Pentingnya Mengasah Soft Skill Sejak Kecil
Soft skill merupakan kualitas yang dibutuhkan dalam beberapa hal tertentu yang tidak berdasarkan pada kemampuan pengetahuan. Kemampuan ini meliputi pola pikir, kemampuan negosiasi, dan sikap yang lentur secara positif. Kemampuan ini akan sangat bermanfaat dalam dunia kerja maupun dalam interaksi sosial pada umumnya.
Keterampilan tersebut tidak tumbuh dengan banyaknya buku yang dibaca ataupun banyaknya pelatihan keahlian yang sudah diikuti. Kemampuan secara sosial seperti yang disebutkan di atas adalah kemampuan teknis yang terbentuk berdasarkan pengalaman. Maka, untuk mengembangkan soft skill, kuncinya adalah terus mengasahnya.
Keseimbangan antara Soft Skill dengan Hard Skill
Soft skill sangat berguna jika dibarengi dengan hard skill yang mumpuni. Seorang profesional dengan kemampuan intelektual atau praktik tinggi akan percuma jika tidak memiliki kemampuan menyampaikan gagasan, tidak bisa bernegosiasi, tidak bisa berkomunikasi dengan baik atau bahkan tidak mampu menempatkan diri dengan baik di lingkungannya.
Pentingnya Menguasai Soft Skill untuk Kemajuan Karier
Penguasaan kemampuan-kemampuan tersebut sangat penting di era sekarang ini. Terlebih jika Anda terlibat dalam sebuah organisasi seperti perusahaan, firma, organisasi non-profit, dan institusi yang membutuhkan banyak komunikasi. Banyak contoh seseorang dengan kemampuan intelektual dan praktik yang baik namun kurang bisa menempatkan diri dalam lingkungannya. Akibatnya, mereka tidak bisa bekerja sama dengan orang lain dalam tim, bahkan tidak memiliki kemampuan menyampaikan gagasan yang baik. Dalam kenyataannya, tak jarang mereka malah menempatkan anggota tim yang lain dalam kesusahan sehingga berakibat buruk pada yang lainnya.
Cara Melatih Soft Skill Sejak Dini
Berikut kami sampaikan beberapa panduan sederhana bagaimana cara melatih soft skill pada anak sejak dini. Diharapkan nanti ketika sudah memasuki dunia kerja atau terlibat dalam sebuah organisasi, anak Anda mampu bersikap bijak dan lebih dewasa.
- Kenalkan anak Anda sejak kecil dengan beragam lingkungan yang menuntut banyak komunikasi dan keaktifan. Sejak kecil, ajak anak ke tempat-tempat ramai seperti pasar, mal, acara-acara atau tempat bermain.
- Sejak sekolah dasar, libatkan anak Anda dalam berbagai organisasi di sekolah atau kegiatan-kegiatan sekolahan. Kegiatan seperti ekstrakulikuler di sekolah sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan ini. Kegiatan untuk murid SMP dan SMA sederajat seperti kegiatan OSIS, Pramuka adalah kegiatan paling tepat untuk mengembangkan kemampuan komunikasi anak Anda.
- Biasakan anak Anda untuk mandiri sejak kecil. Hal ini akan membuat anak Anda terbiasa mengambil keputusan secara mandiri dan menempatkan dirinya secara lebih bijak dan bertanggung jawab dalam lingkungan-lingkungan barunya.
- Jika anak Anda sudah memasuki usia menjelang remaja, libatkan dia dalam setiap kegiatan pemuda di lingkungan rumah. Anak akan terbiasa berkomunikasi dan bergaul dengan orang-orang yang lebih dewasa dan akan terasah kemampuan sosialnya.
- Awasi penggunaan gadget pada anak. Gadget dalam banyak hal sangat berpengaruh dalam kemampuan komunikasi seseorang. Efek paling buruk dalam penggunaan gadget yang berlebihan akan mengurangi kemampuan bersosial. Jika anak sudah terbiasa dengan gadget sejak kecil, efek paling buruknya adalah anak akan apatis pada kondisi sosial dan lingkungannya. Bahkan bisa membuat anak kehilangan kemampuan komunikasi dan berbicaranya.
- Kesalahan paling utama dari orang tua biasanya adalah terlalu membatasi pergaulan anak. Padahal hal yang paling dibutuhkan adalah mengawasi anak agar tidak salah jalan.
Soft skill sebagai penunjang hard skill oleh beberapa perusahaan dan tempat bekerja sangat dibutuhkan. Bahkan banyak dijadikan sebagai kemampuan utama dalam menyeleksi pendaftar yang melamar pekerjaan. Kemampuan ini sering dilihat oleh perusahaan secara kasar dengan memperhatikan riwayat prestasi ataupun riwayat organisasi dalam CV yang diajukan pelamar. Pelamar dengan CV yang memuat banyak riwayat seperti di atas sering kali dijadikan kandidat utama untuk menerima pekerjaan.
Oleh karena itu, melatih soft skill hendaknya jangan dimulai hanya dari bangku kuliah saja, tetapi lebih baik juga dimulai sejak kecil. Bahkan sekarang ini, pembentukan karakter juga sudah dimulai sejak anak memasuki TK dan SD. Tugas orang tua selain menunjang hal itu juga adalah mengasah perkembangan kemampuan anak di lingkungannya dan memberikan lingkungan yang nyaman untuk mengasah kemampuannya.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.
Be the first to write a comment.