Mudahnya untuk mendapatkan cemilan manis tentu saja akan membuat anak-anak menyukai untuk makan makanan manis tersebut, dan tentu saja makanan manis tersebut akan menjadi makanan favorit anak-anak.
Meski anak boleh makan manis, konsumsi gula berlebih bisa melewati batas aman dan akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan mereka di kemudian hari jika mereka terus makan makanan manis tersebut secara berlebih.
Dan tentu saja kita harus mengetahui, seberapa seringkah kita boleh mengijinkan anak kita untuk makan makanan manis?
Jawaban dari phal tersebut sangat banyak, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi hal tersebut, kondisi kesehatan, pola makan, hingga kebebasan orang tua bisa menentukan seberapa banyak makanan manis yang boleh mereka makan.
Secara umum, ini adalah beberapa faktor yang bisa menentukan berapa sering anak Anda untuk dapat makan makanan manis
-
Kandungan gula dalam makanan manis
Menurut beberapa website, batas aman untuk mengonsumsi gula bagi anak berusia 2 hingga 18 tahun adalah 25 gram sehari atau setara dengan enam sendok makan.
Angka ini mencakup gula tambahan dalam makanan pokok, camilan, susu, maupun sumber lainnya.
Rekomendasi tersebut juga mengatakan bahwa anak maksimal mengonsumsi maksimal sekitar 227 gram gula dalam minuman manis per minggu, jika anak berusia kurang dari dua tahun, maka gula tambahan tidak direkomendasikan.
Hal tersebut berarti bila anak sudah memakan biskuit cokelat yang mengandung 20 gram gula, maka ia harus membatasi kandungan gula pada hari itu.
Jika anak masih lapar, maka Anda bisa mengakali hal tersebut dengan membuat yogurt dan buah tanpa Anda memberikan gula lagi.
-
Seberapa sensitif anak terhadap gula
Setiap anak anak memiliki batas aman untuk mengonsumsi gula yang berbeda, jika kondisi kimiawi otak dan tubuh anak tidak seimbang, maka gula bisa memicu efek yang mirip dengan narkoba, dan pada kondisi tersebut, maka anak tidak boleh terlalu banyak untuk makan gula atau sesuatu yang manis.
Jadi Anda harus perhatikan tingkah laku anak Anda setelah mengonsumsi makanan manis.
Apabila dirinya menunjukkan sifat negatif atau hiperaktif setelah makan permen maupun sepotong kue, maka Anda tidak boleh memberikannya makanan manis yang terlalu banyak.
-
Kemampuan anak mengonsumsi makanan sehat
Terlalu sering makan makanan manis maka bisa membuat anak anak kehilangan selera terhadap makanan sehat, tetapi makanan manis tidak akan menjadi masalah jika anak Anda selalu mengonsumsi makanan pokok, sayur, lauk pauk, serta buah dengan lahap.
Anak boleh makan manis beberapa kali seminggu, dengan catatan ia tidak sensitif terhadap gula dan asupannya tidak lebih dari 25 gram sehari.
Jadi Anda harus mencermati gula total dalam kemasan anak agar tidak melewati batas aman yang boleh dirinya konsumsi.
-
Alasan yang Anda berikan
Beberapa orang tua biasanya akan memberikan makanan manis sebagai imbalan atau hadiah setelah anak mereka melakukan tindakan yang baik atau mengikuti kata-kata Anda, Anda boleh saja melakukan hal tersebut, tetapi Anda tidak boleh melakukan hal tersebut setiap hari.
Hal tersebut bisa membuat anak kecanduan gula dan tentu saja akan berdampak buruk bagi kesehatan anak.
Berikan sepotong kue, cokelat, atau permen setiap selesai makan malam akan menjadi keseringan bagi si kecil, dan jika Anda ingin memberikan hadiah, maka coba berikan pilihan yang lebih menyehatkan seperti buah potong, kacang, roti gandum, atau cookies yang Anda buat sendiri.
Pada kondisi tersebut, anak-anak boleh saja makan makanan manis dengan pantauan dari orang tua, dan jika Anda bingung beberapa batas aman konumsi gula untuk anak Anda, maka Anda bisa bertanyua kepada dokter spesialis anak.