Menentukan usia ideal untuk anak mulai bersekolah kerap kali membingungkan para orang tua. Terkadang memasukkan anak ke sekolah menjadi pilihan orang tua yang sibuk bekerja. Orang tua juga berlomba-lomba agar anaknya bisa lebih pandai ketimbang anak lain yang seusia, padahal kenyataannya si kecil belum cukup umur untuk bersekolah dan akan berakibat pada tumbuh kembang anak nanti.
Menurut berbagai penelitian, anak haruslah berusia minimal 4 tahun dan maksimal 6 tahun untuk menempuh pendidikan formal. Berikut beberapa alasan mengapa usia tersebut dinilai tepat bagi para orang tua menyekolahkan si kecil.
-
Perkembangan Kognitif
Pada usia empat tahun, kognitif anak sudah berkembang sehingga mampu menyerap pelajaran yang diberikan oleh guru. Sementara performa kognisi anak di bawah empat tahun belum mencapai tahap tersebut. Akibatnya, orang tua mengeluh karena sang anak belum dapat menyelesaikan tugas-tugas sekolah dan cenderung menyalahkan guru dan si kecil.
Pada kenyataannya, anak di bawah umur empat tahun ylebih cocok melakukan aktivitas bermain. Bila memang ingin anak memiliki aktivitas di luar rumah, lebih baik Anda memasukkannya ke kelompok bermain. Ini juga merangsang kemampuannya bersosialisasi.
-
Pembentukan Karakter
Karakter dasar anak akan mulai terbentuk semenjak usia belia. Pada usia di bawah empat tahun karakternya belum sepenuhnya terbentuk, padahal ketika bersekolah anak harus bersosialisasi dengan banyak orang. Dikhawatirkan, karakter si kecil akan lebih banyak terbentuk karena pengaruh orang di luar rumah. Lebih baik merasa yakin karakter dasar anak telah terbentuk sebelum memutuskan anak mulai bersekolah.
Untuk mempersiapkan masa sekolah sang buah hati, orang tua bisa mengajarkan toilet training, bersosialisasi dengan orang lain di luar keluarga, serta pengenalan waktu makan.
-
Pengelolaan Emosi
Anak dikatakan siap bersekolah ketika mampu mengelola emosinya dan dinilai telah matang secara emosional ketika dapat tinggal berjauhan dari orang tuanya. Misalnya ketika ditinggal pergi ke supermarket dan dititipkan pada anggota keluarga lain, si kecil tidak tantrum dan paham bahwa orang tuanya akan kembali setelah usai berbelanja.
Ia juga memiliki keinginan bersekolah tanpa disuruh oleh orang tua atau karena terpengaruh teman atau saudaranya yang lebih dahulu bersekolah. Biasanya saat anak mulai memasuki usia 4 tahun, ia sudah belajar mengelola emosinya sendiri.
-
Kesiapan Fisik
Selain emosi, kesiapan fisik juga tak kalah penting. Kesiapan fisik berkaitan dengan perkembangan motorik halus dan kasarnya Motorik halus akan membantu anak untuk melakukan kegiatan melipat, menggunting, serta menyusun puzzle. Sementara motorik kasar dibutuhkan untuk memanjat, melempar bola, hingga naik turun tangga. Pada usia 4 tahun, kemampuan motorik telah berkembang dengan baik sehingga dapat mudah mengikuti kegiatan di sekolah nantinya.
Sebelum membawa anak mulai bersekolah, alangkah baiknya para orang tua juga turut melatih fisik anak di rumah. Mulai dari kegiatan bermain yang menuntut kreativitas hingga kegiatan outdoor yang melibatkan aktivitas fisik.
Setelah memasuki usia yang cukup, cermatlah memilih sekolah yang akan dituju. Perhatikan profil sekolah dan guru serta kurikulum yang ditawarkan. Aspek keamanan sekolah juga harus menjadi pertimbangan khusus mengingat kejahatan terhadap anak semakin rawan. Bagi yang tinggal di sekitar Jakarta, Anda bisa mempertimbangkan TK di BSD City sebagai salah satu referensi pilihan.
Pastikan Anda menyekolahkan sang anak bukan karena tekanan sosial semata atau mengikuti tren di lingkungan tempat tinggal maupun keluarga besar. Anda bisa mengajak anak mulai bersekolah pada jenjang PAUD atau Taman Kanak-Kanak untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik.