Tidak banyak keluarga yang mengakui bahwa bakat musik yang dimiliki anak adalah sesuatu yang berharga. Ketika mengetahui anak mempunyai ketertarikan besar dalam bermusik, mungkin Anda sempat berpikir untuk membeli alat musik sebagai bentuk dukungan agar dia bisa menyalurkan passion terpendamnya. Namun, sebelum mulai merogoh saku dan menambah satu alat musik ke dalam rumah, ada baiknya memperhatikan beberapa hal agar niat baik Anda tidak percuma.
- Pahami tujuan Anda membeli alat musik
Pertama-tama Anda perlu memahami tujuan membeli alat musik. Apakah Anda membeli karena anak yang meminta? Apakah Anda sedang mengharapkan dia memiliki keinginan yang sama seperti Anda? Apakah Anda mempunyai harapan yang tidak tersampaikan, dan ingin anak yang mencapainya?
Perlu Anda sadari bahwa yang utama adalah kebahagiaan anak ketika memainkan musik tersebut. Biarkan dia menyelami bakat bermusiknya dengan perasaan senang tanpa tekanan apa pun. Sadarilah bahwa Anda adalah pendukung dan penyemangatnya.
- Pahami anak Anda dan bakat musiknya
Sebelum membeli, Anda patut mengetahui apakah buah hati sungguh ingin bermusik atau hanya ikut-ikutan. Sebenarnya tak salah juga jika dia hanya ikut temannya. Selama Anda memberikan dukungan yang cukup, Anda bisa membuat anak menjadi benar-benar tertarik untuk terus bermain musik.
Selanjutnya, ketahui alat musik yang dia inginkan, apakah piano, biola, seruling,, atau yang lain. Alangkah bijaknya jika Anda juga membantu memilihkan alat musik yang sesuai dengan kondisi fisiknya. Misalnya, anak Anda memiliki masalah dalam pernapasan. Alat musik tiup seperti seruling dan trompet kurang tepat. Berikanlah pengertian kepadanya dan bimbing untuk memilih alat musik lain.
- Pertimbangkan kondisi ekonomi keluarga Anda
Salah satu alasan tidak banyak orang tua yang mendukung bakat musik anak adalah karena ada biaya yang harus dikeluarkan di awal, sementara hasilnya nanti masih belum terbayangkan. Anda perlu keluar uang untuk membeli alat musik, buku lagu, hingga kursus untuk melatih keterampilannya.
Namun, jangan sampai permasalahan ekonomi menghalangi masa depan anak Anda. Belilah alat musik yang harganya tidak melebihi anggaran Anda. Jika ada alat musik yang sangat cocok tetapi mahal, tahan diri dan menabunglah sampai Anda mampu membelinya.
Anda juga bisa membeli alat musik bekas sebagai solusi hemat pengeluaran. Jangan salah sangka, tidak semua alat musik bekas kualitasnya jelek. Anda bisa saja menemukan alat musik yang mungkin baru sekali pakai sudah dijual oleh pemiliknya. Yang pasti, harga alat musik second ini lebih miring dibandingkan beli baru.
- Rajinlah cek harga dan kualitas di berbagai toko
Sebelum membeli, rajinlah keluar masuk toko untuk membandingkan harga alat musik yang Anda cari. Untuk alat musik dengan jenis yang sama, kadang toko satu dan lainnya memasang harga yang berbeda.
Ada harga, ada kualitas. Sebenarnya bisa dipastikan semua kondisi alat musik yang dijual di toko dalam keadaan baik. Namun, ada perlunya Anda mencoba sendiri kualitas suara yang dihasilkan alat musik tersebut. Pertimbangkan juga beratnya sehingga alat musik tersebut nyaman digunakan.
- Terbuka pada kemungkinan tidak perlu membeli
Jika ada yang murah, mengapa harus yang mahal. Jika ada yang gratis, mengapa harus yang bayar. Sadarilah bahwa bisa saja Anda mendapatkan alat musik tanpa perlu keluar uang sepeser pun.
Cobalah untuk bertanya pada saudara atau rekan Anda, siapa tahu ada yang memiliki alat musik yang tidak terpakai. Selain membantu mereka mengurangi barang tidak terpakai, Anda juga mendapatkan barang yang diinginkan dengan harga terjangkau. Jangan heran jika ada yang justru memberikannya secara cuma-cuma kepada Anda.
Akhirnya, membeli alat musik adalah langkah awal Anda sebagai orang tua untuk mengembangkan bakat anak. Mereka hanya akan berhasil bersama dukungan dan penyertaan Anda sebagai orang tua.