Pada tahap perkembangan, anak-anak cenderung menunjukkan sikap egois dan mau menang sendiri. Selama fase ini, seorang anak tidak mengerti bahwa pendapat orang lain dapat berbeda dari persepsinya. Oleh karena itu, mengajarkan rasa empati kepada anak sejak dini sangat penting. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakternya saat dewasa nanti. Nah, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba jika menemukan sikap itu pada si kecil.
Menetapkan batasan untuk setiap perilaku anak
Mengajarkan rasa empati kepada anak bisa dimulai dengan cara menetapkan batasan untuk setiap perilakunya. Anda harus tegas saat mengajarkan kepadanya mana yang baik dan buruk untuk dilakukan. Dengan demikian, si kecil pun memahami batasan untuk setiap perilakunya di hadapan orang lain. Meski tampaknya mudah, tidak semua orang tua bisa konsisten dalam menetapkan batasan tersebut. Terkadang Anda mungkin merasa tidak tega pada si kecil, sehingga memutuskan untuk tidak melanjutkan batasan tersebut.
Mendorong anak untuk mengambil keputusan sendiri
Cara yang kedua adalah dengan mengajaknya terlibat dalam diskusi keluarga. Ajak dia untuk berpartisipasi dengan Anda dalam pembahasan suatu masalah. Kemudian tanyakan pendapatnya untuk hal-hal yang membuat dia merasa cemas atau tidak aman. Setelah itu, berikan dia dorongan untuk mengambil sebuah keputusan yang didasarkan pada masalahnya. Dari situ anak akan belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain dan mulai memahami bahwa setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda.
Mengenalkan makna persahabatan
Anda bisa mendorongnya untuk membangun persahabatan dengan anak-anak di sekolah atau lingkungan rumah. Dengan cara ini, Anda tentu akan lebih mudah dalam mengajarkan rasa empati kepadanya. Pasalnya, anak-anak cenderung kehilangan sikap egois ketika melihat teman mereka memiliki pandangan berbeda. Pun, anak Anda juga akan belajar bahwa sikap egois hanya akan membuatnya dijauhi orang lain.
Mengungkap alasan di balik sikapnya
Ketika si kecil bersikap egois, jangan langsung memarahinya. Anda harus mengajarkan rasa empati kepadanya dengan cara yang tepat. Dalam hal ini, kemarahan hanya akan membuatnya semakin bertambah egois. Yang perlu Anda lakukan adalah berusaha mengungkap alasan di balik sikapnya. Membuat si kecil menyampaikan perasaannya secara terbuka memang tidak mudah. Namun, Anda tetap harus melakukan pendekatan kepadanya demi menggali apa penyebab dari perilakunya.
Menetapkan konsekuensi yang jelas
Jelaskan kepada anak Anda bahwa jika dia tetap bersikap demikian, dia tidak diperbolehkan untuk bermain dengan anak lain. Konsekuensi terbaik yang bisa Anda terapkan kepada si kecil adalah yang terkait langsung dengan perilakunya. Dengan demikian, anak Anda akan belajar sesuatu. Cara ini juga efektif untuk menanamkan pemahaman kepada anak bahwa segala sesuatu yang dilakukannya memiliki konsekuensi yang harus ditanggung nantinya.
Memberinya contoh
Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu kepada anak adalah dengan mencontohkannya terlebih dulu. Tunjukkan kepadanya bahwa sikap ramah dan suka berbagi akan membuat seseorang memiliki banyak teman. Sikap itu juga akan membuatnya disukai oleh banyak orang. Perlahan, anak Anda pasti akan sadar bahwa sikapnya selama ini tidak benar.
Sangat penting untuk mengajarkan rasa empati kepada anak sejak dini. Ini karena hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakternya di masa depan. Sebagai orang tua, Anda tentu tak mau si kecil tumbuh jadi pribadi yang egois dan hanya mementingkan diri sendiri saat dewasa. Maka dari itu, sedini mungkin ajarkan kepada anak untuk memperbaiki perilakunya yang tidak baik. Semoga tips di atas dapat membantu Anda.