Marah merupakan salah satu ekspresi setiap manusia, tetapi ketika sudah menjadi orang tua, maka kita harus pintar dalam mengendalikan kemarahan dan tidak marah pada anak, ini semua dilakukan agar hal tersebut tidak menjadi efek buruk bagi anak.
Anak yang kerap dimarahi dan terkena emosi memiliki trauma pada orang tua-nya, kerenggangan hingga kepercayaan diri yang turun juga bisa di alami si kecil, maka dari itu sangat penting untuk menjaga emosi saat mengasuh anak.
Selain itu ada beberapa cara yang bisa menangkal agar si kecil juga tidak emosi dari mereka kecil.
-
Ketahui Pemicu-nya
Sebelum memuntahkan segala perkataan yang tidak berkaitan dengan kesalahan si kecil, ada baiknya mengetahui apa yang membuat kemarahan kita.
Misalnya apabila kita sedang lelah, tak enak badan, banyak pikiran dan lainnya, beragam alasan tersebut bisa mempengaruhi suasana hati seseorang.
Kejadian terasa biasa saja jadi luar biasa saat suasana hati sedang berantakan, oleh karena itu pastikan mama mengetahui apa penyebab sering marah dan segera selesaikan hal tersebut, tentu saja anda tidak mau anak jadi korban dari hati anda yang sedang berantakan dan langsung membuat anda sering memarahi anak anda bukan.
-
Jelaskan Keberatan Anda
Setiap kemarahan biasanya beralasan, jika bukan karena suasana hati mama, berarti itu karena sikap si kecil.
Daripada anda langsung memarahi si kecil tanpa memberikan penjelasan kepada si kecil lebih dahulu, ada baiknya anda mengutarakan perasaan anda.
Misalnya jika anda tidak suka ketika si kecil tidak mau membereskan mainan mereka, jelaskan hal itu dengan cara yang baik dan lembut, utarakan juga alasan anda keberatan dan bagaimana cara menyelesaikannya.
Dengan begitu, anak jadi paham apa kesalahan mereka, di sisi lain, pemicu kemarahan orang tua juga bisa terselesaikan dengan baik.
-
Tempatkan Diri Sebagai Si Kecil
Tidak ada anak yang nakal pada dasarnya, yang ada adalah anak yang tidak dimengerti oleh orang tuanya, dan belum tentu anak yang suka merobek kertas adalah anak yang nakal.
Belum tentu juga anak yang suka main air dimana saja adalah anak nakal, mereka hanya ingin mengetahui sesuatu karena mereka masih banyak rasa ingin tahu-nya.
Daripada anda memarahinya, lebih baik mencari tahu alasan kenapa mereka melakukan itu, saat si kecil memecahkan gelas, tanya dulu apa yang sebenarnya ingin mereka lakukan.
Hampir semua alasan mereka masuk akal dan keinginan marah pun akan hilang ketika anda mengetahui alasannya.
-
Istirahat Dan Lakukan Me Time
Saat kemarahan dan emosi tidak bisa dibendung atau ditahan lagi, berilah jarak antara anda dan si kecil, dengan cara itu anda bisa bnerpikir lebih jelas dan tenang mengenai apa yang sedang terjadi.
Setiap orang memiliki batasannya masing-masing, saat anda merasa tidak tahan lagi anda bisa meminta orang terdekat anda, misalnya anda meminta tolong pada suami anda untuk mengurus atau menjaga anak anda sedangkan anda sendiri mengatur emosi anda dan tidak ada salahnya anda menghabiskan waktu untuk me-time sejenak.
Jangan pernah merasa bersalah karena anda melakukan me-time karena anda juga harus menjaga diri anda, dari jiwa anda yang sehat dan bahagia maka tumbuhlah anak yang sehat jiwa dan raganya.
Dan perlu di-ingat tidak ada yang baik dari meluapkan kemarahan daripada menyesal telah memarahi dan meluapkan emosi anda, lebih baik anda mencegah hal tersebut dan tidak marah pada anak.