Setelah Anda melakukan beberapa langkah untuk mengenali bakat, tindakan selanjutnya adalah mengembangkan bakat anak sejak dini. Karena berkembangnya bakat dan minat anak sangat terpengaruh oleh motivasi, kepribadian, dan lingkungan. Salah langkah dalam mengawal tumbuh kembang anak bisa mematikan bakatnya. Simak lima trik ampuhnya berikut ini.
Berikan Fasilitas yang Sesuai
Langkah ini termasuk paling mudah. Berikan saja si kecil fasilitas sesuai dengan minat dan bakatnya. Kalau dia suka main musik berikan alat musik. Kalau sukanya main corat-coret berikan kertas dan tempat khusus untuk menuntaskan hasrat coret-mencoret. Begitu juga jika minatnya main bola, berikan dia bola.
Tunjukkan Minat Anda pada Bidang Tertentu
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, kata pepatah. Bakat dan minat anak sejatinya merupakan cerminan dari minat Anda juga. Meskipun ini bukan hal yang paten, namun banyak terlaku. Dalam mengembangkan bakat anak, Anda sebaiknya mendukungnya dengan menunjukkan ketertarikan pada suatu bidang.
Kalau kebetulan minat anak sama dengan minat Anda, tentunya lebih asyik dan seru bukan? Anda yang hobi melukis misalnya, akan mudah mengarahkan anak yang suka coret-coret untuk menjadi pelukis. Tapi jika tampaknya berlainan, cukup imbangi dan dukung anak Anda agar ia semakin bersemangat.
Ajak Mengunjungi Tempat-tempat yang Terkait
Cara mengembangkan bakat anak selanjutnya adalah dengan membawanya berkunjung ke berbagai tempat yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Misal si anak suka cerita, maka perlu dikenalkan dengan museum dan perpustakaan. Jika ia suka olahraga, maka perlu diajak jalan-jalan ke gedung olahraga atau fasilitas olahraga yang menarik. Hingga yang sukanya memperhatikan tanaman pun, sebaiknya Anda kenalkan dengan daerah pertanian.
Berikan Apresiasi dan Tanggapan
Anak-anak suka mencari perhatian. Mereka akan sangat bersemangat jika apa yang dilakukannya mendapat tanggapan baik dari Ayah, Bunda, dan orang dewasa di sekitarnya. Untuk mengembangkan bakat anak sejak dini, berikanlah apresiasi terhadap kegiatannya. Tunjukkan Anda sangat menyukai yang dilakukan si kecil. Jangan lupa menjawab pertanyaan anak seputar minat dan bakatnya dengan serius. Ketika sesekali ia bercerita tentang kegiatannya, jadilah pendengar yang baik.
Jangan Berhenti Berusaha
Mungkin ada sebagian anak yang sudah terlihat bakatnya tetapi kemudian kurang berminat pada bidang tersebut, atau malah berubah minat. Anda pelu menelusuri apa penyebab si anak jadi berubah pikiran. Mungkin saja karena kelelahan dan terlalu banyak tugas. Cobalah mengurangi kegiatan yang menghalangi perkembangan bakatnya.
Berubah minat di tengah jalan tentunya membuat pusing orang tua. Tenang, hal ini wajar-wajar saja. Anak-anak memang punya sifat adaptif (mudah beradaptasi) dan mudah meniru. Bukankah kita sendiri dulu waktu kecil juga sering berubah-ubah cita-cita? Lakukan saja komunikasi dan negoisasi dengan anak. Anda bisa menawarkan hal-hal menarik yang membuatnya kembali ke minat bakatnya semula. Misalnya mengiming-imingi hadiah mainan.
Hindari cara-cara pemaksaan dalam mengembangkan bakat anak. Karena hal itu akan membuat anak Anda semakin tidak suka pada bidang yang Anda arahkan.
Kecerdasan IQ Bukan Segalanya
Dr. Brian Davidson, pendiri Intrinsic Institute Kansas, mengungkapkan bahwa dalam mencapai keberhasilan, kemampuan nonkognitif patut dijadikan bekal anak. Kemampuan nonkognitif yang dimaksud meliputi ketekunan, pantang menyerah, dan kemampuan bangkit dari kegagalan. Kemampuan seperti ini tak akan terukur dengan tes IQ mana pun. Jadi, dalam mengembangkan bakat anak, jangan terpaku pada hasil-hasil nilai ujian saja, namun tekankan pada proses pembentukan karakter yang dijalani.
Demikian ulasan tentang trik ampuh mengembangkan bakat anak sejak usia dini. Pengembangan bakat disertai penanaman karakter memang akan lebih melekat jika dilakukan sejak usia dini.