Ujian Nasional berbasis komputer telah dilewati. Tes masuk perguruan tinggi negeri jalur SNMPTN pun sudah berlalu. Kini, untuk beberapa orang yang belum lolos di jalur SNMPTN, saatnya berjuang melalui jalur kedua yakni SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Mungkin bagi sebagian besar orang, jalur ini begitu mendebarkan karena merupakan kesempatan terakhir untuk masuk perguruan tinggi negeri dengan biaya yang sesuai kondisi finansial. Nah, untuk menghindari kesalahan fatal yang akan membuat Anda gagal pada tes masuk SBMPTN, maka perlu Anda perhatikan hal-hal sepele yang bisa mengakibatkan gagal dalam SBMPTN.
Lalu, apa saja, sih, hal-hal yang tidak boleh dilewatkan oleh peserta SBMPTN agar tidak gagal pada seleksi jalur ini?
Tidak Memperhatikan Keketatan Jurusan
Hal pertama yang sangat tidak boleh dilewatkan adalah melihat dan memahami tingkat keketatan jurusan yang Anda pilih. Tahukah Anda? Tingkat persaingan pada jurusan di setiap universitas itu berbeda – beda, lho.
Dengan melihat tingkat keketatan jurusan di sebuah universitas, Anda bisa mempersiapkan dan memperkirakan akan bersaing dengan berapa orang. Selain itu, bacalah peta keketatan jurusan. Hal ini akan memudahkan Anda dalam membuat perhitungan atau persentase tingkat kelolosan Anda pada program studi yang Anda pilih.
Salah Menempatkan Skala Prioritas
Gagal dalam SBMPTN juga bisa disebabkan oleh kesalahan dalam penempatan skala prioritas, lho.
Nah, skala prioritas yang mana? Tentu yang kami maksud adalah prioritas antara kebutuhan untuk belajar Ujian Nasional alias UNBK, belajar SBMPTN, atau menunggu pengumuman jalur SNMPTN dulu.
Agar tidak gagal dalam SBMPTN, Anda harus mempersiapkannya jauh-jauh hari seperti ujian-ujian lainnya. Bahkan SBMPTN lebih urgen, lho. Jangan menunggu selesai ujian nasional dulu baru belajar soal-soal SBMPTN. Seimbangkan keduanya.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh para siswa adalah mengesampingkan belajar SBMPTN setelah pengumuman di jalur SNMPTN. Padahal, kita tahu bahwa jalur SNMPTN hanya akan meloloskan sepersekian persen siswa di tiap sekolah. Oleh karena itu, tentu sangat salah jika Anda bergantung pada ada SNMPTN.
Memilih Universitas Bergengsi Tanpa Memperhitungkan Kemampuan
Apakah anda merupakan salah satu orang yang ingin kuliah di universitas favorit hanya untuk menaikkan gengsi? Melihat kenyataan bahwa tidak sedikit orang yang memilih kampus terkenal alias populer untuk gaya-gayaan saja tanpa melihat realitas, maka sebelum kegagalan menghampiri, wajib bagi Anda untuk mengurungkan niat yang tidak terpuji ini.
Lihatlah kemampuan Anda, dan pilihlah jurusan yang sesuai dengan hati nurani. Ingatlah bahwa kuliah di kampus ternama bukanlah segalanya. Justru yang paling baik adalah kuliah di universitas dan program studi yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan yang Anda miliki.
Terlalu Memikirkan Prospek Kerja
Melihat prospek kerja dari jurusan yang Anda pilih adalah wajib. Namun, jika Anda menghabiskan waktu Anda untuk memikirkan prospek kerja dan mendengarkan omongan- omongan orang lain yang semakin membingungkan, justru akan membuat Anda gagal dalam SBMPTN. Maka, cukuplah mencari jurusan yang Anda sukai dan pastikan bahwa jurusan tersebut memiliki prospek kerja yang baik. Itu saja, tidak lebih.
Nah, itu adalah beberapa poin yang harus Anda perhatikan supaya tidak gagal dalam SBMPTN. Jadi, sebelum terlambat, tentukan jurusan Anda sekarang juga, ya. Semoga sukses dan yang terpenting, semangat untuk belajar dan mengatur “strategi perang”. Ingat, mereka yang kalah bukanlah yang kurang hebat, tetapi mereka yang tidak punya persiapan matang.