Di kalangan orang tua, ada anggapan yang tersebar bahwa main piano bisa meningkatkan inteligensi anak. Pandangan tersebut diterima dengan baik di kalangan orang tua, sehingga tak jarang kita menemukan orang tua yang bersemangat untuk mengikutsertakan anaknya dalam les piano. Namun, benarkah bermain piano bisa memengaruhi kecerdasan sang buah hati? Ini dia ulasannya.
Main Piano Merangsang Tingkat Konsentrasi dan Daya Ingat Anak
Piano adalah sebuah alat musik yang dimainkan dengan cara ditekan pada tutsnya. Bilah-bilah pada alat musik tersebut menghasilkan nada yang berbeda-beda. Untuk memainkan melodi sebuah lagu, anak perlu memainkan jari-jarinya dengan cekatan dan cermat. Salah sedikit saja, maka susunan nada bisa bubrah. Ketika sedang main piano, sebenarnya anak sedang melakukan konsentrasi tingkat tinggi.
Bagaimana tidak? Si kecil akan berusaha melakukan banyak hal secara bersamaan, yaitu mengingat tuts mana yang harus ditekan, mengingat tuts selanjutnya, dan mengingat tempo atau kapan dia harus menekan tuts selanjutnya.
Si kecil juga harus berkonsentrasi supaya dia bisa menghasilkan melodi yang bagus untuk didengar. Konsentrasi, daya ingat, dan ketepatan gerak tangan merupakan tiga hal yang harus dikuasainya secara bersamaan.
Tak pelak lagi, aktivitas bermain alat musik piano bisa kita gunakan sebagai salah satu aktivitas positif yang meningkatkan kemampuan otak anak.
Main Piano Membuat Anak Memiliki Kepekaan yang Baik
Anak-anak yang sejak kecil sudah diajari atau mahir menggunakan piano ternyata memiliki syaraf otak yang lebih baik. Ketika mereka sedang menggunakan alat musik tersebut, maka mereka sebenarnya sedang mengembangkan sistem responsnya. Dengan kata lain, anak yang mahir menggunakan piano bisa memiliki kepekaan yang lebih dari anak-anak yang tak bisa main piano.
Main Piano Bisa Membuat Anak Menjadi Kreatif
Anak-anak yang sudah mahir menggunakan piano biasanya tertarik untuk menemukan nada-nada baru yang selaras. Ketika anak ingin menciptakan suatu susunan nada baru, maka di situlah kreativitasnya lahir.
Maka, biarkan saja ketika anak Anda sudah mahir menggunakan piano tetapi malah menekan-nekan tuts piano dengan nada tak beraturan. Bisa saja dia sedang menjelajahi susunan nada untuk menemukan sesuatu yang baru.
Anak yang Mahir Memainkan Alat Musik Piano sejak Dini Memiliki Risiko Kerusakan Otak yang Lebih Kecil jika Dibandingkan dengan Anak yang Tak Bisa Memainkannya
Jika otak anak telah terlatih untuk berkonsentrasi dan mengingat susunan nada sejak kecil, maka anak tersebut bisa terhindar dari kerusakan otak. Kerusakan otak biasanya terjadi karena luka, penyakit, atau bahkan kebiasaan yang keliru. Beberapa sumber menyebutkan bahwa membiarkan otak tidak melakukan apa-apa ternyata bisa membuat kerja otak menurun. Jadi, sebaiknya latih anak Anda untuk berpikir setiap harinya, misal dengan mengajarkannya main alat musik seperti piano.
Anak yang Sejak Kecil Sudah Mahir Main Piano Berpotensi Besar Menjadi Pemusik Andal
Tidak ada satu pun kesuksesan yang diraih dengan cara yang mudah, termasuk kesuksesan untuk menjadi seorang pemusik unggulan. Anak-anak yang sejak kecil sudah terlatih untuk menggunakan alat musik piano dengan baik ternyata memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi pemusik hebat di usia mudanya. Hal ini tentunya bisa membanggakan orang tua, kerabat, dan kawan-kawannya.
Anak Bisa Bersosialisasi dengan Baik
Anak yang sejak kecil sudah mahir bermain alat musik piano biasanya merupakan anak yang cukup percaya diri. Dengan kepercayaan diri inilah sang anak bisa mengembangkan kemampuan sosialisasinya. Selain itu, anak juga menjadi lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Itulah hal yang bisa didapatkan jika anak main piano sedari kecil. Ternyata, bermain alat musik piano mendatangkan beragam hal yang positif, ya? Yuk, dukung tumbuh kembang anak dengan mengenalkannya pada alat-alat musik, termasuk piano.