Tahukah Anda bahwa hobi bisa meningkatkan kemampuan kognitif anak? Kemampuan kognitif adalah kemampuan berpikir yang meliputi mengingat, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Kemampuan ini tidak dimiliki seorang anak hingga ia belajar bahasa. Bukankah membahagiakan melihat prestasi anak meningkat berkat hobinya? Lalu, hobi apa saja yang bisa meningkatkan kemampuan kognitif itu? Berikut ulasannya.
Bermusik
Ada banyak sekali penelitian yang menyatakan tentang manfaat bermusik. Salah satu hasil penelitian dilaporkan oleh situs Pacific Standard. Dalam penelitian itu, terdapat dua kelompok anak. Kelompok pertama mendapatkan pelajaran seni rupa sedangkan kelompok lainnya tidak mendapatkan pelajaran seni apapun.
Hasilnya membuktikan bahwa dalam 2,5 tahun, kelompok anak yang mendapatkan pelajaran seni rupa menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif yang signifikan dibanding dengan kelompok lainnya. Selain kemampuan kognitif, kemampuan lainnya yang meningkat antara lain fisik dan sosial. Bermusik juga mengajarkan anak untuk disiplin, sabar, dan percaya diri.
Membaca Buku
Membaca buku adalah salah satu hobi yang memiliki banyak peminat. Salah satu alasannya adalah karena hobi ini mudah dilakukan di mana pun dan kapan pun. Sehubungan dengan kemampuan kognitif, membaca buku merupakan kegiatan kognitif. Dalam National Academy of Sciences, anak suka membaca memiliki kemungkinan terkena Alzheimer lebih kecil daripada yang tidak.
Memasak
Mengajak anak melakukan fun cooking sejak dini sangat baik untuk pertumbuhan kognitif anak. Dengan meminta anak mengambil sejumlah bahan masakan, kemampuan kognitif anak meningkat. Kemampuan ini juga meningkat dari proses mengenal warna setiap bahan makanan.
Panahan
Hobi ini sermakin digemari di kalangan muda. Saking banyaknya penggembar hobi ini, hampir di setiap kota atau ibu kota provinsi memiliki komunitas panahan sendiri. Anda juga bisa memperkenalkan hobi ini pada anak remaja Anda. Kegiatan ini bisa mengajarkan anak untuk berkonsentrasi dan memecahkan masalah. Tentunya, ketika anak hendak membidik sasaran, mereka belajar tentang pengambilan keputusan.
Mempelajari Bahasa Baru
Ada banyak penelitian yang menyebutkan bahwa anak berusia dini lebih mudah mempelajari bahasa baru. Sedini apa? Beberapa penelitian mengatakan bahwa anak yang mempelajari bahasa kedua ketika usianya 10 tahun menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif yang membuat mereka lebih cerdas dari teman-teman seusianya. Hal ini membuat mereka lebih fokus ketika berada di bawah tekanan dan bisa memanfaatkan informasi relevan dengan lebih baik.
Bermain Catur
Sudah banyak orang yang mengatakan bahwa para pemain catur dunia adalah kumpulan orang-orang pintar. Bahkan ada yang bermain catur dengan menggunakan ilmu matematika. Permainan kompleks yang membutuhkan kemampuan koordinasi tingkat tinggi ini bisa diperkenalkan sejak dini. Anda juga bisa memperkenalkan permainan ini pada anak remaja Anda.
Bulu Tangkis
Ternyata, ada banyak sekali cabang olahraga yang bisa meningkatkan kemampuan kognitif, seperti bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, dan lainnya. Permainan ini berhubungan dengan penggambaran mental (mental imagery). Penggambaran mental adalah kemampuan seseorang membayangkan secara nyata taktik dan gerakan-gerakan yang perlu dilakukan untuk menang. Dalam permainan bulu tangkis, ini berhubungan sejauh mana raket perlu direntangkan agar berhasil menangkis bola kok yang datang dan sebagainya.
Bermain gim
Bermain gim sudah dipandang negatif oleh orangtua. Namun, jika waktu bermain gim dikendalikan, hal itu justru bisa meningkatkan kemampuan kognitif meliputi persepsi, perhatian, dan waktu reaksi. Gim yang bisa memberikan pengaruh ini adalah gim aksi. Hal ini sudah diteliti oleh para psikolog dari UNIGE, Columbia Unviersity, Unviersity of California dan University of Wisconsin.
Hampir setiap hobi yang melibatkan kemampuan obat dan bahasa bisa meningkatkan kemampuan kognitif anak. Tidak hanya anak, tetapi juga orang dewasa bisa mendapatkan manfaat ini lewat bermain musik, catur, memanah, dan lainnya.