Di tahun 2014, Wali Kota Sukabumi, Muhamad Muraz, menyampaikan pendapat bahwa kunjungan lapangan adalah kegiatan konsumtif lantaran kurang memberikan manfaat bagi siswa. Ia pun menyarankan agar sekolah mengubah metode atau agenda hiburan bernuansa pendidikannya sehingga memberi lebih banyak manfaat. Sejalan dengan hal tersebut, berikut 10 rekomendasi tema study tour bernilai edukasi sekaligus menyenangkan yang bisa diterapkan siswa sekolah.
Perjalanan Warisan Budaya
Perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekaan memakan proses panjang serta pengorbanan luar biasa dari para pahlawan. Oleh karena itu, sejarah memiliki peran penting untuk diketahui, khususnya agar siswa dapat memetik pelajaran berharga dari peristiwa-peristiwa tersebut. Agar tidak sekadar belajar melalui buku, ajaklah mereka berwisata ke berbagai jenis warisan budaya yang ada di sekitar.
Wisata Desa
Wisata desa menawarkan berbagai agenda menarik, seperti misalnya mengikuti kegiatan kebudayaan setempat. Jika memungkinkan, lebih baik siswa diajak bermalam di sana agar bisa mendapatkan pengalaman baru yang berkesan. Jenis kunjungan juga memberikan manfaat lain bagi siswa, khususnya yang kurang memiliki kepercayaan did, sebab di kegiatan tersebut, sisa memiliki kesempatan untuk berbaur dengan banyak orang.
Kunjungan Industri
Imbauan agar anak muda melakukan wirausaha semakin gencar akhir-akhir ini. Oleh karena itu, tema study tour ini sangat cocok untuk menumbuhkan minat mereka. Selain itu, siswa pun akan mendapatkan bekal berharga terkait dunia kerja dan industri secara praktis.
Wisata Petualangan
Ada banyak pilihan tempat wisata petualangan di setiap daerah. Selain memacu adrenalin, jenis study tour ini memberikan beberapa manfaat bagi siswa, yaitu mengajarkan kerja sama, kemandirian, dan keberanian.
Kunjungan Kepedulian Sosial
Tema study tour satu ini cocok untuk siswa SMP dan SMA. Meski bisa dikatakan bukan tujuan utama, tetapi wisata semacam ini sangat bermanfaat untuk siswa, khususnya dalam menumbuhkan sifat kepedulian terhadap sesama.
Wisata Kerajinan
Mengamati proses pembuatan kerajinan tangan dapat menumbuhkan kreativitas siswa. Selain itu, kegiatan ini tergolong menarik, terlebih saat mereka diberikan kesempatan untuk mencoba hal serupa. Sebagai rekomendasi, Yogyakarta yang terkenal akan produksi batik, bisa menjadi pertimbangan dalam memilih tujuan wisata.
Kunjungan Kampus
Jenis study tour ini sangat cocok untuk siswa di jenjang SMAyang ingin mendapatkan gambaran tentang seluk beluk dunia kampus. Dengan berkunjung langsung ke kampus, siswa juga bisa semakin mendapatkan pengetahuan tentang berbagai jurusan yang kelak akan mereka pilih. Selain itu, kegiatan ini juga mampu memotivasi siswa untuk belajar lebih giat demi bisa diterima di universitas impian.
Outbond
Olahraga memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Salah satu alasan kenapa seseorang enggan melakukan kegiatan ini adalah dibayang-bayangi suasana membosankan. Nah, untuk mendapatkan manfaat ini secara menyenangkan, ajaklah siswa untuk melakukan wisata yang dapat melatih fisik seperti outbond.
Wisata Kuliner Nusantara
Anak muda cenderung menyukai makanan cepat saji karena praktis & kayak akan pilihan rasa. Namun, terlalu sering mengkonsumsi makanan tersebut tentu tidak baik bagi kesehatan. Dalam hal ini, sekolah memiliki kesempatan mengenalkan kuliner nusantara yang tidak kalah lezat melalui sebuah wisata. Bukan sekadar berkunjung, mereka pun bisa sekaligus diajak ke tempat pengolahan makanan khas yang merupakan salah satu warisan bangsa.
Perjalanan Mencintai Bumi
Pemanasan global mengingatkan manusia agar lebih mencintai bumi. Pemerintah pun memberlakukan peraturan untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai salah satu solusi dalam mengatasi isu ini. Sebagai pelajar, mereka bisa turut serta dalam upaya ini dengan mengikuti study tour bertema “mencintai bumi”. Sebagai rekomendasi, pihak sekolah bisa mengajak mereka ke desa Watu Lumbung yang ada di Yogyakarta. Masyarakat di sini memegang teguh filosofi keseimbangan hidup demi kelestarian alam.
Itulah 10 tema study tour yang bisa dipilih untuk mengedukasi sekaligus memberikan hiburan bagi siswa. Setiap pilihan memiliki manfaat masing-masing bagi mereka. Pihak sekolah tinggal menentukan nilai mana yang menjadi prioritas. Dengan begitu, kegiatan ini tidak menjadi konsumtif lagi.