Cara Menghadapi Teman Toxic Agar Tak Dirugikan
Kata orang zaman dulu, kita tidak boleh pandang bulu saat berteman. Tapi rasanya nasehat tersebut tidak lagi bisa diterapkan pada masa modern lantaran ada banyak teman toxic. Teman toxic ini ada banyak jenisnya. Sebut saja seperti yang memiliki hobi julid, pemarah, suka gosipin teman lain, egois, tukang bohong, terbiasa mengadu domba, hingga yang kebiasaan pinjam uang untuk belanja konsumtif dan masih banyak lagi.
Teman toxic perlu dihadapi dengan tegas supaya tidak membawa pengaruh buruk ke dalam kehidupan kamu dan menyebabkan stres berlebihan. Apakah ada teman kamu yang toxic? Yuk, simak cara ampuh untuk menghadapi teman toxic yang membawa vibes negatif berikut ini!
Berani berkata tidak
Via Freepik
Beberapa teman toxic kerap mengajakmu untuk melakukan sesuatu yang melanggar aturan ataupun norma. Jika memang kamu tidak nyaman dengan hal tersebut, belajarlah untuk berani berkata tidak. Kamu tidak perlu merasa sungkan saat menolaknya.
Misalnya ketika temanmu ini memintamu untuk mengerjakan tugas kuliah miliknya. Katakan tidak disertai dengan alasan tegas, “Aku tidak bisa membantumu karena aku pun belum menyelesaikan tugasku” atau “Tidak ah, itu kan tugasmu.”
Begitu pula jika kamu diajak bolos kelas, tolak dengan sopan. Apabila kamu selalu merasa sungkan dan takut dimusuhi, malahan kamu akan selalu disuruh-suruh oleh mereka.
Bicarakan langsung kepada yang bersangkutan
Faktanya, kebanyakan teman toxic tidak menyadari perilaku mereka sendiri terhadap orang lain. Itulah mengapa terkadang harus ada orang yang menyadarkannya. Jika kamu melihat temanmu ini cukup toxic, bicarakan kepadanya dengan baik dan secara tertutup. Katakan bahwa perilaku mereka nampak kurang tepat dan banyak orang yang merasa kurang nyaman dengan dia.
Bila dia tersadarkan, beri nasihat untuk menghilangkan toxic trait tersebut. Tapi jika dia tetap mengelak, maka tidak perlu dipaksakan atau diperdebatkan lebih jauh lagi.
Tidak membalas perilaku toxic-nya
Ketika teman toxic mulai berulah dan tidak bisa dinasihati, tetaplah bersabar. Kamu pun pasti emosi melihat tingkah laku mereka, tapi ingat kamu tidak perlu membalas perilaku toxic teman tersebut. Diamkan saja dan jauhi untuk sementara waktu. Jika kamu membalasnya, sama saja kamu telah bersikap toxic seperti mereka.
Jaga jarak
Orang yang hidupnya toxic sejak lama, biasanya sudah mendarah daging dan akan sulit diubah. Kamu tidak bisa mengatur hidupnya mereka. Tapi kamu bisa bertindak untuk melindungi kesehatan mental sendiri. Caranya dengan menjaga jarak dari orang tersebut.
Jangan langsung menjauhinya karena mereka bisa menjadi lebih posesif dan berpotensi menyebarkan cerita manipulatif tentangmu. Jaga jarak secara perlahan dengan cara kurangi frekuensi pertemuan bertahap. Kurangi engagement pada social media dan juga aplikasi chat.
Interaksi dengan teman lain
Via Freepik
Terkadang kita merasa tidak tega meninggalkan teman toxic dengan alasan sudah kenal lama dan begitu akrab. Hal tersebut wajar, apalagi jika teman ini dulunya baik. Bahkan kita kerap merasa bersalah dan berpikir jangan-jangan kita yang toxic.
Solusi untuk hal ini adalah perbanyak interaksi dengan teman lain. Mintalah pandangan objektif dari mereka tentang pertemananmu yang disinyalir mulai toxic. Dengan demikian kamu akan menemukan perspektif yang baru atau bahkan teman baru yang tidak toxic.
Demikian 5 cara untuk menghadapi teman toxic. Mulai sekarang, tidak apa kok pilih-pilih teman. Pasalnya teman-teman yang ada di sekelilingmu itu memiliki peran besar untuk membentuk kepribadianmu. Bertemanlah dengan orang yang membawa vibes positif seperti kejujuran, rendah hati, saling memahami, dan sebagainya.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 4.9 / 5. Vote count: 975
No votes so far! Be the first to rate this post.
Be the first to write a comment.