Sering kali para orangtua berasumsi bahwa anak mungkin berbakat dalam satu bidang di saat anak terlihat menyukai kegiatan tersebut. Meski bisa jadi benar, tapi anggapan semacam itu terbilang keliru karena sesungguhnya sebelum anak memasuki usia pubertas, kesukaan anak tidak bisa dijadikan tolok ukur apakah hobi tersebut memang berpotensi memunculkan bakat pada diri si anak. Yang bisa dilakukan orang tua untuk mengenali bakat anak adalah mengetahui potensi bakat tersebut dan memberikan kesempatan anak mengeksplorasi seluas-luasnya berbagai bidang yang diminatinya.
Mengenali bakat anak tidak boleh dilakukan terburu-buru. Untuk itu orang tua diharapkan mengetahui langkah-langkah berikut supaya mengenali bakat anak sejak dini.
Mengamati Tipe Kecerdasan Anak
IQ dan EQ bukan satu-satunya tolok ukur kecerdasan anak. Ada pula kecerdasan lain yang tidak boleh terlewat para orangtua, beberapa di antaranya adalah
- Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal kerap ditunjukkan saat anak mudah mengikuti dan mengingat lagu.
- Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan ini berkaitan dengan daya juang anak yang tidak mudah menyerah, tidak minderan dan gigih berusaha.
- Kecerdasan Visual Spasial
Kecerdasan ini berhubungan dengan kemampuan memahami pandangan ruang. Berbekal kecerdasan ini, anak dengan mudah mengenali dan membedakan posisi, letak, membayangkan ruang di sisi kanan, kiri, atas, bawah, depan, belakang dan sebagainya.
- Kecerdasan Interpersonal (sosial)
Ini berhubungan dengan kemampuan anak beradaptasi, bekerja sama dan terhubung dengan lingkungan serta teman-temannya.
- Kecerdasan Kinestetik Tubuh
Kemampuan anak untuk beraktivitas yang melibatkan tubuh dengan baik misalnya menari, olahraga, senam dan banyak lainnya.
Beri Stimulasi Anak untuk Mengeksplorasi Banyak Hal dan Beraktivitas Seluas-Luasnya
Sejak anak masih balita, orangtua sebaiknya mengamati dan memberikan stimulasi untuk memancing ketertarikan anak. Memberi stimulasi tidak sama dengan memberi perintah. Sebisa mungkin anak tidak melakukannya karena paksaan dan ketika anak bertanya, jelaskan dengan sabar dan penuh dukungan.
Jika anak sudah tertarik dengan satu bidang, berikan kesempatan untuk melakukan aktivitasnya. Ingat, peran orangtua lebih ke mendampingi dan mengawasi, bukannya mendikte. Karena juga sudah didikte dan dikendalikan orangtua, perilaku anak tidak lagi mengacu pada kecerdasan majemuk yang dimilikinya, melainkan karena takut menentang perintah orangtua.
Kenali Antusiasme Si Anak
Salah satu cara untuk sungguh-sungguh mengenali bakat anak adalah dengan melakukan pengamatan perilaku anak baik sebelum, selama bahkan setelah melakukan aktivitas yang disukainya. Antusias pada anak bisa dikenali melalui ciri-ciri berikut ini:
- Anak cepat belajar
Cepat belajar dalam hal ini meliputi kecepatan si anak menyerap hal baru dalam kegiatan tersebut. Selain cepat menguasai, anak juga cepat mencari tahu dan tidak ragu mencoba.
- Merasa asyik
Ciri ini paling mudah dikenali karena saat anak merasa asyik, seluruh perhatiannya hanya akan tertuju pada aktivitasnya sehingga kerap mengabaikan hal lain termasuk makan atau tidur. Di samping itu, anak dengan antusias akan menceritakan pada Anda tentang pengalaman yang dirasakannya saat melakukan aktivitas tersebut.
- Merasa puas
Puas dalam hal ini, anak akan menunjukkan respon positif pada apa yang dilakukannya dan dia tidak henti-hentinya membicarakan kesenangannya pada orang-orang di sekitarnya.
- Anak ingin kembali mengulangi
Anak yang ingin kembali mengulang kegiatannya artinya anak merasa tertantang dan ingin mencoba dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Di sisi lain, mengulang bisa juga diartikan si anak ingin lebih mahir karena sebelumnya tidak puas dengan hasilnya.
Bila anak tidak menunjukkan antusias seperti yang dicirikan di atas maka orangtua belum berhasil mengenal bakat anak secara nyata. Jangan berkecil hati jika Anda belum mengetahui bakat anak Anda. Teruslah berikan stimulasi dan kenalkan dengan aktivitas yang berbeda. Semakin beragam aktivitasnya, semakin besar kemungkinan orangtua mampu mengenali bakat anak tercintanya.