Gigi merupakan salah satu bagian tubuh manusia yang perlu mendapatkan perawatan rutin dan dijaga kesehatannya. Pasalnya, gigi yang sudah terlanjur rusak akan sulit diperbaiki karena gigi hanya tumbuh 2 kali seumur hidup dan sifatnya permanen. Gigi tidak dapat menyembuhkan bagiannya sendiri layaknya kulit, rambut, atau kuku. Maka, sebaiknya ajarkan anak sedini mungkin untuk disiplin menjaga kebersihan gigi agar kerusakan bisa dicegah.
Disiplin membersihkan gigi
Kebanyakan orang mengajarkan anak untuk membiasakan diri untuk sikat gigi saat bangun tidur dan sebelum tidur. Padahal patokan tersebut kurang tepat. Saat ini mulailah untuk sikat gigi 2x sehari. Tepatnya saat sesudah sarapan dan sesudah makan malam.
Selain sikat gigi, Anda juga bisa mengajarkan anak untuk membersihkan gigi dengan bantuan dental floss dan juga obat kumur. Dengan demikian, sisa makanan akan lebih mudah terangkat dan tidak menyebabkan gigi berlubang.
Pilih sikat gigi yang sesuai kebutuhan
Via Freepik
Sikat gigi terdiri dari banyak jenis. Bulu sikat ada yang kasar dan halus. Jika anak Anda memiliki gigi dan gusi sensitif yang mudah berdarah, sebaiknya pilih bulu sikat gigi yang halus. Perhatikan pula ukuran dari sikat gigi. Untuk mulut berukuran kecil, pilihlah sikat gigi kecil dan memiliki ujung yang mengecil agar lebih mudah menjangkau gigi di paling belakang.
Ada pula sikat gigi khusus untuk orang yang menggunakan kawat gigi. Sikat gigi yang didesain khusus untuk pengguna kawat gigi bisa lebih mudah menjangkau sela-sela kawat tanpa menggeser posisinya.
Membatasi konsumsi makanan manis
Makanan manis memang favorit semua orang, terutama anak-anak. Tapi sayang makanan tersebut dapat mengikis enamel gigi sehingga gigi jadi lebih mudah berlubang. Maka, sebisa mungkin Anda perlu membatasi konsumsi makanan manis juga minuman yang mengandung gula untuk anak. Lalu biasakan mereka untuk segera kumur dengan air putih usai menikmati makanan manis agar gula yang tersisa di dalam mulut dapat berkurang.
Perhatikan asupan gizi yang baik untuk gigi anak
Via Freepik
Kesehatan gigi juga bisa dijaga dari dalam tubuh, yakni dengan memenuhi asupan kalsium, vitamin D, dan fosfor. Asupan tersebut bisa didapatkan dari suplemen, susu, ataupun makanan tinggi protein. Makanan yang mengandung protein tinggi di antaranya adalah kacang-kacangan, ikan, telur, bayam, dan sawi.
Mengunyah makanan dengan baik
Mengunyah makanan dengan baik itu tidak hanya bermanfaat untuk kinerja sistem pencernaan, tapi juga mendukung kesehatan gigi. Pasalnya pada saat mengunyah, mulut akan memproduksi air liur yang bisa membersihkan gigi secara alami. Maka, jangan lupa ajarkan anak untuk mengunyah makanan dengan baik di kedua sisi gigi.
Periksa gigi secara rutin ke dokter gigi
Biasakan anak untuk rutin periksa kondisi gigi ke dokter gigi sejak dini, walaupun tidak ada keluhan sama sekali. Tujuan utamanya adalah untuk mendeteksi pembentukan lubang yang tersembunyi dan belum menimbulkan rasa sakit. Dengan begitu, lubang bisa segera ditambal dan kerusakan lainnya bisa dicegah.
Anda juga bisa membersihkan karang gigi yang menumpuk agar tidak menimbulkan rasa sakit, gigi berlubang, bau nafas tidak sedap, serta resiko gusi berdarah.
Untuk mendapatkan pengalaman menyenangkan ketika kontrol kondisi gigi ke dokter gigi, pastikan untuk memilih dokter gigi berpengalaman dan ramah anak seperti yang ditawarkan oleh Dentalosophy. Peralatan di setiap klinik sudah lengkap dan steril sehingga menambah kenyamanan para pasien. Dentalosophy sendiri sudah memiliki banyak cabang, salah satunya di Gedung EduCenter BSD.