Panduan Memilih Prodi Untuk Lulusan SMK
Salah satu dilema yang sering kali dialami oleh siswa SMK kelas XII adalah bingung menentukan pilihan untuk melanjutkan kuliah. Salah satu alasannya adalah adanya anggapan bahwa beberapa kampus atau program studi (prodi) tidak menerima lulusan SMK. Selain karena lulusan SMK memang lebih disiapkan sebagai tenaga kerja terlatih, pilihan kampus untuk lulusan SMK tidak banyak.
Hal tersebut masih ditambah dengan beberapa kualifikasi yang harus dimiliki terlebih dahulu jika ingin mendaftar ujian masuk perguruan tinggi. Misalnya, mata pelajaran yang diujikan dalam ujian masuk yang tidak diajarkan dalam kurikulum SMK, sehingga harus mempelajarinya sendiri terlebih dahulu.
Padahal dengan kemudahan akses teknologi seperti sekarang ini, lulusan-lulusan Sekolah Menengah sangat mudah mencari akses informasi kampus tujuannya. Hal yang sama juga bisa dilakukan untuk mencari beasiswa dan fasilitas-fasilitas penunjang kuliah lainnya. Cukup mengetikkan kata kunci pada mesin pencari, maka beragam informasi pun tersedia di sana.
Pilihan Kampus untuk Lulusan SMK
Pilihan kampus untuk lulusan SMK lebih terfokus jika dibandingkan dengan lulusan Sekolah Menengah lainnya. Misalnya, lulusan jurusan Otomotif banyak memilih jurusan Teknik Mesin atau Otomotif untuk kuliahnya, lulusan jurusan Elektro memilih jurusan yang sama, dan SMK Kesehatan banyak direkrut untuk melanjutkan kuliah dengan ikatan dinas. Namun, banyak juga lulusan jurusan yang memilih jurusan lain yang tidak sesuai dengan jurusannya saat di SMK. Hal tersebut dipengaruhi oleh dibuka atau tidaknya jurusan tersebut untuk mendaftar di prodi yang ada.
Pastikan Kampus yang Diinginkan Menerima Lulusan SMK
Hal pertama yang sekiranya sangat perlu diperhatikan dalam memilih kampus untuk lulusan SMK adalah terbuka atau tidaknya prodi yang ingin dipilih untuk jurusan SMK-nya. Penentuan dibuka atau tidaknya suatu prodi untuk didaftar oleh SMK jurusan-jurusan tertentu adalah keputusan masing-masing prodi. Maka, ada kemungkinan prodi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda akan berbeda kebijakannya. Contohnya adalah Prodi Teknologi Pangan atau Prodi Sastra di satu Universitas bisa saja membuka pendaftaran untuk lulusan SMK Jurusan IPS, sedangkan Prodi yang sama di Universitas berbeda bisa saja tidak membukanya.
Cara Melihat Terbuka atau Tidaknya Pendaftar Lulusan SMK di SBMPTN 2017
Jika Anda masuk di situs resmi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2017 (https://sbmptn.ac.id/), di sebelah kiri laman SBMPTN akan ada tautan untuk melihat data Perguruan Tinggi Negeri yang membuka pendaftaran SBMPTN 2017. Anda bisa memilih perguruan tinggi yang diminati dengan mengklik Wilayah Panlok Universitas yang dituju. Setelah itu Anda bisa memilih Universitas yang dituju.
Di sebelah kanan nama Universitas yang dituju akan ada tombol biru bertuliskan Prodi yang bisa dipilih. Jika diklik maka Anda akan masuk ke laman daftar Prodi di Universitas yang sudah dituju. Di sebelah kanan nama Prodi ada tombol biru bertuliskan detail yang bisa diklik untuk mencari tahu persentase pendaftar di masing-masing Prodi yang dituju sejak 4 tahun lalu.
Detail data statistik tersebut menunjukkan jumlah peminat selama 3 kali SBMPTN terakhir, daya tampung dan penambahan persentase kuota, peminat berdasarkan jurusan SMTA, dan peminat berdasarkan provinsi SMTA. Dengan memperhatikan angka yang tertera, Anda dapat melihat apakah dalam 3 kali pelaksanaan SBMPTN terakhir ada pendaftar dari lulusan SMK jurusan Anda atau tidak serta pendaftarnya banyak atau tidak.
Yang perlu diperhatikan adalah Prodi tersebut bisa saja mengubah kebijakan pendaftarannya sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga terbuka atau tidaknya pendaftaran untuk lulusan SMK di Prodi tersebut bisa saja berbeda tahun ini.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.
Be the first to write a comment.