Tahukah Anda bahwa setiap anak dilahirkan cerdas? Hanya saja kecerdasan yang mereka miliki berbeda-beda. Ada anak yang kecerdasannya didominasi oleh kecerdasan matematik, kecerdasan musikal dan seni, atau pandai secara kinestetik, yaitu dalam hal aktivitas fisik seperti olahraga.
Salah satu kecerdasan yang membuat anak Anda berhasil dalam hidup adalah seni. Lalu, bagaimana caranya memotivasi anak belajar kesenian dengan hati senang?
Kesenian adalah bagian dari kebudayaan manusia yang menyeluruh. Dalam berkesenian, manusia dituntut untuk jujur pada diri sendiri, dan di saat bersamaan mengenal manusia lain. Kesenian dipandang pula sebagai sarana manusia mengaktualisasikan diri melalui musik, tari, film, dan lain-lain.
Seni membuat hidup manusia menjadi lebih berwarna. Bayangkan jika Tuhan YME tidak menciptakan kesenian? Barangkali manusia tampak kaku, seperti robot. Kesenian bisa dipelajari dengan kesungguhan dan tekad kuat. Apalagi bagi anak usia Sekolah Dasar (SD), di mana mereka perlu belajar banyak ilmu pengetahuan dasar.
Kesenian diajarkan sejak anak balita dan bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK). Tapi, agaknya, tidak semua pengajar memiliki motivasi dan metode yang tepat, sehingga anak tertarik belajar kesenian. Terutama jika mereka kurang punya bakat dalam bidang tersebut.
Ada 5 jenis kesenian yang bisa dipelajari oleh anak sejak usia mereka SD. Kelima jenis kesenian itu adalah seni rupa (seni lukis, kriya, patung, dekorasi dan reklame), seni suara atau musik, seni tari atau gerak, seni teater, seni peran atau panggung, dan seni sastra. Ada pula yang membedakan seni menurut indera manusia yang mengapresiasinya, yaitu seni audio, seni visual, dan seni audio-visual.
Belajar kesenian semestinya dilakukan dengan hati senang, karena seni membuat hidup terasa indah. Jika Anda adalah orang tua yang ingin mengajak anak-anak belajar kesenian dengan hati gembira, mengapa tidak mencoba beberapa trik khusus berikut ini?
1. Ajak anak Anda untuk menonton konser musik bersama-sama. Kegiatan ini sangat tepat untuk melatih pendengaran mereka dan membuat anak belajar mengapresiasi suatu karya seni, yaitu musik dan lagu.
2. Sesekali berkunjung ke museum di mana terdapat banyak lukisan karya maestro Indonesia dan dunia, tentu akan menarik minat anak Anda. Di museum kuno atau di luar negeri, banyak dipajang lukisan-lukisan indah hasil karya para pelukis jempolan. Anda bisa mengajak anak menikmati dan berdiskusi seru, mengenai lukisan-lukisan tersebut. Menarik, ya?
3. Jika anak Anda mulai tertarik, ajak dia menonton pertunjukan teater atau tari balet. Saat menonton pertunjukan teater atau tari balet, tanya kepada anak Anda apakah mereka tertarik untuk belajar teater atau balet? Jika ya, Anda dapat mencari tempat kursus terbaik untuk mendaftarkan sang buah hati ke sana.
4. Bawa anak ke perpustakaan atau toko buku, di mana dia dapat membaca banyak referensi mengenai kesenian. Hal ini akan menumbuhkan minat anak juga, lo.
5. Apabila anak Anda menunjukkan bakat seni, masukkan dia ke sanggar tari atau les bahasa, yang kerap membuat minat seni anak meningkat. Belajar tari dan bahasa, membuat kemampuan seni anak Anda meningkat pesat. Coba, deh.
Tidak sulit bukan untuk mengajak anak belajar kesenian dengan hati senang dan bahagia? Ingat, terkadang anak-anak usia SD bisa saja bosan, jika diajak mengikuti satu kegiatan terus menerus. Anda perlu memotivasi mereka dengan memberikan penghargaan, bila mereka rajin les balet atau belajar bahasa bersama teman-teman mereka.
Baca juga:
Manfaat Sekolah TK dan PAUD untuk Anak Anda
Anda dapat memberikan kata-kata pujian dan semangat, atau sesekali beri kejutan berupa hadiah kesukaan mereka. Contohnya cokelat, buku bacaan, atau berkunjung ke taman hiburan. Ada banyak cara menuju Roma, ya? Begitu pula dengan trik mengajak anak Anda belajar kesenian dengan hati riang. Selamat mencoba!