Tes kemampuan bahasa Inggris yang paling dikenal di Indonesia adalah TOEFL, khususnya TOEFL ITP (institutional testing program) dan TOEFL iBT (internet based test). TOEFL ITP memiliki rentang skor 310-677, sedangkan TOEFL iBT rentang skornya 0-120. Selain itu, masyarakat Indonesia juga mengenal tes IELTS yang memiliki rentang skor 0-9.
Soal TOEFL berupa pilihan ganda, sedangkan soal IELTS berupa isian. Bingung tes mana yang sebaiknya Anda ambil? Pertanyaan berikut akan membantu Anda mengambil keputusan.
1. Digunakan di Indonesia atau luar negeri?
Tidak hanya untuk ke luar negeri, di dalam negeri pun dibutuhkan sertifikat tes bahasa Inggris. Misalnya, saat Anda cari kerja atau beasiswa. Kalau Anda hanya menggunakan sertifikat tes di dalam negeri, Anda cukup memilih tes TOEFL ITP. Namun, kalau Anda berencana menggunakan hasil tes untuk ke luar negeri, pilih tes TOEFL iBT atau IELTS.
Hasil tes TOEFL iBT dan IELTS diakui dan diterima di lebih dari seratus negara. TOEFL ITP, di sisi lain, saat ini hanya diterima di sedikit negara asing. Selain tesnya hanya level institusi, TOEFL ITP juga tidak memiliki bagian tes menulis dan berbicara. Hasil tesnya dianggap belum sepenuhnya menunjukkan kemampuan bahasa Inggris seseorang.
2. Jika luar negeri, Amerika Serikat atau Inggris?
Meski TOEFL iBT dan IELTS sama-sama diterima luas di kancah internasional, TOEFL iBT lebih banyak digunakan untuk ke Amerika Serikat. Tak mengherankan, tes ini memang berasal dari negara tersebut.
Sedangkan di Inggris dan negara-negara Commonwealth, IELTS lebih direkomendasikan. IELTS memang berasal dari negara Ratu Elizabeth tersebut. Bahkan untuk mendapatkan visa pelajar atau visa kerja Inggris, dibutuhkan sertifikat IELTS. Sejak tahun 2014, negara tersebut tidak lagi menerima TOEFL untuk urusan imigrasinya.
3. Anda memilih tes manual atau menggunakan komputer?
TOEFL ITP atau IELTS adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang dilakukan secara manual. Menggunakan pensil, Anda perlu menjawab soal TOEFL ITP atau IELTS di atas kertas. Saat tes menulis IELTS, Anda harus menulis dua esai dengan tangan. Sedangkan untuk tes bicara IELTS, Anda akan bertatap muka secara langsung dengan pewawancara.
Tes TOEFL iBT berbeda. Tesnya dilakukan dengan komputer yang memiliki sambungan internet. Tes menulis dan berbicara pun menggunakan komputer dan mikrofon.
4. Berapa bujet Anda untuk tes?
Tes berbeda memiliki biaya berbeda. Yang paling murah adalah tes TOEFL ITP, biayanya sekitar Rp500.000. Biaya ini untuk tes TOEFL ITP resmi, bukan tes TOEFL paper-based tidak resmi yang sering dilaksanakan di Indonesia dengan biaya kurang dari Rp100.000.
Biaya tes kemampuan bahasa Inggris lain lebih mahal. Untuk TOEFL iBT, biayanya senilai US$ 195 (sekitar Rp2,6 juta), sedangkan biaya tes IELTS adalah US$ 205 (sekitar Rp2,8 juta). Jika memiliki bujet kecil dan tidak berencana ke luar negeri, Anda tidak perlu terburu-buru mengambil tes TOEFL iBT atau IELTS ini.
5. Tes untuk daftar kuliah atau cari kerja?
Untuk di Indonesia, baik daftar kuliah atau cari kerja cukup dengan tes TOEFL ITP. Namun, untuk ke luar negeri, ada perbedaan antara tes akademik dan profesional. TOEFL iBT tergolong tes akademik. Konteks soal-soalnya pun sering kali ilmiah.
IELTS, di sisi lain, memiliki dua versi tes, yaitu: IELTS Akademik dan IELTS Umum. Jadi, kalau Anda ingin bekerja ke luar negeri sebagai profesional, Anda sebaiknya memilih tes IELTS Umum atau tes lain yang disebut TOEIC.
Sudah tahu tes kemampuan bahasa Inggris mana yang sebaiknya Anda kerjakan?