Sering kali kamu berada ditempat yang tidak memungkinkan untuk mencuci tangan langsung di washtafel untuk mencuci tangan. Dengan kehadiran hand sanitizer (cairan pencuci tangan) sejak dari lama sebagai jalan pintas untuk kamu dalam mencuci tangan tanpa perlu ribet. Sekarang ini banyak orang yang semakin banyak membeli hand sanitizer yang juga sebagai langkah sederhana dalam menjaga kebersihan dan sebagai langkah meyebarnya paparan virus corona COVID19 yang kini tengah menjadi wabah menakutkan tak cuma Indonesia melainkan dunia.
Namun apakah penggunaan hand sanitizer jika dipakai terlalu sering bisa berbahaya atau tidak?
Hingga saat ini tidak ada penelitian bahwa cairan pencuci tangan ataupun produk anti kuman lainnya yang penggunaannya secara berlebih akan berbahaya. Namun secara teori bahwa produk cairan pencuci tangan tersebut meyebabkan kekebalan atau resistansi terhadap bakteri tertentu apabila digunakan secara berlebih. Maka dari itu sebaiknya lebih diutamakan untuk mencuci tangan langsung di washtafel dibanding harus terus menerus memakai cairan pencuci tangan tersebut.
Yang menjadi salah satu keunggulan dari cairan pencuci tangan berada pada kemampuannya untuk membunuh bakteri. Hand sanitizer dianggap mampu membunuh lapisan terluar dari virus, sehingga bisa membantu mengurangi adanya penularan virus yang ada di tangan. Walaupun demikian, banyak para ahli yang mengatakan dan tetap menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air langsung dari washtafel.
Perlu diperhatikan juga bahwa cairan pencuci tangan tidak tepat untuk dijadikan pilihan utama dan tidak dapat menggantikan kebiasan kita dalam mencuci tangan dengan sabun dan air secara langsung. Sebenarnya aktivitas mencuci tangan secara langsung menggunakan sabun dan air adalah cara yang paling efektif dalam membunuh keberadaan bakteri yang ada di tangan. Terdapat hal menarik, jika kamu sudah memakai hand sanitizer sebanyak empat hingga lima kali, maka kamu diwajibkan mencuci tangan menggunakan sabun dan air.
Perlu diperhatikannya produk cairan pencuci tangan yang tepat, kandungan yang tepat dalam hand sanitizer biasanya memiliki kadar alkohol sebesar 60% hingga 90%, karena itulah komposisi yang paling bagus dan efektif yang sebaiknya terdapat didalam kandungan hand sanitizer untuk membunuh dan mengurangi bakteri yang berada di tangan ada. Jadi jangan sampai kamu salah memilih produk yang dijual ya!
Hand sanitizer bisa dikatakan efetif dalam waktu tertentu saja. Bagaimanapun produk hand sanitizer tetap dibutuhkan hanya dalam kondisi-kondisi tertentu saja, terutama ketika berada didalam rumah sakit dan tempat yang tidak memungkinkan untuk kamu menemukan washtafel. Disaat kondisi seperti itu hand sanitizer sangat berperan menjadi pembersih utama tangan kamu.
Penggunaan cairan pencuci tangan agar bisa terlaksana dengan maksimal, maksudnya disini adalah cara penggunaannya yang tepat seperti misalnya berapa banyak yang harus dipakai dan cara menggosokannya pada permukaan kedua tangan yang seperti apa hingga benar-benar bersih dan kering. setelah sekiranya sudah cukup dalam menggosok jangan lagi untuk mencucinya. Jadi kalau seperti itu artinya kamu sudah membuang-buang hand sanitizer yang kamu gunakan.
Membersihkan tangan dengan cairan pencuci tangan ataupun mencuci tangan langsung menggunakan sabun dan air di washtafel keduanya adalah metode yang sama-sama ampuh untuk membunuh bakteri yang ada di tangan. Keduanya juga ampuh dalam mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri dan virus yang akan menyebabkan penyakit. Namun perlu diketahui juga bahwa jangan lupa untuk bijak melakukan keduanya, yaitu kamu harus tahu kapan harus mencuci tangan dengan sabun dan air, dan kapan kamu harus memakai hand sanitizer.
Nah, sebelum kamu membaca artikel ini, kamu termasuk kedalam orang yang mana nih? Apakah yang selalu memakai cairan pencuci tangan setiap saat atau memakai seperlunya saja?
Sekiranya artikel ini bisa membantu kamu dalam mengetahui informasi tentang penting atau tidaknya penggunaan cairan pencuci tangan belakangan ini. Keep Healthy and keep Safety!