Era digital membuat anak-anak jadi malas membaca dan menulis? Ah, tidak juga. Katasiapa? Meskipun mungkin kualitas menulis mereka masih dalam tahap perkembangan,jangan dulu menurunkan semangat mereka dengan kritik.Justru, Anda harus mencari cara belajar menulis yang menyenangkan untuk anak.
Jangan langsung membayangkan anak harus sejago penulis profesional atau sastrawan. Tidak perlu terlalu rumit, sebenarnya ada banyak cara agar anak mencintai dunia tulis-menulis. Inilah beberapa di antaranya:
Mulailah dari latihan untuk gerak motorik halus mereka.
Cara menulis yang menyenangkan harus disesuaikan dengan usia anak. Misalnya: barumasuk sekolah dasar, jangan paksa mereka langsung menulis yang panjang. Andabisa mulai dari mengajarkan mereka menggunakan alat tulis yang nyaman.
Setelah itu, ajaklah mereka menulis yang pendek dulu namun bermakna. Misalnya: kartu ucapan selamat ulang tahun untuk teman.
Jangan biarkan mereka terlalu sering memegang gawai.
Agar cara menulis yang menyenangkan berjalan sukses, singkirkan dulu ponsel dari pandangan maupun jangkauan anak. Memang, dengan mengetik SMS, mereka lebih cepat menulis pesan yang diinginkan. Namun, akhirnya mereka malah jadi malas menulis dan lebih memilih cara yang mudah.
Dengan menyingkirkan ponsel, laptop, dan tablet digital, mereka harus membiasakan diri untuk menulis. Lagi pula, di sekolah dan kampus pun, mereka tetap harus melakukannya dengan cara manual.
Target menulis yang realistis dan tidak memaksa anak bila sudah lelah.
Ingatlah dengan pepatah: “sedikit-sedikit menjadibukit”. Tentukan target menulis yang realistis dan sesuai dengan usia mereka. Anda bisa berkreasi dengan medium menulis. Misalnya: kertas warna-warni berbentuk daun yang bisa mereka tulis dengan puisi, cerita lucu, hingga kalimat penyemangat.
Setelah itu, kertas-kertas tersebut bisa digantung sebagai hiasan kamar agar anak semakin bersemangat. Kadang, karena kertasnya lucu-lucu, mereka suka tidak sadar telah menulis berlembar-lembar halaman.
Gunakan tantangan menulis yang seru.
Masih banyak yang menganggap bahwa menulis itu harus serius dan panjang. Padahal, bila sejak kecil konsep itu sudah dipaksakan, anak malah akan cepat bosan dan tidak ingin melakukannya.
Untuk cara menulis yang menyenangkan, Anda bisa mencoba beberapa tantangan menulis yang seru. Misalnya: memberi anak daftar pertanyaan yang lucu-lucu, namun mereka dilarang menjawab secara lisan. Mereka harus menuliskan jawabannya. Izinkan mereka sekreatif mungkin agar melatih proses berpikir dan kepekaan verbal.
Gunakan realia / alat peraga.
Cara menulis yang menyenangkan ini cocok untuk anak-anak yang lebih muda. Anda bisa mengambil satu benda atau objek sebagai contoh. Ajaklah anak untuk mengamati benda tersebut untuk beberapa saat.
Setelah itu, minta mereka untuk menulis tentang benda tersebut. Caranya bisa macam-macam. Misalnya: sembunyikan benda tadi dan minta mereka mendeskripsikannya berdasarkan ingatan. (Meskipun ini belajar menulis, mereka masih boleh menggambarbenda itu untuk membantu ingatan mereka.)
Setelah selesai, tunjukkan kembali benda tadi. Bandingkan dengan tulisan anak. Apakah sesuai? Jadikan ini permainan yang menarik dengan memberi imbalan ringan,seperti peralatan tulis warna-warni.
Biasakan anak menulis catatan harian pribadi.
Menulis tidak hanya menyenangkan, namun dapat menjadi terapi. Bila anak sedang gelisah dan marah, namun tidak tahu cara mengungkapkannya, menulis dapat menjadi salah satu solusi.
Ajaklah anak untuk membiasakan diri menulis catatan harian pribadi atau diary. Bahkan, Anda bisa meyakinkan mereka bahwa buku harian itu hanya pribadi untuk mereka. Mereka bisa memperlihatkannya pada Anda bila mauatau tidak sama sekali.
Inilah enam (6) cara menulis yang menyenangkan untuk anak-anak. Anda dapat mencoba semuanya.