinsik suatu cerpen secara langsung.
Itulah yang dikatakan soal Bahasa Indonesia tidak bisa ditaklukkan sehari semalam. Soal-soalnya memang tidak berupa teori, tetapi penalaran. Jadi, kamu butuh berlatih terus-menerus untuk memahaminya. Belilah buku-buku latihan Bahasa Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikanmu. Kuncinya adalah sabar dan tekun.
4. Teknik Mengajar yang Kurang Menyenangkan
Tidak bisa dipungkiri bahwa nilai Bahasa Indonesia yang kurang maksimal juga dipengaruhi oleh cara guru mengajar. Dibutuhkan teknik belajar bahasa Indonesia yang menyenangkan agar siswa betah berada di kelas. Sering sekali guru hanya memberikan ceramah di kelas tentang hal-hal teoretis. Padahal, hal-hal tersebut jarang ditanyakan saat ujian. Terkadang, siswa juga diberikan banyak soal-soal latihan tanpa pembahasan. Padahal, siswa butuh penjelasan agar dapat menyelesaikan soal berikutnya yang serupa.
Guru hendaknya melibatkan seluruh siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas. Oleh karena itu, lebih baik diarahkan pembelajaran yang bersifat praktik. Akan tetapi, sebelum atau setelah praktik, guru tetap harus menjelaskan beberapa materi yang menjadi fokus pembelajaran. Dengan demikian, siswa senang di kelas dan materi tersampaikan dengan baik.
Keempat penyebab di atas dapat kamu resapi. Manakah hal yang menyebabkan nilai Bahasa Indonesiamu kurang maksimal? Selanjutnya, ubah cara pandang terhadap pelajaran Bahasa Indonesia. Jika kemarin menyepelekan, sekarang lebih fokus. Mulailah untuk konsentrasi dan sungguh-sungguh belajar dari awal. Saat ujian nanti kamu akan terbiasa menghadapi soal-soal Bahasa Indonesia yang biasanya berupa bacaan yang panjang. Selamat belajar!