Bermain Sambil Belajar, Yuk, Kenalkan Permainan Berbasis Sains dan Teknologi
Bunda, si kecil suka mengutak-atik mainannya? Bisa jadi dia memiliki bakat dan minat di bidang sains dan teknologi. Bermain sambil belajar, yuk, kenalkan permainan berbasis sains dan teknologi pada si kecil. Tahukah Bunda? Ketika si kecil dewasa nanti, kita tidak tahu dunia pekerjaan seperti apa yang akan dia hadapi. Untuk menghadapi situasi yang masih menjadi misteri masa depannya tersebut, ada baiknya Anda mulai mempersiapkan talenta si kecil sejak sekarang. Kembangkan minat anak pada bidang sains dan teknologi untuk melatih kreativitas dan pola pikirnya.
Permainan Berbasis Sains dan Teknologi, Bermain sambil Belajar!
Berikut ini jenis permainan bagi anak usia 3-6 tahun yang dapat menjadi sarana bermain sambil belajar sekaligus kenalkan permainan berbasis sains dan teknologi:
Membuat Percobaan Kimia
Tujuan dari percobaan ini adalah mengajarkan anak mengenal warna, perubahan warna, dan reaksi kimia.
Bahan yang Anda butuhkan: Kol ungu, baking soda, cuka, gelas, dan sendok kayu.
Cara membuat percobaan:
- Buat jus dari kol ungu, peras, dan ambil airnya saja. Bagi air jus kol ungu dalam 2 gelas kosong.
- Masukkan baking soda dalam gelas pertama dan amati perubahan warna yang terjadi. Jus tersebut akan berubah warna menjadi biru.
- Tetesi jus kol ungu pada gelas kedua dengan cuka, warnanya akan berubah menjadi merah muda.
- Gabung isi kedua gas, akan muncul gelembung-gelembung ketika dua cairan tersebut bertemu.
Bermain sambil Belajar dengan Menciptakan Pelangi Buatan
Tujuan permainan ini adalah untuk mengenalkan warna pelangi dan belajar mengenal sifat benda.
Bahan: 4 Gelas ukur kecil, 1 gelas ukur besar, pewarna (merah, hijau, kuning, dan ungu), sendok makan, gula (kurang lebih 14 sendok makan), air, dan pipet.
Cara membuat pelangi:
- Isi 4 gelas ukur kecil dengan air yang volumenya sama.
- Tetesi masing-masing air tersebut dengan pewarna yang berbeda-beda.
- Tambahkan gula pada masing-masing gelas dengan ketentuan:
- 5 sendok makan untuk warna ungu
- 4 sendok makan untuk warna hijau
- 3 sendok makan untuk warna kuning
- 2 sendok makan untuk warna merah
- Setelah semua gula dalam masing-masing cairan telah larut dengan sempurna, tuangkan air ke dalam gelas besar dengan urutan: ungu, hijau, kuning, merah.
- Pelangi yang cantik telah tercipta dalam gelas ukur.
Permainan ini merupakan percobaan dengan prinsip fisika densitas, yakni cairan dengan berat jenis paling besar (warna ungu) berada paling bawah, disusul dengan berat jenis terbesar ketiga, kedua, dan yang paling ringan (merah).
Belajar Menciptakan Kompas Buatan
Tujuan pembelajaran ini adalah mengenalkan arah mata angin dan belajar tentang daya magnet.
Bahan yang digunakan: Mangkok, jarum, magnet, air, dan gabus yang dibentuk menjadi lingkaran kecil.
Cara membuat kompas:
- Gesekkan jarum beberapa kali pada magnet dengan gerakan searah untuk menciptakan sifat magnetis pada jarum.
- Isi air ke dalam mangkok, letakkan gabus di tengah-tengah dan biarkan mengapung.
- Letakkan jarum di atas gabus, maka gabus akan menunjuk pada arah utara dan selatan.
- Putar mangkok ke arah lain dan perhatikan pergerakan jarum yang tetap menunjuk pada arah utara dan selatan.
Belajar tentang sains dan teknologi sejak dini dapat mendukung anak untuk berpikir logis dan kritis yang bermanfaat untuk masa depan. Seorang anak yang terlatih berpikir kritis, akan membuatnya lebih peka dan dapat menghargai perbedaan. Selain itu, kemampuannya dalam berkomunikasi juga bertambah dan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Kemampuan-kemampuan seperti inilah yang dia butuhkan untuk menghadapi persaingan dunia kerja dan kehidupannya di masa depan kelak sehingga perlu diasah sejak dini. Yuk, ajak si kecil bermain sambil belajar untuk melatih otaknya berpikir kritis dan logis demi masa depannya yang cerah.
Kim suka belajar bhs korea inggris
4 November 2018 at 13:22
Terimakasih sangat bermanfaat artikelnya…..
saya juga mulai menanamkan kepada anak-anak untuk mulai mempelajari bahasa asing terutama bahasa inggris…..
sebagai tambahan saya juga sedikit-sedikit sambil belajar bahasa korea karena pekerjaan sy berhubungan dengan negara tersebut….