Zaman sekarang, anak-anak banyak yang sudah pandai mengoperasikan ponsel pintar. Dengan alasan memanfaatkan teknologi untuk membantu perkembangan kecerdasan dan pendidikan anak, orang tua pun tak segan memberikan anak-anak gawai yang lumayan canggih. Padahal, di balik manfaatnya, ancaman pengaruh buruk gadget pada anak patut diwaspadai.
Alih-alih membantu perkembangan kecerdasan, faktanya, memberikan gawai pada anak bukanlah pilihan bijak. Beragam pengaruh buruk gadget pada anak, mulai dari kecanduan hingga soal perkembangan daya ingatnya siap mengancam. Berikut ini rinciannya.
Kecanduan
Contoh terbaru kasus kecanduan gawai adalah dua anak di Bondowoso, Jawa Timur. Mereka sampai masuk ke Poli Jiwa RSUD dr Koesnadi Bondowoso. Anak-anak di bawah umur itu selalu marah-marah dan membanting benda-benda di sekitarnya bahkan menyakiti diri sendiri jika ponsel pintar dilepaskan dari tangannya. Bahkan kini KPAI membuka layanan laporan anak kecanduan gadget.
Perkembangan Terhambat
Keasyikan bermain gawai akan membuat anak-anak malas dan kurang bergerak. Akibatnya perkembangan mereka akan terhambat. Perkembangan yang dimaksud ini tak hanya fisik, psikologi dan kecerdasan anak pun akan turut tergerus oleh kebiasaan bermain gadget.
Risiko Obesitas
Karena punya mainan yang asyik dan tidak menguras tenaga fisik, maka anak-anak akan cenderung berdiam diri di rumah atau di kamar. Hal itu tentu saja mengakibatkan tumpukan lemak dan berpotensi menjadi obesitas.
Istirahat Terganggu, Prestasi Sekolah pun Menurun
Kebanyakan orang tua tidak mengawasi anaknya yang menyalakan gadget di kamar saat menjelang tidur. Ada sebuah studi yang menemukan fakta bahwa anak usia 9 sampai 10 tahun yang menggunakan gadget di kamar tidur, 75 persennya mengalami gangguan tidur. Akibatnya, di sekolah mereka mengantuk dan kurang konsentrasi belajar. Hal ini akhirnya mengakibatkan nilai dan prestasinya menurun drastis. Bukannya membuat cerdas, justru ponsel cerdas bisa menyita kecerdasan.
Penyakit Kejiwaan
Ya, kasus yang terjadi di Bondowoso seperti dalam poin pertama di atas adalah bukti nyata bahwa kecanduan akut terhadap gawai ternyata bisa mengarah ke sakit jiwa. Memang sejumlah studi memberikan kesimpulan bahwa penggunaan gawai secara berlebihan pada anak-anak akan memicu tingkat depresi, autisme, gangguan bipolar, hingga gangguan perilaku.
Agresif
Saat anak sudah mengerti bagaiman akses ke Youtube lewat gawai miliknya, Anda tak bisa lagi mengontrol apa yang ditonton anak. Ketika Anda sibuk dengan pekerjaan, mereka pun sibuk dengan tontonan yang mungkin saja di antaranya tidak layak untuk mereka. Video-video kekerasan, pembunuhan maupun penganiayaan yang beredar dan mereka tonton akan memicu perilaku agresif pada diri anak.
Pikun Digital (Digital Dimentia)
Ketergantungan ingatan pada gawai membuat peran otak semakin menyusut. Dikabarkan oleh JoongAng Daily, sejumlah ahli kesehatan di Korea Selatan melaporkan temuan meningkatnya jumlah kasus kepikunan akibat ketergantungan pada gawai dan perangkat elektronik. Kecanduan pada gawai membuat mereka sulit mengingat berbagai hal detail dalam kehidupan sehari-sehari.
Kurangnya Kemampuan Bersosialisasi
Pengaruh buruk gadget pada anak selanjutnya terkait kemampuan bersosialisasi. Meskipun sesama pengguna gawai bisa bersosialisai, namun jelas ada perbedaan interaksi sosial langsung dengan yang lewat jaringan. Anak-anak yang seharusnya belajar interaksi dengan bermain bersama malah asyik menyendiri dengan gawainya.
Ancaman Radiasi
California Department of Public Health (Departemen Kesehatan Masyarakat California) pada Desember 2017, seperti dikutip dari Kumparan.com, menyampaikan peringatan tentang bahaya radiasi ponsel. Gawai disinyalir memancarkan radiasi elektromagnetik. Pihak departemen menghimbau masyarakat untuk menjaga jarak dengan ponsel. Gelombang ini muncul ketika ponsel mencari sinyal.
Edukasi Gadget Tidak Berkelanjutan
Alasan edukasi ataupun sebagai media pembelajaran adalah salah satu sebab banyak orang tua yang memberikan gawai kepada anak. Namun, menurut peneliti yang juga dokter anak dari Amerika Serikat, Cris Rowan, edukasi dari gawai tak akan lama dalam memori anak-anak.
Melihat sederet pengaruh buruk gadget pada anak, para orang tua hendaknya mengawasi anaknya agar jangan berlebihan menggunakan ponsel. Timbang lagi baik buruknya.