Cara yang Bisa Dilakukan agar Anak Rajin Kerjakan PR
Melakukan pekerjaan rumah (PR) adalah salah satu hal yang paling dibenci anak-anak. Sebagian besar dari mereka lebih memilih menunda apalagi setelah menghabiskan 8 jam di sekolah untuk belajar. Di rumah, pikiran mereka teralihkan dengan acara TV dan bermain gadget. Sebagai orang tua, Anda berperan penting dalam membentuk kebiasaan belajar anak. Ikuti langkah-langkah di bawah ini agar mendorong anak rajin kerjakan PR.
Temukan Ruangan Belajar yang Cocok
Agar anak rajin kerjakan PR, pilihlah lokasi ruang belajar yang mendukung. Beberapa anak nyaman bekerja di kamar mereka. Namun, anak yang lain mudah terganggu dengan mainan sehingga memilih bekerja di ruang makan.
Tanyakan kepada anak di mana lokasi yang membuat dirinya merasa paling santai saat menyelesaikan tugas sekolah. Idealnya, lokasi ruang belajar yang dipilih harus tenang, bersih, dan bebas dari gangguan sehingga memungkinkan anak tetap fokus.
Lakukan Penataan Ruang
Setelah mendapatkan lokasi yang sesuai, tugas selanjutnya adalah menata ruang belajar menjadi nyaman untuk ditempati. Pastikan ruang yang dipilih berukuran cukup luas agar bisa mengakomodasi semua bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan PR. Tempatkan meja dan atur seluruh perlengkapan dengan rapi. Bila ruangan di rumah Anda tidak terlalu luas, siasati dengan penggunaan meja belajar yang sudah dilengkapi dengan rak buku.
Tempatkan papan buletin yang bisa anak gunakan menggantung kalender, tugas, serta hal-hal yang harus dirinya lakukan. Biarkan anak Anda berpartisipasi dalam mendesain ruang tersebut. Bila perlu tempatkan kata-kata motivasi agar memacu anak rajin kerjakan PR.
Waktu Pengerjaan
Sangat penting untuk menetapkan waktu tertentu agar anak bisa menyelesaikan PR setiap hari. Biasakan anak dengan jadwal tersebut, sampai hal itu menjadi rutinitas harian yang normal.
Biasanya, waktu terbaik untuk mengerjakan pekerjaan rumah adalah sebelum makan malam. Namun, beberapa anak lain lebih memilih mengerjakan PR langsung sepulang sekolah karena ingatannya akan pelajaran masih segar. Diskusikan waktu untuk mengerjakan PR dengan si kecil.
Lakukan Kontrol
Orang tua memiliki peran untuk membuat anak rajin kerjakan PR. Tinjaulah setiap tugas dan pastikan anak Anda memahami hal yang dikerjakannya. Bila ada lebih dari satu PR, tanyakan manakah yang ingin ia selesaikan terlebih dahulu. Cari tahu, apakah ia butuh bantuan. Harus diingat, jangan tunjukkan kemarahan bila anak masih belum memahami apa yang diajarkan. Hal ini justru akan membuatnya trauma.
Beristirahat
Mengerjakan tugas terus-menerus akan membuat anak menjadi lelah baik secara fisik dan mental. Biarkan ia memutuskan kapan dia ingin istirahat. Beberapa anak gemar bersantai pada interval waktu tertentu. Sementara yang lain lebih memilih beristirahat usai PR selesai dikerjakan. Anda bisa menyediakan kue atau buah-buahan usai anak belajar untuk mengisi kembali tenaga yang telah hilang.
Beri Hadiah
Bila anak berhasil menyelesaikan tugas sekolah, tawarkan hadiah atau insentif pada hari-hari tertentu. Misalnya, berikan cokelat atau kue kesukaannya maksimal dua kali dalam seminggu. Anda juga bisa memberi anak hadiah spesial berupa boneka atau konsol game baru bila nilai-nilai pekerjaan rumahnya bagus selama satu bulan.
Usai memiliki ruang belajar sendiri, jadwal rutin, serta aturan yang jelas, maka anak akan menjadi semakin disiplin dan mengerjakan rutinitas hariannya tanpa mengoceh. Hindari membentuk atau memarahi anak saat keliru mengerjakan PR. Hal tersebut justru akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak. Agar anak rajin kerjakan PR tentunya harus diikuti dengan usaha yang keras serta ketekunan dari orang tua.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.
Be the first to write a comment.