Bagi anak yang cerdas dan punya banyak bakat, tidak jarang mereka aktif melakukan banyak hal dan meraih berbagai prestasi. Misalnya: nilai-nilai pelajaran IPA selalu tinggi, namun juga menyukai sastra. Waktu SMA suka menulis, namun juga menggemari fotografi dan seni lukis. Makanya, begitu lulus SMA, anak justru galau akibat minat jurusan kuliah banyak.
Sebagai orang tua, Anda pasti bahagia dengan semangat anak untuk terus berprestasi. Beberapa keahlian yang mereka miliki semasa sekolah juga dapat mendukung karier mereka nanti. Intinya, pilihan kerja pasti menjadi lebih banyak. Namun, akibatnya anak menjadi bingung dan tidak fokus saat memilih jurusan kuliah.
Nah, jika minat jurusan kuliah anak ada banyak, Anda bisa membantu mengarahkannya. Berikut beberapa cara anak agar bisa fokus memilih salah satu jurusan yang diminati:
Pilih jurusan kuliah sesuai hobi yang paling dominan.
Meskipun punya minat yang banyak, tidak ada manusia yang mungkin bisa fokus ke semuanya. Begitu pula dengan hobi. Meskipun anak punya banyak hobi, pasti ada satu atau dua yang paling sering mereka lakukan. Inilah yang harus dicari tahu sebelum menjadikannya fokus untuk memilih jurusan kuliah nanti.
Pilih jurusan kuliah sesuai kegiatan-kegiatan yang paling mereka kuasai.
Biasanya, kegiatan yang paling sering anak lakukan adalah kegiatan yang paling mereka kuasai. Misalnya: bila anak rajin menulis blog, ada kemungkinan besar menjadi jurnalis adalah pilihan karier mereka. Apabila anak mahir bermain musik, tidak ada salahnya menyarankan anak untuk memilih jurusan musik. Apa pun itu, pastikan juga mereka benar-benar bahagia saat melakukannya.
Ajak anak untuk meriset lebih dalam mengenai profesi idaman mereka.
Jurusan kuliah memang tidak selalu menjadi penentu utama pilihan karier seseorang. Misalnya: bisa jadi anak lulusan Hukum akhirnya menjadi presenter acara TV. Namun, beberapa profesi tetap menuntut seseorang menguasai bidangnya. Misalnya, profesi menjadi dokter, teknisi, dan sebagainya.
Maka dari itu, sebelum akhirnya memutuskan jurusan kuliah, ajak anak untuk meriset lebih dalam mengenai profesi idaman mereka. Cari tahu keterampilan dan kemampuan apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai cita-citanya.
Ikut tes psikologi.
Biasanya, SMA menyediakan jasa tes psikologi untuk siswa-siswi tingkat akhir. Dari tes psikologi, anak bisa melihat bakat dan potensi yang mereka miliki dengan lebih jelas. Dari situlah, mereka akan lebih terbantu saat memilih jurusan kuliah yang paling tepat.
Takut terlanjur salah pilih? Selesaikan satu-persatu dulu.
Inilah salah satu problem anak yang punya minat jurusan kuliah banyak. Baru saja mantap memilih satu, mendadak bosan melanda di tengah jalan. Jika hal ini terjadi, ingatkan anak untuk fokus menyelesaikan kuliahnya daripada berhenti di tengah jalan. Jenuh itu wajar, asal jangan sampai dijadikan alasan untuk menyerah.
Bila anak sudah lulus namun ingin menekuni bidang lain, dukunglah. Bila biaya yang menjadi kendala, mereka bisa mencoba jalur beasiswa atau kursus pendek. Selain itu, bila anak sanggup membagi waktu setelah lulus kuliah pertama, mereka bisa juga kuliah sambil bekerja.
Merasa takut kewalahan akibat jadwal dan kemacetan di jalan raya yang membuat mereka susah datang ke kelas? Anak juga bisa mencoba kuliah online.
Minat jurusan kuliah yang banyak dapat ditangani dengan fokus memilih satu yang paling disukai. Yang penting, anak menemukan profesi yang dapat mendukung keberlangsungan hidup mereka dan berbahagia.