Ketika si kecil telat bicara maka itu akan menjadi masalah serius bagi setiap orang, para orang tua biasanya akan resah mendapati anak mereka lebih sering bermain dengan gadget dan menonton telvisi, sedangkan mereka jarang berbicara atau berinteraksi.
Meski hingga kini kita tahu ada mitos bahwa anak yang bisa dulu berjalan lebih dahulu maka akan telat biacara, tetapi terkadang bagi beberapa orang tua hal itu tidak berlaku lagi, karena ada orang tua yang tentu saja cemas jika anaknya masih belum bisa berbicara.
Apa yang membuat anak mereka terlambat bicara, dan mengapa keluhan tersebut kini makin sering terjadi.
Berikut adalah cara mengantisipasi agar si kecil tidak mengalami telat bicara.
-
Kurangnya perhatian dari orang tua
Perkembangan zaman bisa berdampak pesat pada barang, sehingga tentu saja banyak yang membuat orang tua bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.
Dampak dari kedua orang tua yang bekerja adalah kurangnya waktu bersama anak, ia akan menjadi lebih banyak menghabiskan waktu bersama pengasuh atau saudara yang menjaga si kecil di rumah, meski Anda bisa menitipkan anak Anda ke daycare atau tempat yang berkualitas, tetapi hubungan kuat antara ibu dan anak tentu saja tidak bisa digantikan dengan apapun.
Jangan dikira hanya dengan memperhatikan anak tentang kebutuhan makananya, mainan, dan menemaninya tidur sudah cukup, perhatian yang dibutuhkan anak usia di bawah tiga tahun lebih banya ketimbang yang sudah mulai bersekolah atau tumbuh remaja.
Mereka butuh sosok teladan yang bisa ditiru, termasuk belajar berbicara dari cara orang yang disekitar si kecil.
-
Tidak ada komunikasi dengan orang terdekat
Dampak dari poin pertama tentu saja akan membuat anak hanya mendengar suara teleivisi, pengasuh, dan juga gadget, semua sumber kesenangan yang bisa didengar oleh si kecil sembari menunggu orang tua nya datang, ia akan lebih senang dengan benda-benda mati yang tidak mengajari dirinya mengucapkan berkata-kata.
-
Tidak ada interaksi sosial
Selain interaksi langsung dengan orang rumah, si kecil juga butuh stimulus dari luar, ia perlu berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan bertemu dengan banyak orang.
Mendengarkan omongan mereka, mengamati ekspresi wajah, anak lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, akan mengalami kesulitan bicara saat bertemu orang lain.
Selain karena minim kosa kata, ada sedikit perasaan takut karena tidak terbiasa dengan orang lain.
-
Gangguan medis
Jika ketiga penyebab di-atas bisa Anda atasi dengan membenahi pola asuh Anda, keterlambatan bicara yang disebabkan oleh gangguan medis memang harus ditangani oleh pakarnya.
Anda bisa mengamati tAnda yang muncul bersamaan dengan gangguan bicara anak Anda, apakah ia sering mengeluhkan sakit atau muncul perubahan fisik yang tidak wajar.
Gangguan medis yang menyebabkan keterlambatan bicara juga ada yang terjadi dari bagian dalam, seperti gangguan otak, sistim neurologis, atau organ pendengaran, jika sudah memperbaiki pola asuh tetapi tidak ada hasilnya, maka waspadai adanya gangguan medis dengan berkonsultasi ke dokter anak.
-
Gejala autisme
Tidak hanya gangguan fisik, gangguan kecerdasan juga bisa menyebabkan anak terlambat bicara, gangguan seperti ini masuk dalam kategori non-fungsional, dimana orang pendukung motorik si anak menunjukkan gejala yang aneh.
Cara identifikasi awal adalah dengan memperhatikan gerak mata si kecil ketika Anda ajak berbicara, jika ia tidak menatap lawan bicara atau tidak peka terhadap geraka, bisa jadi ia mengidap gejala awal autisme.
Lima hal di-atas penting untuk kita waspadai karena kita harus tahu agar si kecil tidak memiliki gangguan dalam tumbuh kembang.