Semangat belajar anak biasanya memang naik turun, hal tersebut bisa dimaklumi karena umumnya mereka belum memahami korelasi antara materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Merasa bahwa apa yang dipelajari bukan sesuatu yang penting membuat anak malas-malasan dalam belajar.
Untuk menumbuhkan semangat belajar anak, ada strateginya sendiri, simak ulasannya berikut ini.
Bangkitkan Rasa Ingin Tahu Anak
Motivasi belajar berkaitan erat dengan rasa ingin tahu. Bangkitkan rasa ingin tahu anak terkait materi yang akan dipelajarinya. Cari hal-hal yang menarik dari pelajaran tersebut, hubungkan dengan apa yang menjadi minat anak.
Indikator tingkat rasa ingin tahu dapat dilihat dari keaktifan anak bertanya mengenai materi pelajaran, atau sesuatu yang dilihatnya di televisi, bisa juga mengenai kejadian-kejadian yang diketahuinya melalui berbagai media.
Sugesti Positif tentang Belajar
Sesaat sebelum terlelap adalah waktu terbaik untuk menanamkan sugesti positif ke alam bawah sadar anak, katakan padanya bahwa belajar itu sangat menyenangkan.
Agar apa yang disugestikan benar-benar efektif, bahasa yang dipakai haruslah yang singkat, jelas, dan mudah dipahami anak. Hindari menggunakan kata harus, tidak, bukan, dan jangan. Lakukan sugesti tersebut berulang-ulang agar pengaruhnya lebih kuat pada diri anak.
Cari Tahu Impian Anak
Memiliki impian dapat menjadi sumber semangat, yang membuat anak lebih giat belajar. Karena itu, segera cari tahu apa yang menjadi cita-cita atau impian anak Anda. Ajak anak bertukar pikiran mengenai impiannya itu dan bagaimana cara meraihnya, kaitkan dengan pentingnya proses belajar dalam menggapai apa yang dicita-citakan.
Kenali Tipe Belajar Anak
Masing-masing anak memiliki kecenderungan belajar yang tidak sama. Kenali tipe pembelajar seperti apakah anak Anda. Ada tiga tipe belajar pada anak, yaitu visual, auditory, dan kinesthetic.
Anak-anak dengan tipe visual, lebih cepat menangkap pelajaran dengan melihat. Karena mereka menyerap pelajaran 80% melalui penglihatannya, maka cara belajar yang paling disukainya adalah dengan membaca atau melalui gambar. Sementara anak dengan tipe auditory, harus menyimak pelajaran untuk dapat memahaminya. Pada anak tipe kinesthetic, mereka belajar dengan cara melihat orang lain melakukannya lalu mencontoh hal tersebut.
Penerapan metode yang tepat sesuai kecenderungan belajar mereka, akan membuat anak lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
Bercerita Tentang Materi Pelajaran
Ketika anak sudah mulai sekolah, pancing untuk bercerita mengenai pelajaran yang didapatnya di sekolah. Materi apa yang paling disukainya, kenapa dia sangat menyukai materi tersebut. Buat anak terbiasa mengulas kembali apa yang telah dipelajarinya. Lewat cara ini orang tua bisa mengukur seberapa besar antusiasme dengan kegiatan belajar yang dijalaninya.
Menjelaskan Kegunaan Materi Pelajaran
Seperti yang telah disinggung sekilas di atas, motivasi belajar anak naik turun karena mereka tidak terlalu mengerti, atau bahkan tidak tahu sama sekali, korelasi pelajaran yang diterima dengan kehidupannya sehari-hari.
Semangat belajar seseorang akan bertambah saat mengetahui relevansi materi yang dipelajari dengan dirinya sendiri dan kehidupan nyata. Ketika belajar membaca, jelaskan bahwa jika sudah pandai membaca maka ia tidak perlu lagi menunggu untuk dibacakan buku-buku cerita kesukaannya.
Suasana Baru dalam Belajar
Sesekali ajak anak ke tempat-tempat yang berkaitan dengan materi-materi pelajaran yang dipelajarinya. Misalnya ke planetarium, kebun raya, museum geologi, dan masih banyak lagi. Melihat langsung apa yang biasanya hanya dilihat lewat buku akan memberikan suasana baru dan menumbuhkan semangat belajar.
Itu tadi strategi yang bisa Anda coba, sebenarnya kuncinya ada pada orang tua. Perlihatkan pada anak bahwa orang tuanya pun masih terus belajar, dan tidak pernah merasa bosan untuk mempelajari banyak hal baru. Ini merupakan cara paling ampuh menumbuhkan semangat belajar anak.