Ketika menjalankan puasa, jumlah makanan dan minuman yang kita konsumsi pastinya akan berkurang. Meski begitu kita tidak boleh mengorbankan kebutuhan gizi harian supaya bisa tetap beraktivitas seperti biasa dan kesehatan terjaga. Itulah mengapa menu sahur dan bukber sangat perlu diperhatikan. Sayangnya, menu bukber seringkali menjadi sangat kacau lantaran kita terbawa dengan suasana bukber dan kerap lapar mata, lalu melupakan asupan gizi yang tepat.
Tidak jarang menu bukber yang disantap tersebut mengandung banyak gula, minyak, dan karbohidrat. Bagi penganut healthy lifestyle maupun pejuang defisit kalori agar tidak kebablasan, ikuti tips bukber berikut!
Berbuka dengan yang manis
Saat berpuasa, tubuh kita kehilangan energi, kadar gula darah juga menurun. Oleh karenanya menu bukber yang perlu disantap lebih dulu adalah makanan yang manis. Makanan yang manis ini tidak hanya seputar minuman dengan gula atau kue. Agar lebih sehat dan kaya gizi, santaplah buah-buahan seperti kurma atau apel.
Minum air putih
Via Freepik
Air putih kaya akan mineral yang mampu menjagamu dari serangan dehidrasi. Minuman ini juga baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan kulit selama bulan puasa. Jika pada saat sahur kamu baru minum 3 gelas air, maka saat berbuka puasa pastikan kamu mencukupi kebutuhan 5 gelas air sisanya. Selain air putih kamu pun bisa minum air kelapa ataupun susu.
Tidak langsung makan berat
Di antara waktu sahur dan bukber, lambung akan beristirahat. Maka ketika waktu buka puasa, jangan langsung makan makanan berat karena akan membebani kinerja lambung. Agar lambung terasa nyaman, santaplah camilan dan minuman. Waktu terbaik untuk menyantap menu bukber utama adalah 30 menit hingga 1 jam setelah buka puasa. Pastikan mengunyah makanan dengan baik untuk meringankan kerja lambung.
Perhatikan metode pengolahan makanan
Via Freepik
Untuk menjaga kandungan nutrisi dari suatu bahan makanan, kamu perlu memperhatikan metode pengolahan makanan. Bagi pejuang defisit kalori, sebisa mungkin hindari atau kurangi menyantap makanan yang digoreng. Sebagai gantinya, pilih metode pengolahan yang menggunakan sedikit minyak. Misalnya memilih makanan yang ditumis, rebus, panggang, atau kukus. Pilih menu bukber penuh gizi yang menggunakan metode-metode sehat tersebut.
Waspada santan
Yang satu ini tidak kalah penting; saat mengkonsumsi makanan bersantan sebaiknya diperhatikan porsinya. Pasalnya, makanan ini bisa meningkatkan kolestrol tubuh. Apalagi menu bukber khas lebaran banyak yang menggunakan santan. Seperti lodeh, ayam opor, rendang, bubur sumsum, es cendol, dan lainnya.
Hindari processed food
Via Freepik
Saat tiba di rumah, rasanya lelah sekali ya mau menyiapkan menu bukber? Alhasil kita langsung menggunakan bahan makanan yang sudah diproses seperti kornet, sosis, nugget, dan sebagainya. Padahal kebiasaan ini bisa berdampak baik pada kesehatan. Oleh karena itu, sebisa mungkin selalu pilih bahan makanan alami seperti ayam, daging dan sayuran. Pastikan untuk mencuci bersih bahan makanan dan masak dengan metode yang tepat.
Penuhi asupan protein
Untuk asupan protein, kamu bisa mendapatkannya dari nabati maupun hewani. Protein nabati bisa berasal dari tempe, telur, alpukat, dan kacang-kacangan. Sedangkan protein hewani sebaiknya pilih yang sedikit lemak seperti ikan laut.
Hindari minum dengan es batu
Meski sepele, ternyata minum dengan tambahan es batu bisa membuatmu merasa lebih cepat kenyang ketika buka puasa. Akhirnya, kamu jadi tidak nafsu menyantap menu bukber penuh gizi. Jika memang ingin minum minuman yang dingin, jangan gunakan es batu. Masukkan saja ke lemari pendingin beberapa jam sebelum waktu buka puasa tiba. Demikian tips bukber yang dapat kamu terapkan agar tetap bisa defisit kalori tanpa harus kehilangan nutrisi dan tenaga.