Peran Orang Tua di Rumah dalam Melejitkan Prestasi Si Kecil

Zaman sekarang telah banyak sekolah-sekolah yang menawarkan berbagai fasilitas canggih dan sumber daya manusia yang terampil demi menunjang pendidikan anak. Ada pula sekolah dengan sistem full day school, di mana anak berada di sekolah dari pagi sampai sore. Hal ini tentu memudahkan orang tua yang bekerja seharian dalam mengasuh anak.

Namun demikian, orang tua tidak bisa hanya menyerahkan masalah pendidikan anak kepada sekolah seutuhnya. Orang tua tetap memiliki tanggung jawab besar dalam pendidikan anak. Peran orang tua bisa dilakukan saat anak di rumah dan butuh bimbingan terkait sekolahnya. Beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua saat di rumah akan dibahas dalam artikel berikut.

Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak

Anak-anak terkadang merasa malas dan cepat bosan terhadap pelajaran tertentu. Mereka juga terkadang tidak paham mengapa mereka harus belajar semua subjek pelajaran di sekolah. Di sinilah peran orang tua untuk  memberikan motivasi kepada anak agar tidak bosan belajar.

Tanyakan kepada anak bagaimana perasaannya terhadap pelajaran tersebut. Tanyakan apa yang menjadi kesulitannya belajar. Jelaskanlah dengan bahasa yang mudah dipahami anak apa pentingnya suatu ilmu yang dipelajari di sekolah. Berikan contoh yang mudah dalam kehidupan sehari-hari. Bila peran orang tua sudah dimaksimalkan dalam hal ini, anak akan memiliki motivasi lebih dalam mencari ilmu.

Memberikan Apresiasi dan Semangat di Saat yang Tepat

Saat anak mendapat nilai yang baik dalam pelajaran, berikanlah pujian yang baik. Saat terjadi hal sebaliknya, jangan serta merta menyalahkan anak. Ajak anak untuk bersama-sama mengevaluasi mengapa nilainya bisa buruk.

Tekankan bahwa orang tua menghargai proses belajar yang telah dilakukan anak daripada hanya melihat hasil nilainya. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk membuat anak kembali semangat saat menemui kegagalan. Tanamkan pula bahwa kejujuran saat ujian lebih penting daripada nilai yang bagus.

Menanamkan Pendidikan Moral di Rumah

Ketika anak-anak di rumah, ajaklah ia untuk menceritakan hal-hal apa saja yang terjadi di sekolah. Tanyakan apa saja kegiatannya, dengan siapa ia bermain, apakah ada masalah dengan teman atau guru, hingga bagaimana perasaan atau mood anak hari itu.

Apabila ia terbiasa bercerita setiap hari, orang tua bisa mengetahui bagaimana pola interaksi sosialnya dengan orang-orang di sekitarnya. Saat anak memiliki masalah dengan teman misalnya, ajarkan untuk menghargai perbedaan diantara teman-temannya.

Bekali anak dengan pendidikan moral umum yang baik seperti tidak boleh menghina teman, tidak boleh sombong, hingga mengajarkan untuk menolong orang lain. Meskipun di sekolah guru telah membimbing anak, namun peran orang tua untuk mengajarkan pendidikan moral di rumah akan membuat anak menjadi terbiasa. Alangkah lebih baik bila pendidikan moral ini dicontohkan langsung oleh orang tua dalam kehidupan sehari-hari.

Mendukung Proses Belajar Anak

Sebagai orang tua, jangan bersikap acuh tak acuh terhadap perkembangan belajar anak. Berilah dukungan semaksimal mungkin saat di rumah. Ciptakan suasana yang kondusif apabila anak belajar di rumah, misalnya dengan tidak menyalakan televisi saat jam belajar. Lengkapi pula peralatan belajar yang dibutuhkan anak agar ia bersemangat.

Tiap anak juga memiliki bakat unik masing-masing. Apabila anak terlihat menonjol pada pelajaran tertentu, orang tua bisa mendorong anak untuk lebih menekuninya. Jika dilakukan dengan senang hati, bukan tidak mungkin akan menumbuhkan berbagai prestasi, misalnya memenangkan berbagai kompetisi. Peran orang tua selanjutnya adalah menumbuhkan rasa percaya diri anak bahwa ia bisa melakukannya.

Nah, demikianlah beberapa peran orang tua yang bisa dilakukan di rumah dalam rangka mendukung prestasi belajar anak. Saat orang tua memberikan dukungan penuh pada anak, ia akan merasa diperhatikan secara penuh dan dilingkupi dengan kasih sayang. Anak yang tumbuh dalam lingkungan seperti ini tentunya akan lebih mudah dalam belajar dan berprestasi.