Ini Dia Penyebab Bayi Bisa Kembung!
Jika anak Anda menangis tidak berhenti setelah selesai menyusui, mungkin saja perut anak Anda mengalami kembung, walau tidak berakibat fatal, tetapi tentu saja kondisi tersebut membuat si kecil tidak merasa nyaman, dan tentu saja untuk itu setiap orang tua harus memperhatikan beberapa hal yang bisa membuat si bayi menjandi kembung.
Mulai dari beberapa kebiasaan sehari-hari hingga makanan yang Anda berikan kepada si kecil ternyata bisa memiliki pengaruh terhadap kondisi kesehatan si kecil.
Kembung pada bayi sangat wajar terjadi, bahkan normalnya anak kecil bisa buang angin sebanyak 13-21 kali per hari, dan supaya Anda yakin dengan kondisi anak Anda, maka kita harus tahu terlebih dahulu mengenai gejala yang biasa terjadi pada bayi yang mengalami kembung pada perut-nya.
Yang pertama harus Anda ketahui adalah gejala bayi yang mengalami sakit kembung, dimana biasanya bayi akan menunjukkan tAnda tAnda seperti ini:
- Lebih Rewel dari hari biasa-nya
- Menangis sering dan lama saat mengeluarkan gas.
- Menangis bukan karena Lelah atau karena lapar
- Sering bersendawa atau buang angin.
- Bayi menjadi sering mengangkat kaki mereka
- Perut si kecil keras dan membesar.
- Bayi sering meringkuk.
Selain itu, ini adalah beberapa hal yang bisa membuat anak Anda mengalami penyakit kembung tersebut.
-
Sering menangis
Kembung terjadi karena banyak udara yang tertelan dan berada dalam tubuh bayi, dan salah satu hal yang bisa menyebabkan ini terjadi adalah ketika sang anak menangis.
Ketika membuka mulut saat menangis, ia tidak secara sengaja akan menelan udara, dan karena itu sebaiknya bayi yang sedang menangis segera ditenangkan untuk menghindari kondisi kembungnya.
-
Menyusui kurang tepat
Selain menangis, cara menyusui yang salah bisa menjadi salah satu penyebab lainnya, si kecil bisa menelan udara saat menyusui baik dari botol susu maupun payudara ibu.
Bila posisi menyusui salah, udara bisa lebih banyak masuk, misalnya perekatan bayi yang tidak sempurna hingga banyak celah yang membuat udara lebih banyak masuk yang akan membuat bayi teresiko akan mengalami kembung.
Selain itu, ketik minum susu dari botol dan alirannya terlalu keras, maka itu juga bisa membuat si kecil mengalami rasa kembung tersebut.
-
Pencernaan belum matang
Selain karena beberapa kebiasaan diatas, secara anatomi tubuh bayi memang lebih rentan mengalami kembung dibandingkan orang dewasa, pencernaan yang belum matang secara keseluruhan akan membuat gas lebih mudah berada di tubuh si kecil.
-
Masalah Pencernaan Ringan
Kembung juga bisa menjadi salah satu indicator kondisi gangguan pencernaan si kecil, kondisi kesehatan tentu saja berhubungan erat dengan kembung pada bayi.
-
Asupan berbagai jenis makanan
Bayi yang sudah memulai mpasi juga bisa menjadi salah satu alasan mengapa bayi kembung, karena beberapa jenis makanan diketahui bisa membuat anak memiliki risiko mengalami kembung, tak jarang asupan tersebut akan membuat si kecil mengalami kembung, dan tentu saja hal tersebut akan membuat kita berhati-hati dalam memilih makanan untuk si kecil.
Asupan tekstur padat maupun jenis makanan baru untuk si kecil untuk kali pertama bisa membuat si bayi lebih sensitive sehingga mengalami rasa kembung, selain itu, beberapa jenis makanan yang bisa membuat kondisi gas meningkat diantaranya adalah.
- Aprikot, persik, pir
- Buah buahan jeruk
- Berbagai produk serta olahan susu
- Sayuran seperti kembang kol, brokoli, asparagus, kecambah
- Makanan bertepung seperti pasta
- Makanan dengan kandungan serat tinggi
Untuk itu, sebagai orang tua kita harus fokus, untuk memberikan makanan kepada anak kita sebelum anak kita mengalami rasa gas tersebut.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.
Be the first to write a comment.