Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan pencapaian seorang mahasiswa di bidang akademik. Biasanya sebagian besar perusahaan mematok standar IPK minimal 3,0 untuk calon pegawainya. Namun bukan hanya IPK atau penguasaan teori, skill atau keahlian di lapangan juga tidak kalah penting. Jadi, seberapa pentingnya IPK?
Banyak yang beranggapan bahwa IPK tidak lagi penting. Memang, IPK tinggi tidak menjamin kesuksesan seseorang. Namun faktanya IPK tetap penting. Mau tahu alasannya? Simak 6 hal berikut ini.
1. Syarat Melamar
Salah satu syarat melamar di berbagai perusahaan, termasuk instansi pemerintah biasanya mengharuskan sarjana dengan IPK minimal 3,0. Memang ada beberapa yang tidak mementingkan IPK, tapi itu sangat terbatas. Melamar CPNS, perusahaan BUMN, atau perusahaan swasta lain cenderung memberi syarat standar IPK.
2. Mendapatkan Beasiswa
Salah satu alasan pentingnya IPK adalah untuk mendapatkan beasiswa. Hampir semua mahasiswa ingin mendapatkannya. Berbagai perusahaan swasta maupun negeri berbondong-bondong memberikan beasiswa pada mahasiswa berprestasi. Tidak tanggung-tanggung, bahkan setelah lulus kuliah nanti para penerima beasiswa sudah dijanjikan akan langsung diterima sebagai pegawai di perusahaan asal beasiswa tersebut
Menarik, bukan? Selain tidak lagi membebani orang tua perihal biaya kuliah, memiliki uang saku cukup hingga jaminan kerja setelah lulus nanti. Tidak heran kalau beasiswa selalu jadi rebutan. Tapi ingat, tentu ada syaratnya. Dan salah satu syarat mutlaknya adalah memiliki IPK tinggi.
3. Syarat Melanjutkan Pendidikan Lebih Tinggi
Lulus kuliah S1 dengan nilai pas-pasan akan membuat Anda kesulitan jika ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yaitu S2. Biasanya beberapa universitas besar di Indonesia menerima pendaftaran mahasiswa S2 dengan syarat memiliki IPK minimal 3,0. Memiliki IPK lebih tinggi dari itu justru lebih baik.
Sebenarnya ada juga universitas yang tidak mematok IPK minimal, namun jumlahnya terbatas. Anda yang memiliki IPK kecil jadi tidak memiliki banyak pilihan untuk melanjutkan studi. Jadi sekali lagi, ini menegaskan pentingnya IPK.
4. Menguasai Teori Perkuliahan
IPK memang bukan yang utama, tapi itu adalah salah satu variabel untuk menilai kemampuan Anda dalam menguasai seluruh materi yang telah diajarkan. Setidaknya, mahasiswa yang memiliki IPK tinggi cenderung memiliki kemampuan terhadap penguasaan teori perkuliahan yang lebih baik. Bukan hanya itu, IPK tinggi juga mengindikasikan mahasiswa tersebut termasuk yang aktif di kelas. Jadi untuk teori tidak perlu diragukan lagi.
5. Menilai Tingkat Tanggung Jawab
Menyelesaikan kuliah tepat waktu disertai IPK yang memuaskan adalah salah satu bentuk tanggung jawab Anda sebagai anak. Terlebih bagi yang seluruh biaya kuliah sejak awal dibiayai oleh orang tua. Jadi, sudah sepantasnya Anda membayar perjuangan dan kepercayaan orang tua dengan memberikan nilai akhir yang memuaskan. Dari IPK yang didapat akan diketahui bagaimana Anda mampu bertanggung jawab atas apa yang telah diharapkan oleh orang tua.
6. Membanggakan Orang Tua
Yang terakhir, salah satu alasan utama pentingnya IPK adalah untuk membuat orang tua bangga. Tidak ada orang tua yang tidak bangga ketika melihat anaknya sukses, apalagi ketika mendapat predikat terbaik dengan IPK tinggi.
IPK memang bukan penentu kesuksesan seseorang, karena usaha dan kerja keras adalah kuncinya. Namun tidak bisa dimungkiri bahwa IPK tetap penting. kalau tidak bisa mengejar IPK tinggi, setidaknya standar 3,0 adalah yang paling normal. Tidak sulit, yang penting rajin kuliah dan mengerjakan semua tugas dan ujian pasti bisa. Nah, seberapa pentingnya IPK menurut Anda?