Kuliah atau langsung kerja? Sebagian besar dari Anda yang baru saja lulus SMA sederajat cenderung bingung memilih antara keduanya. Ada yang berpikir untuk bekerja karena ingin segera berpenghasilan. Namun, ada pula yang ingin kuliah agar mampu meraih pekerjaan yang lebih layak dengan pendidikan yang lebih tinggi.
Jadi, mana yang sebenarnya lebih baik? Sebelum menentukan antara kuliah atau kerja, ada baiknya Anda baca 5 perbedaan kuliah dan kerja berikut ini. Setelah itu, Anda bisa berpikir lebih jernih untuk menentukan yang terbaik.
1. Bolos Kuliah atau Kerja
Saat kuliah, selama tidak ada kuis mendadak atau kuota 3 kali bolos belum habis, nilai kuliah Anda tidak akan berpengaruh besar. Hanya saja mungkin materi saat itu tidak akan Anda dapat. Biasanya mahasiswa melakukannya karena bosan, malas dengan dosen atau mata kuliahnya.
Berbeda dengan dunia kerja, segala sesuatunya dituntut profesional. Sehari saja tidak masuk kerja tanpa keterangan, kemungkinan Anda akan mendapat peringatan dari atasan. Terlebih jika Anda mendapatkan atasan yang tegas. Jadi, jangan sekali-kali berani membolos.
2. Membayar atau Dibayar
Jika kuliah mengharuskan Anda keluar uang, saat kerja justru Anda yang mendapat uang. Namun ini tidak berlaku mutlak, karena banyak juga mahasiswa yang kuliah gratis, bahkan dibayar melalui jalur beasiswa. Jadi tidak selamanya kuliah harus bayar. Namun tentu, Anda harus membayar dengan cara lain, yaitu jalur prestasi.
Jadi Anda pilih mana, kuliah atau kerja? Untuk Anda yang memiliki nilai memuaskan saat sekolah, kuliah dan mengambil beasiswa tentu sangat direkomendasikan.
3. Pengalaman Kerja atau Pendidikan Tinggi
Memilih kerja dibanding kuliah lebih dahulu memang membuat Anda langsung mendapatkan penghasilan. Dibanding mereka yang memilih kuliah, Anda memiliki nilai lebih karena telah berpengalaman di dunia kerja saat mereka lulus. Namun ini tidak selamanya baik. Jenjang pendidikan yang menjadi alasannya.
Biasanya, perusahaan atau pegawai negeri cenderung mencari pegawai dengan pendidikan yang lebih tinggi. Jadi, bisa saja jabatan Anda berada di bawah pegawai yang baru lulus S1 meski Anda telah bekerja 4 tahun lamanya. Kenapa? Karena lulusan pendidikan yang lebih tinggi sering dianggap lebih kompeten. Sebenarnya tidak selalu demikian, namun faktanya dunia kerja lebih mengutamakan ijazah.
4. Penampilan Seadanya atau Penampilan Rapi
Kalau saat kuliah Anda bisa berpenampilan seadanya. Cukup berpakaian biasa sesuai tata krama perkuliahan. Namun sesuatu yang berbeda akan Anda temukan di dunia kerja. Penampilan menarik adalah hal yang utama, apalagi kalau pekerjaan Anda berhubungan dengan banyak orang. Memakai parfum, make up atau hal-hal seperti itu adalah syarat wajib. Semakin baik penampilan, semakin bagus pula penilaian atasan Anda.
5. Dosen dan Atasan
Saat kuliah, yang harus Anda hormati adalah dosen karena yang menentukan kelulusan nantinya adalah dosen. Setiap mata kuliah memiliki dosennya masing-masing, biasanya terdiri atas dua, tiga, hingga empat dosen di tiap mata kuliah.
Berbeda dengan kuliah, di tempat kerja yang harus Anda hormati adalah atasan. Ia yang menilai kinerja Anda dan nantinya berhak menentukan kenaikan gaji atau pangkat. Bedanya, ketika kuliah dosen cenderung seperti orang tua yang membimbing anaknya. Namun atasan lebih pada rekan kerja yang lebih senior sehingga harus dihormati.
Kuliah atau kerja, sudah menentukan pilihan? Terlepas dari apa pun yang akan Anda pilih, sebaiknya jangan ditentukan hanya karena ingin ikut arus. Setiap orang berhak menentukan jalan hidupnya masing-masing. Ingin kuliah juga tidak harus selalu di tahun pertama setelah lulus. Anda bisa menundanya setahun atau dua tahun untuk bekerja terlebih dahulu, tidak ada yang salah dengan itu. Yang terpenting adalah Anda bisa menjalaninya tanpa beban.