Manfaat Ketika Anak Menghisap Jempol
Sebagian anak biasanya memiliki kebiasaan ketika usia mereka bertambah, ada yang suka memasukkan benda ke dalam mulut mereka, sedangkan yang lain senang menghisap jempol mereka kapanpun ada kesempatan. Tak selamanya buruk, ada beberapa manfaat anak menghisap jempol.
Melihat anak mereka memiliki kebiasaan tersebut, tentu saja biasa orang tua selalu resah dan khawatir, dan secara langsung biasanya orang tua akan melarang hal tersebut karena hal tersebut tidak ingin bertahan hingga anak dewasa, apalagi kita sering takut apabila jari anak yang dihisap tersebut kotor dan tidak bersih.
Tetapi ternyata, kebiasan menghisap jempol memiliki manfaat bagi pertumbuhan anak, berikut adalah fakta-nya.
-
Menghisap Jempol Salah Satu Fase Perkembangan
Hampir semua anak akan memiliki kebiasaan menghisap jempol pada umur tertentu, dan kebiasaan itu adalah bagian dari perkembangan oral si kecil.
Saat menghisap jempol, anak akan melatih kemampuan menghisap, menggigit, dan juga mengunyah dan akhirnya kemampuan anak untuk menelan makanan padat akan berkembang lebih cepat.
Menghisap jempol menunjukkan perkembangan anak berjalan dengan normal.
-
Menghisap Jempol Mempengaruhi Psikologis Anak
Ketika Anda melarang anak menghisap jempol ternyata itu bisa mempengaruhi psikologis anak ketika ia dewasa nanti, anak akan berpotensi tumbuh menjadi pribadi yang kurang baik, pemarah, penuntut, dan lainnya.
Selain itu, larangan di masa balita tersebut juga meningkatkan potensi anak memiliki kebiasaan tertentu ketika ia dewasa, seperti menggigit kuku, mengemut benda tertentu, hingga sampai merokok.
-
Membangun Ketahanan Tubuh
Sebagian besar kita melarang anaknya menghisap jempol karena keberadaan bakteri dan kuman penyakit di jari anak, tangan memang merupakan salah satu bagian tubuh kita yang paling kotor.
Ternyata, paparan bakteri dan kuman penyakit sejak dini bisa meningkatkan ketahanan tubuh anak terhadap alergi, risiko anak memiliki alergi di masa depan pun akan berkurang, hal tersebut ternyata juga sudah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh University of Otago di Selandia Baru.
-
Pastikan Kebersihan Jari Anak
Menghisap jempol memang ada manfaat tertentu bagi si kecil, tetapi hal tersebut juga ada hal negatif jika dilakukan dengan terus menerus atau salah.
Pastikan jari anak selalu bersih dari kotoran ataupun zat berbahaya sebelum ia menghisap jari mereka ya.
Selain itu, mama juga harus rajin menggunting kuku anak agar tidak terlalu panjang, karena tentu saja kuku yang panjang bisa membuat anak terluka karena tergores kukunya sendiri.
-
Hentikan Kebiasaan Ketika Anak Tumbuh Gigi
Menghisap jempol merupakan hal yang wajar, tetapi ketika anak sudah mulai tumbuh gigi secara permanen dimana anak tersebut sudah berusia lima hingga enam tahun, maka Anda harus menghentikan kebiasaan itu.
Menurut penelitian, menghisap jempol berisiko memengaruhi kesehatan gigi dan rahang anak, dan barisan gigi si kecil bisa saja tumbuh tidak rata dan juga bisa membuat gigi si kecil menjadi tonggos.
Fakta di-atas adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika Anda sedang membiarkan anak Anda menghisap jari mereka, dan jangan sampai Anda telat untuk melarang hal tersebut ya ketika anak Anda sudah mulai beranjak dewasa, karena hal itu juga akan menjadi kebiasaan buruk apabila anak Anda terus menerus melakukan hal tersebut.
Ita Maulani
19 February 2020 at 12:54
Ada yang mengatakan bahwa anak menghisap jempol (memasukkan jari tangan) ke mulut tidak baik. Itu bisa mempengaruhi pertumbuhan gigi. Bahkan bisa membuat gigi tidak rapi. Mana yang terbaik? Membiarkan anak memasukkan jari jempol atau lainnya ke dalam mulut atau melarangnya?