Saat ini di dunia internet maupun dunia televisi tentu saja banyak acara hiburan, film, musik, dan berbagai macam jenis hiburan yang berisikan oleh artis dan musisi musisi, dan tentu saja melihat anak seperti itu terkadang membuat kita ikut bernostalgia dengan masa lalu kita.
Generasi kita mungkin pada saat muda suka grup lagu seperti The Beatles, Queen, Backstreet Boys, Boyzone, dan juga band band lain-nya, sementara, anak anak jaman sekarang lebih sering menyukai grup grup dari Korea atau yang lebih sering disebut dengan K-Pop. Meski begitu, kita harus mengatasi sampai batas mana perilaku anak kita menyukai artis atau musisi nya tersebut, dan sampai mana batas anak tersebut dibilang hal yang wajar.
Jika anak sendiri mengidolakan artis, kita tidak perlu cemas, dalam istilah jaman sekarang, perilaku mengagumi idola atau artis bisa disebut sebagai fangirling atau fanboying, hal ini bukan saja mengidolakan artis, tetapi bisa juga mengidolakan atlet, musisi, klub olahraga, atlet, atau tokoh tokoh penting lainnya.
Sikap anak seperti itu sebenarnya merupakan hal yang wwajar, memiliki sosok idola yang bisa menjadi sosok panutan tentu saja menjadi bagian hidup yang sangat wajar dimana proses tumbuh kembang si anak, karena anak akan mencoba untuk membangun kemandirian psiokologis dan emosionalnya dengan cara seperti itu.
Melansir Medical Daily, ada seorang psikolog bernama Shira Gabriel mengatakan bahwa mereka mengetahui kekaguman seorang anak pada artis yang akhirnya menjadi dampak positif bagi kehidupan sang anak, Gabriel sendiri mengatakan bahwa anak akan menyerap setiap karakteristik positif yang dimiliki idolanya, dan kemudian menggabungkan semua hal tersebut ke dalam dirinya.
Pada kesempatan berikutnya, kekaguman anak pada idolanya tersebut akan memberikan kesempatan untuk si kecil untuk berekspresi dan membentuk jati dirinya, hal ini tentu saja hal yang tidak dapat dilakukan dalam hubungan yang nyata, karena tentu saja mereka tidak ingin ditolak atau tidak diterima oleh lingkungan dimana si kecil berada.
Gabriel sendiri mengatakan lebih lanjut, anak yang mengidolakan artis tentu terlihat memiliki kepercayaan diri dan self-esteem yang lebih tinggi ketimbang anak yang tidak memiliki idola, self-esteem sendiri merupakan karakteristik yang muncul dari cara kita memandang atau menghargai diri kita sendiri.
Tentu saja hal tersebut akan menimbulkan hal positif yang membuat rasa bangga, keyakinan dalam diri bahwa kita berhak memperoleh kebahagiaan, cinta, dan juga bisa meraih kesuksesan, maka dari itu, seseorang yang memiliki self-esteem yang tinggi tentu akan tahu dan mengerti apa cara terbaik bagi dirinya sendiri serta bagaimana cara mereka untuk mencapai hal tersebut, sementara itu, mereka juga bisa mengakui apa yang menjadi kekurangannya selama ini, dan tentu saja dari membangun hal tersebut, anak tersebut akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi kedepannya.
Meski begitu, tahukah anda apakah ada batasan yang harus dipahami mengenai si kecil yang memiliki idola atau panutan mereka.
Anda bisa mengajak anak anda berbicara jika obsesi sang anak berlebihan, pada beberapa kasus yang terjadi yang cukup parah, membuat seseorang mengidolakan artis dapat berubah menjadi obsesi yang tentu saja mengganggu kehidupan sosial dan sekolah si anak, hal ini akan membuat si kecil malah lebih fokus pada kehidupan idola mereka dibandingkan diri mereka sendiri.
Anda harus waspada jika kekaguman si kecil kepada artis bisa membuat mereka sampai mengisolasi diri mereka sendiri, menghabiskan uang mereka untuk membeli pernak pernik, bolos sekolah, bahkan mengubah penampilan gaya dirinya mereka sendiri agar mirip artis dengan yang di-idolakannya, hal ini juga bisa sampai si kecil menguntit kemanapun si artis atau idolanya berada atau pergi.
Kondisi ini sering disebut dengan Celebrity Worship Syndrome, istilah tersebut membuat seorang anak menjadi sangat fokus pada kehidupan aris idolanya sehingga bisa membuat si kecil merrasa cemas, stress, dan depresi jika mereka tidak mengetahui perkembangan terbaru tentang karakter yang disukai oleh dirinya.
Tentu saja hal seperti itu akan sangat mengganggu anda dan anda tidak ingin melihat anak anda seperti itu, hal tersebut harus anda segera atasi dengan langkah pertama yakni mencari tahu siapa artis yang menjadi idola agar anda dapat memulai topik pembicaraan yang seru dengan anak anda.
Mengetahui artis idola anak anda juga akan membantu anak anda mengamati perilaku si artis, sehingga anda bisa mengetahui sampai mana batasan yang boleh atau tidak boleh yang dilakukan anak anda saat mengagumi sosok tersebut.
Anda bisa saja memberikan contoh prestasi yang telah diraih oleh idola anak anda agar membuat anak anda termotivasi mengikuti jejak idola sang anak, dan beritahu anak anda jika mengikuti si artis secara berlebihan akan membuat si kecil memiliki kehidupan yang berbeda dan membuat si kecil tidak bermain dengan anak anak seusia-nya.