Di antara kamu, pasti banyak yang mempunyai cita-cita meraih beasiswa luar negeri. Tapi, untuk mewujudkannya, banyak hal yang harus dipersiapkan sejak awal agar lamaranmu cepat diterima. Apa saja itu? Berikut 7 Hal yang Harus Kamu Persiapkan dari Sekarang
Organisasi? Harus itu!
Saat terjun dalam organisasi, banyak hal yang bisa kamu dapat, terutama soft skill yang tidak bisa diperoleh dalam ruang kuliah. Seperti bagaimana bekerja sama dalam sebuah tim, memimpin orang atau organisasi, menyeleksi, dan membuat keputusan secara cepat dan tepat, dan lainnya. Soft skill ini berguna terutama saat kamu melakukan tes wawancara untuk mendapatkan beasiswa luar negeri, karena biasanya mereka yang terjun dalam organisasi sudah kebal dari rasa grogi, takut, dan minder.
Kursus Bahasa Inggris
Untuk bisa mendapatkan beasiswa luar negeri pastinya kamu harus berbahasa asing, minimal bahasa Inggris. Hal itu karena segala hal yang berkaitan dengan beasiswa biasanya menggunakan bahasa Inggris. Pengumuman beasiswa di situs-situs web, wawancara beasiswa, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, kamu bisa mengambil kursus di Shane English Center dan FarEast Education Languange and Cultural Center yang berada di gedung Educenter BSD. Kedua Lembaga tersebut bisa membantumu meningkakan kemampuan bahasa Inggris, bahkan menjadikan nilai TOEFL-mu tinggi sesuai syarat untuk kuliah ke luar negeri.
Menciptakan dan menjaga hubungan baik dengan dosen di kampus
Menjalin komunikasi dengan para dosen sangatlah bagus karena merupakan salah satu investasi jangka panjang. Namun, untuk melakukan semua itu, kamu harus punya modal. Selain rajin menyapa dosen, salah satu modalnya yaitu kamu harus punya nilai IPK yang relatif bagus.
Apa pun yang terjadi, IPK mu harus minimal 3,00
Memang, tidak ada larangan bagi mahasiswa yang IPK-nya pas-pasan untuk melamar beasiswa, lagi pula banyak funding atau universitas yang dituju tidak mensyaratkan minimal IPK melamar. Masih banyak faktor lain yang turut menentukan lolos tidaknya seseorang. Cuma perlu dicatat bahwa IPK jelek akan berimbas terbatasnya tawaran beasiswa yang bisa dicoba..
Mencari dan mengikuti short course ke luar negeri
Mengikuti short course di luar negeri bisa menjadi pintu pembuka peluang kamu mendapatkan beasiswa luar negeri. Saat mengikuti short course, secara otomatis kemampuan bahasa Inggris kamu akan meningkat. Selain itu, short course adalah kesempatan bagi kamu untuk mencari dan berkenalan dengan profesor di kampus yang akan dituju kelak.
Di pertengahan atau di minggu terakhir short course/summer school, mulailah cari kesempatan untuk melemparkan isu-isu berkenaan dengan keinginan kamu ke depannya untuk melanjutkan kuliah di kampus tersebut. Jika tanggapannya positif, kamu wajib menjaga komunikasi dengan beliau minimal melalui email. Tapi ingat, jangan terlalu sering menelpon, mengirim SMS, atau email kepadanya karena mungkin saja sang profesor menjadi sebal sehingga kesempatan kamu memperoleh beasiswa luar negeri terancam ditolak.
Menciptakan peluang dan kesempatan berkomunikasi dengan profesor dari luar negeri
Betapa pentingnya mencari, berkenalan, dan berkomunikasi dengan profesor dari luar negeri, khususnya dari negara universitas yang kelak kamu tuju.
Investasi tersebut berkaitan erat dengan rekomendasi atau LoA (Letter of Acceptance) dari calon profesor, sebagai salah satu syarat administratif yang harus dilengkapi saat mengajukan aplikasi beasiswa.
Bekerja atau mempunyai institusi kerja
Syarat lain yang relatif berat untuk dipenuhi saat hendak mengajukan aplikasi beasiswa adalah kamu harus pernah berkerja atau sudah mempunyai institusi kerja.
Persyaratan tersebut tak menjadi masalah bila kamu sudah bekerja. Namun, bagi mahasiswa yang agak lama baru bisa mendapatkan pekerjaan, tentu saja syarat tersebut terasa sangat berat. Apalagi bagi mereka yang tidak kunjung mendapat pekerjaan.
Bergabung dengan LSM menjadi salah alternatif, meski sebaiknya LSM yang kamu masuki harus sesuai dengan latar pendidikan agar kamu bisa memanfaatkan surat keterangan kerjanya. Selain itu, bekerja sebagai mentor di bimbingan belajar juga bisa jadi alternatif untuk mendapatkan pengalaman kerja.
Demikianlah 7 hal yang harus kamu persiapkan jika ingin meraih beasiswa luar negeri. Semoga bermanfaat.