Hadiah untuk Anak, Penyemangat Belajar atau Sebaliknya?
Anak yang berprestasi sudah pasti membanggakan bagi Ayah dan Bundanya. Tidak jarang Anda bahkan langsung sigap menawarkan hadiah untuk anak, baik dalam bentuk mainan atau bahkan penambahan uang jajan.
Akan tetapi, bagaimana jadinya bila hal tersebut justru menjadi sebuah kebiasaan buruk yang tumbuh dalam diri si kecil kelak. Contohnya saja, anak jadi terbiasa mengharapkan sesuatu setiap kali mendapat keberhasilan.
Karena itu, sebelum Anda memberikan hadiah untuk anak setiap kali dia berhasil meraih prestasi, alangkah baiknya simak penuturan singkat tentang baik buruknya pemberian hadiah bagi tumbuh kembang si kecil, serta tips untuk memberikan motivasi bagi si kecil berikut ini.
Efek Positif Hadiah untuk Anak
Hadiah memang dapat memicu semangat anak untuk menjadi lebih baik. Efek positif yang didapat ketika Anda memberikan hadiah atau menjanjikan sesuatu setiap kali anak berhasil adalah menumbuhkan motivasi bagi si anak ketika melakukannya.
Contoh, ketika anak terasa enggan untuk berlatih puasa, maka sebuah hadiah dapat dijadikan pemicu agar anak mau melakukannya.
Akan tetapi, Anda tidak boleh terlalu sering menjanjikan hadiah ketika anak berhasil. Anda pun perlu menerapkan penghargaan lain selain hadiah ketika si kecil berprestasi.
Efek Negatif Hadiah bagi si Kecil
Tidak selamanya hadiah bisa menjadi penyemangat anak dalam meraih keberhasilan. Terkadang hadiah justru menjadi momok buruk bagi pertumbuhan pola pikir anak.
Karena anak terbiasa mendapatkan hadiah setiap kali berhasil, maka jika suatu kali dia tidak mendapatkannya, anak akan berpikir, ”kalau tidak ada hadiahnya, untuk apa aku berprestasi?”. Anak akan selalu mengharapkan upah setiap kali dia berhasil mencapai kesuksesan. Dalam setiap langkah, dia hanya akan mengejar hadiah. Kalau tidak ada hadiahnya, dia tidak bersemangat. Tidak akan ada ketulusan dan keikhlasan pula dalam melakukannya.
Menurut Michele Borba, pemberian hadiah yang berulang setiap kali anak berhasil meraih sesuatu juga dapat mematikan kreativitas dan kemampuan anak untuk mengontrol kesuksesannya.
Kreativitas akan hilang karena anak hanya mengejar prestasi dan keberhasilan untuk mendapatkan hadiah yang dijanjikan orang tua. Perlahan, anak akan merasa jenuh ketika semua hadiah yang dia inginkan sudah dia dapatkan. Kreativitas untuk berkembang dan mencoba hal baru pun tidak ada lagi.
Begitu pun dengan kemampuan anak dalam mengendalikan kesuksesannya di masa depan. Kemampuan ini akan tumbuh dalam diri anak sampai dia dewasa. Setelah dia dewasa, Anda sebagai orang tua tentu sudah tidak bisa membentuknya lagi. Ketika anak terbiasa diberikan hadiah dan iming-iming lain, maka hadiah itulah yang akan menjadi satu-satunya pengendali dia. Kalau tidak ada hadiah, dia tidak akan memiliki motivasi lain untuk mencapai kesuksesan.
Tips Memotivasi Anak dengan Hadiah
Pemberian hadiah untuk anak memiliki sejumlah efek negatif. Akan tetapi, Bunda dan Ayah jangan khawatir, ada tips bagaimana hadiah tetap bisa menjadi motivasi bagi anak. Di antaranya:
1. Ganti hadiah dengan pujian. Rangkaian kata yang terucap ketika anak berhasil meraih prestasi merupakan pemicu semangat paling efektif bagi si kecil. Anak akan lebih merasa dihargai atas usaha kerasnya selama ini. Anak pun semakin semangat belajar demi mendapatkan peringkat yang lebih tinggi lagi.
2. Ajak anak berdiskusi merangkai masa depan ketika berprestasi. Ayah dan Bunda dapat menanyakan apa yang akan si kecil lakukan setelah berhasil mendapat peringkat pertama di kelas. Setelah sukses dengan tujuan pertama, rangsang anak dengan impian lainnya. Ajak anak memikirkan masa depannya daripada memberikan iming-iming hadiah.
3. Ketika anak berhasil, ajak dia berlibur ke suatu tempat. Tidak harus jauh, tetapi tempat tersebut harus memberikan banyak manfaat untuk proses perkembangan anak. Misal, mengajaknya berwisata ke daerah terpencil untuk saling berbagi, mengenalkan pada si kecil bahwa ada orang-orang yang kekurangan dibandingkan kita. Aktivitas seperti ini dapat menumbuhkan rasa empati dan jiwa sosial yang tinggi pada anak.
Itulah uraian singkat mengenai baik buruknya pemberian hadiah untuk anak. Usahakan semua yang Anda berikan dapat membantu pertumbuhan si kecil.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.
Be the first to write a comment.